Civil Engineering - Bachelor
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Civil Engineering - Bachelor by Title
Now showing 1 - 20 of 30
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISA DAERAH BANJIR PADA WILAYAH KEMANG RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN METODE MODIFIKASI RASIONAL (MMR)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Paath, Rafly FebriansyahJakarta merupakan floodplain, dimana 40% diantaranya terletak di bawah permukaan laut. Perkembangan kota Jakarta dengan infrastruktur tata air yang tidak mencukupi menyebabkan tingginya penggunaan air tanah yang pada gilirannya mengakibatkan banjir.Kemang merupakan salah satu wilayah di Jakarta bagian selatan yang selalu terkena dampak banjir karena curah hujan tinggi dan tata kota yang cukup padat dengan bangunan infrastruktur. Salah satu alasan banjir yang terjadi di Kemang adalah drainase yang tidak dapat menampung debit banjir ketika hujan turun.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan perhitungan metode modifikasi rasional (mmr), dimana penulis mengumpulkan dan menganalisa data yang kemudian akan direduksi serta disajikan dengan sejelas mungkin agar mudah dipahami. Dapat disimpulkan bahwa wilayah Kemang Raya tidak dapat menampung banjir dengan debit 9,132 m/detik sedangkan debit tampung 3,268 m/detik, wilayah proyeksi tidak dapat menampung hujan rencana yang terjadi. Hal ini mengakibatkan banjir yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya wilayah resapan air dan kurangnya efisiensi pada drainase. Dengan menggunakan kolam retensi dengan luas 15.22 m2 dan kedalaman 3m, banjir yang terjadi di wilayah Kemang Raya dapat tertampung dan tersalurkan ke sungai terdekat dengan bantuan pompa air yang memiliki debit 2,54 liter/detik.
- ItemANALISA DAYA DUKUNG TANAH LUNAK DALAM MENERIMA BEBAN DINAMIS (STUDI KASUS RUMAH POMPA MUARA ANGKE - JAKARTA UTARA)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Ramadhan, Mariyopondasi beserta struktur di atasnya. Apabila lapisan tanah tersebut keras maka daya dukung tanah tersebut cukup kuat untuk menahan beban yang ada, tetapi bila tanah lunak diperlukan penanganan khusus agar mempunyai daya dukung yang baik. Hal ini memerlukan studi yang lebih terperinci terhadap sifat dan kondisi dasar tanah. Berdasarkan hasil aktual penyelidikan tanah Proyek Pembangunan Polder Pompa Muara Angke, Teluk Gong, Kali Asin, dan Mangga Dua yang berlokasi di Muara Angke – Jakarta Utara, uji sondir pada 1 titik berhenti di kedalaman 17.8 meter dengan bacaan akhir 250 kg/cm². Tugas akhir ini direncanakan untuk memberikan pondasi yang mampu menahan beban dinamis dan beban statis, dan diselesaikan dengan metode Lumped Parameter System. Perencanaan pondasi didesain pada kedalaman tanah 13,6 m (qc = 50) dengan tebal pilecap 0,8 m dan tinggi tiang pancang 12,8 m. Dengan pertimbangan statis dan dinamis, dipakai jumlah tiang sebanyak 4 tiang.Analisa pondasi dinamis menunjukkan dengan dimensi yang digunakan dari analisa vertikal, horizontal dan rocking, pada tabel dikategorikan dalam area tidak terasa (Not Noticeable).
- ItemANALISA GEOTEKNIK PERKUATAN TANAH PADA KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (Studi Kasus Jalan Rancacili)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Putri, Reksha AndaruJalan memiliki peran penting untuk keberlangsungan lalu lintas, oleh karna itu sebagaimana mestinya jalan aman untuk digunakan di antara nya adalah jalan yang tidak memiliki retakan dan lubang pada area jalan itu sendiri. Namun berberbeda dengan kondisi jalan di ruas jalan Rancacili Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung yang memiliki kondisi jalan berulang, dan terjadinya penurunan tanah yang seharusnya rata dengan aspal, jika hal ini terus dibiarkan maka jalan yang seharusnya aman saat dilalui bisa jadi menjadi tidak aman ketika dilalui kendaraan. Hal yang mungkin menyebabkan terjadinya kerusakan jalan ini diakibatkan oleh banyaknya truk bermuatan besar yang sering kali melewati ruas jalan ini. Metode penelitian yang dilakukan pada studi kasus ini menggunakan metode eksperimen yang dimana memerlukan data dari lapangan untuk digunakan sebagai alat uji coba di laboraturium, serta metode kuantitatif yang dibantu menggunakan metode elemen hingga. Hasil perhitungan yang dikalkulasi mengunakan perangkat lunak metode elemen hingga 2 dimensi dengan keluaran data berupa angka aman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa alternatif perkuatan, yaitu penanganan menggunakan geotekstil, cerucuk kayu, namun nilai yang memenuhi syarat minimum Safety Factor merupakan penanganan dengan menggunakan cerucuk kayu yang dipancang dengan kedalaman 4meter sebanyak 5 buah dan didapat nilai SF = 1.8204 > 1.5 dengan nilai pergeseran total 14 cm.
- ItemANALISA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL PADA JALAN KEBON KAWUNG - PASIR KALIKI KOTA BANDUNG(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Novanto, Nicholas NaldoPeningkatan kendaraan bermotor di Kota Bandung dapat mempengaruhi analisis simpang bersinyal maupun tidak bersinyal. Simpang tak bersinyal di jalan Kebon Kawung - jalan Pasir Kaliki merupakan salah satu jalan di Kota Bandung yang termasuk dalam jalan kotamadya dan berada pada kawasan komersial dan tempat tinggal masyarakat. Tingkat kemacetan bisa terjadi akibat dari beberapa faktor antara lain; volume kendaraan yang melewati jalan tersebut, kondisi fisik jalan tersebut dan kondisi di sekitar jalan. Beberapa hal ini bisa menjadi tolak ukur pada saat melakukan analisis terhadap jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Kebon Kawung - Pasir Kaliki dengan menggunakan metode PKJI 2023 dan melakukan pemodelan dengan PTV Vissim Student Version. Dengan melakukan survei lalu lintas selama 7 hari dan menggunakan metode Reverse Moving Hourly Internal (RMHI) yang melaksanakannya dengan interval 15 menit minimal 2 jam selama rentang waktu pagi, siang dan sore. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan beberapa alternatif lalu lintas, pada simpang Kebon Kawung - Pasir Kaliki digunakan alternatif dengan memberlakukan ganjil genap selama jam sibuk pada simpang tersebut. Untuk hari hari kerja (Kamis, 13 April 2023) menghasilkan kapasitas 2843 smp/jam, derajat kejenuhan 0,84, tundaan simpang -12,12 detik dan peluang antriannya 28,90% - 90,07%. Untuk akhir pekan (Sabtu, 15 April 2023) mengahasilkan kapasitas 2698 smp/jam, derajat kejenuhan 0,84, tundaan simpang -8,79 detik dan peluang antrian sebesar 30,13% - 96,55%. Dalam arti alternatrif rekomendasi yang dipilih sesuai dengan target yaitu DS<1.
- ItemANALISA TEBAL LAPISAN PERKERASAN TAMBAHAN (OVERLAY) PADA RUAS JALAN SOREANG – CIWIDEY, (KM 24+200 – KM 27+000)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) IskandarRuas jalan Soreang-Ciwidey ini termasuk dalam klasifikasi jalan primer kolektor yaitu jalan yang dilalui oleh kendaraan yang cukup banyak dan mempunyai beban yang berat. Karena seringnya jalan ini dilalui oleh kendaraan dan berbeban berat mengakibatkan kondisi jalan tersebut menjadi rusak. Atau sudah melewati umur rencana dan karena Faktor cuaca sehingga kondisinya permukaan dari lapisannya sudah banyak yang mengelupas, segregasi atau ada juga dibagian-bagian tertentu yang sleding atau sudah retak-retak. Dengan permasalahan yang ditemukan seperti hal tersebut di atas, ruas jalan Soreang-Ciwidey perlu direhabilitasi atau diberikan lapis ulang pada permukaan aspal karena dianggap masa pelayanannya sudah habis atau telah mencapai indeks permukaan akhir. Lapisan ulang diberikan dengan harapan Ruas jalan Soreang-Ciwidey dapat kembali mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan, tingkat kekedapan terhadap air, dan tingkat kecepatan mengalirkan air yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa ketebalan lapis tambah (Overlay) Perkerasan lentur menggunakan metode Bina Marga 2005 (Pd T-05-2005-B). Metode perhitungan tebal lapis tambah (overlay) Perkerasan lentur pada penelitian ini hanya menggunakan metode Bina Marga 2005 (Pd T-05-2005-B). Dari hasil perhitungan menggunakan metode Bina Marga 2005 (Pd T-05-2005-B) diperoleh tebal lapis tambah sebesar 10,5 cm (AC-WC : 4 cm dan AC-BC : 6,5 cm) untuk umur rencana 5 tahun dan sebesar 18 cm (AC-WC : 4 cm dan AC-BC : 14 cm) untuk umur rencana 20 tahun.
- ItemANALISA ZERO RUN OFF PADA PERENCANAAN PEMUKIMAN BARU DI TANGERANG SELATAN(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Dinda Nourma SuryaniBerdasarkan data penduduk Kota Tangerang memiliki penduduk yang cukup pesat sehingga terjadinya perubahan tata guna lahan dan berkurangnya resapan air. Oleh karena itu mengakibatkan banjir dan genangan air. Maka dari itu perlu dilakukan kajian untuk menganalisis kapasitas saluran drainase tersebut dengan mengimplementasikan konsep Zero RunOff agar drinase dapat menampung kapasitas air hujan dan dapat meresap ke dalam tanah. konsep tersebut bisa dengan menggunakan sumur resapan, kolam retensi, situ, dan rekayasa lahan. sebagai solusi tercepat memecahkan masalah pada drainase. Tujuan dilaksanakan nya penelitian ini adalah melakukan analisis konservasi air berbasis Zero RunOff menggunakan aplikasi EPA SWMM 5.2. dengan input data curah hujan, data layout perumahan yang didapat dari Autocad dan didapat data saluran primer yang direncanakan yaitu tinggi 1 m dan lebarnya 1 m. Lalu untuk data saluran sekunder yang direncanakan yaitu tinggi 0,2 m dan lebar 0,3 m. menerapkan konsep Zero RunOff menggunakan 2 Kolam retensi sebagai alternatif penangan genangan dan banjir pada saluran.dengan luas = 7290 m2 dan tinggi kolam 5 meter pada kolam retensi 1 sedangkan untuk kolam retensi 2 dengan luas = 1492,0 m2 dan tinggi kolam 1,3 meter. Dan didapat volume air pada kolam retensi 1 = 3954,74 m3 kolam retensi 2 =1271,0 m3 hasil Analisa puncak debit limpasan pada saluran yaitu sebesar 0,697 CMS. Sedangkan untuk puncak volume limpasan pada jam ke 2 yaitu sebesar 16,94 m3
- ItemANALISIS DAMPAK AKTIVITAS DI PASAR KIARACONDONG KOTA BANDUNG TERHADAP KINERJA LALU LINTAS(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Santika, NoviPasar Kiaracondong kota Bandung merupakan salah satu pasar tradisional yang menciptakan pergerakan manusia dan barang yang begitu besar. Hal ini juga menyebabkan masalah lalu lintas, salah satunya adalah hambatan samping. Besarnya hambatan samping sangat mempengaruhi kapasitas jalan dan kecepatan kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kinerja lalu lintas berdasarkan perhitungan Level of Service (LOS), derajat kejenuhan jalan, dan menganalisa kinerja lalu lintas berdasarkan dampak hambatan samping yang ditimbulkan oleh kegiatan perdagangan di jalan tersebut. Penelitian yang dilakukan adalah survey volume lalu lintas untuk melihat tingkat kepadatan kendaraan, kemudian survey hambatan samping untuk melihat besaran dampak buruknya. Penelitian dilakukan pada 2 ruas jalan di jalan Jend. Ibrahim Adjie (bawah flyover Kiaracondong). Perhitungan selanjutnya digunakan dengan pedoman kapasitas jalan tahun 2014 untuk jalan kota. Hasil analisis data penelitian diperoleh Hambatan Samping masuk dalam katogeri tinggi (T) yakni pada segmen 1 sebesar 751/jam dan segmen 2 sebesar 793/jam. Selain itu nilai Derajat Kejenuhan (Dj) tertinggi berada pada angka 1,0 untuk segmen 1 dan 1,05 untuk segmen 2, sehingga tingkat pelayanannya adalah F dengan arus tidak stabil. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan jalan Jend. Ibrahim Adjie (bawah flyover Kiaracondong) sudah sangat jenuh sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja jalan.
- ItemANALISIS DEBIT ANDALAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TELAKE MENGGUNAKAN METODE NRECA(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Restu, Rizal GentaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah air pada DAS Telake dengan mengunakan metode Nreca, proyeksi penduduk di Kota Balikpapan dengan mengunakan metode aritmatik, dan kebutuhan air baku di Kota Balikpapan. Sungai Telake merupakan anak sungai dari sungai Mahakam yang termasuk dalam DAS Telake. DAS Telake memiliki luas 113884,29 ha dan memiliki Debit Andalan sebesar sebesar 26,36 /s, sebesar 6,13 /s, dan sebesar 1,92 /s. Jumlah penduduk pada tahun 2021 adalah 695.287 jiwa. Setelah diproyeksikan mengunakan metode aritmatika, jumlah penduduk pada tahun 2031 adalah 852.800 jiwa dan jumlah penduduk tahun 2041 adalah 1.010.313 jiwa, hasil jumlah penduduk diproyeksikan terhadap kebutuhan air. Jumlah kebutuhan air pada tahun 2021 sebesar 1,16 /s, pada tahun 2031 sebesar 5,17 /s, dan tahun 2041 sebesar 8,02 /s. Dari hasil penelitian tersebut pada DAS Telake debit andalan yang mencukupi sampai tahun 2041 di Kota Balikpapan ada pada yang memiliki debit andalan sebesar 26,36 /s.
- ItemANALISIS KERUSAKAN PERKERASANAN RIGID DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN VOLUME LALU LINTAS PADA RUAS JALAN RANCACILI KECAMATAN RANCASARI KOTA BANDUNG.(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Nugraha, Muhamad Syahdan AkbarSeiring berjalan-nya waktu perlu adanya persiapan daya dukung tanah yang memadai untuk menghadapi pelonjakan volume lalu lintas di jalan rancacili yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas pada jalan tersebut. Ada beberapa aspek yang penulis tinjau disini yaitu mengenai CBR (California Bearing Ratio), Daya dukung tanah, dan Volume lalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara survey langsung keadaan rill di lapangan dan uji laboratorium. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil CBR eksisting di lapangan dengan menggunakan metode DCP (Dynamic Cone Penetration) dengan jumlah 7 titik pengujian didapat hasil CBR rata-rata sebesar 9,25% dengan CBR maksimum 14,33% dan minimum 3,50% dengan ini didapat data daya dukung tanah sebesar 4,271 Ton. Untuk volume lalu lintas di lokasi dilakukan survey 2 hari umtuk weekday dan weekend. Pada survey ini didapat hasil sebanyak 9125 kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan tersebut dari berbagai jenis kendaraan mulai dari roda 2, roda 3 dan roda 6 seperti motor,mobil,truk dan truk sumbu. Dari hasil survey ini didapat beban kendaraan yang cukup mempengaruhi mulai dari kendaraan beban maksimal 8 Ton,18 Ton hingga 25 ton. Dari uji laboratorium didapan nilai CBR laboratorium sebesar 11,83% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa factor yang mempengaruhi kerusakan jalan di ruas jalan Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota bandung ini disebabkan oleh daya dukung tanah yang tidak memadai dan volume lalu lintas yang melebihi batas kekuatan tanah.
- ItemANALISIS KINERJA SIMPAG TIGA TAK BERSINYAL JALAN BOJONGSOANG - CIGANITRI, BANDUNG(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Mukti, Aldi KomaraInti permasalahan dalam penelitian ini adalah kondisi eksisting simpang dinyatakan tidak layak, dikarenakan bahwa simpang memiliki derajat kejenuhan 0,97 lebih besar dari 0,80. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kapasitas simpang, kinerja simpang dan nilai parameter kinerja simpang. Hasil dari nilai kapasitas simpang sebesar 2802 smp/jam, nilai tundaan simpang 17,978 det/smp dan nilai peluang antrian simpang sebesar 75% sampai 37,76%. Alternatif solusi 1 dengan pemberlakuan larangan belok kanan dari arah utara menuju barat atau dari jalan utama D jalan Bojongsoang menuju ke arah jalan minor C jalan Ciganitri, alternatif solusi 2 dengan pemberlakuan larangan belok kanan dari arah barat menuju selatan atau jalan minor C jalan Ciganitri menuju ke arah jalan utama B jalan Bojongsoang, dan altenatif solusi 3 dengan adanya pelebaran jalan minor C jalan Ciganitri bertambah 2 meter dan menjadi total lebar jalan menjadi 8 meter pada jalan utama BD atau jalan Bojongsoang pelebaran bertambah 4 meter dan menjadi total lebar jalan 16 meter. Penelitian ini menggunakan metode survei maupun analisis.
- ItemANALISIS PENGARUH TANAH EKSPANSIF TERHADAP DEFORMASI PADA JALAN TOL CIKAMPEK-PALIMANAN LAJUR 1 DAN 2 KM 122+400(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Waruwu, Robin KrismanPerubahan bentuk tanah (deformasi) merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan penelitian, sehingga penyebabnya dapat diketahui untuk diperbaiki berupa stabilisasi tanah di sekitar kejadian. Tanah mengembang (swelling) mempunyai karakter kembang susut yang besar. Pada perkerasan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Lajur 1 dan 2 KM 122+400 diprediksi terjadi deformasi akibat pengaruh tanah ekspansif di bawahnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai karakter dan sifat fisik tanah dasar, sehingga dapat menentukan jenis stabilisasi tanah. Dari hasil identifikasi tanah dengan metode indeks tunggal menurut Chen, 1988 dan Snethen, 1977, jika lahan di lokasi proyek tidak diganti dengan lahan yang tidak ekspansif, maka akan memiliki potensi pengembangan yang tinggi. Potensi penurunan penurunan berdasarkan Terzaghi dan Peck yaitu besarnya penurunan sebesar 7,3 cm dan waktu yang diperlukan untuk kondisi stabil atau proses konsolidasi terjadi selama 4,8 bulan. Tinggi gaya (total heave) untuk kondisi tanah asli yang relatif besar mencapai 8,52 cm yang menyebabkan perkerasan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Lajur 1 dan 2 KM 122+400 mengalami deformasi.
- ItemANALISIS PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU METODE BINA MARGA 2017, METODE AASHTO 1993, DAN METODE AUSTROADS 2017 PADA AREA PARKIR PELABUHAN PENYEBERANGAN LEMBAR(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Baiq Nuzwela TrikuniKegiatan-kegiatan yang berupa perdagangan dan pariwisata menimbulkan pergerakan transportasi laut maupun darat dalam bidang barang dan jasa semakin meningkat. Pelabuhan Penyeberangan Lembar merupakan salah satu pintu masuk menuju Nusa Tenggara Barar yang dimana salah satu faktor pendukung pelabuhan ialah area parkir. Volume kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun membuat meningkatnya beban yang diterima oleh suatu perkerasan dan memicu terjadinya kerusakan. Untuk itu diperlukan peningkatan perkerasan pada area parkir Pelabuhan Penyeberangan Lembar. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tebal perkerasan kaku dan membandingkan parameter input antara Bina Marga 2017, AASHTO 1993 dan Austroads 2017. Data yang diperlukan dalam penelitian ini ialah data lalu lintas 2022 dengan umur rencana 40 tahun. Hasil perhitungan pada area parkir pelabuhan penyeberangan lembar metode Bina Marga 2017 diperoleh tebal pelat beton 29.5 cm. Hasil perhitungan metode AASHTO 1993 diperoleh tebal pelat beton 35.56 cm. Hasil perhitungan metode Austroads 2017 diperoleh tebal pelat beton 29.3 cm. Terdapat perbedaan parameter input antara ketiga metode yaitu kelompok sumbu, nilai standar deviasi, kemampuan pelayanan, koefisisen drainase, koefisisen transfer beban, faktor keamanan dan lintas ekivalen. Selain itu AASHTO 1993 memiliki lebih banyak parameter yang tidak diperhitungakan pada metode Bina Marga 2017 dan Austroads 2017.
- ItemANALISIS PERENCANAAN PERKUATAN TANAH DAN LERENG JALUR KERETA API DAERAH OPERASI 8 SURABAYA ANTARA STA. SUMBERPUCUNG DAN STA. POHGAJIH KM 81+200 - 81+300, KM 81+400 - 81+550 DAN KM 83+800 - 83+900 (Studi Kasus di PT. Kereta Api Indonesia Persero)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Putra, Chandra TryadiIndonesia memiliki beberapa jalur kereta api yang rawan akan terjadinya bencana ataupun sudah terjadi. Salah satunya adalah jalur kereta api Daerah Operasi 8 Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Terdapat 7 lokasi yang ditinjau, hampir semua memiliki kasus yang sama yakni longsor. Tugas akhir ini membahas 3 lokasi dari 7 lokasi yang telah terjadi longsor tersebut, yaitu antara Stasiun Sumberpucung dan Stasiun Pohgajih yang berada pada Km 81+200-81+300, Km 81+400-81+550 Dan Km 83+800-83+900. Berdasarkan masalah tersebut, pada Tugas Akhir ini akan membahas tentang langkah penanganan yang harus dilakukan pada 3 lokasi yang ditinjau untuk mendapatkan solusi terbaik. Pihak PT. Kereta Api Indonesia selaku Owner menentukan faktor keamanan (safety factor, SF) minimal 1,5 berdasarkan SNI 8460 Tahun 2017. Pada penelitian ini penulis menggunakan software untuk mendapatkan nilai safety factor (SF) maksimum di setiap lokasi yang diteliti. Berdasarkan penelitian yang dilakaukan pada Km 81+200-81+300 menggunakan cerucuk rel dan bronjong dengan nilai safety factor (SF) = 1.5 (aman), pada Km 81+400-81+550 menggunakan cerucuk rel dan bronjong dengan nilai safety factor (SF) = 1.5132 (aman) dan pada Km 83+800-83+900 menggunakan cerucuk rel, bantalan beton dan pasanngan batu dengan nilai safety factor (SF) = 1.5104 (aman).
- ItemANALISIS PERKUATAN LERENG PADA JALUR KERETA API KM 370+800 S.D 370+900 DAN KM 377+000 S.D 377+100 ANTARA STASIUN JERUKLEGI DAN STASIUN KAWUNGANTEN DAOP 5 PURWOKERTO(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Dewi, Yulia Mega PuspitaKeselamatan lalu lintas kereta api tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang tersedia. Kecelakaan umumnya banyak terjadi pada perlintasan kereta api antara kereta api dan pengguna jalan. Oleh sebab itu, pemerintah sebagai regulator mulai merencanakan jalannya keselamatan transportasi perkeretaapian dengan mengetahui kondisi eksisting yang ada, dapat disusun regulasi dan meningkatkan kelayakan sarana dan prasarana sebagai pendukung peningkatan keselamatan perkeretaapian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng akibat pergerakan tanah yang terjadi pada jalur kereta api KM 370+800 s.d 370+900 dan KM 377+000 s.d 377+100 antara Stasiun Jeruklegi dan Stasiun Kawunganten Daop 5 Purwokerto. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 7 Oktober 2022 mengakibatkan jalur Kereta Api di beberapa titik sepanjang jalur lintasan antara Stasiun Jeruklegi sampai Stasiun Kawunganten mengalami ambles dan pergerakan tanah yang menyebabkan perjalanan kereta api terhenti. Hasil perhitungan stabilitas lereng dikalkulasi menggunakan perangkat lunak metode elemen hingga 2 dimensi dengan keluaran data berupa angka aman. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan beberapa alternatif perkuatan, pada KM 370+800 s.d 370+900 digunakan alternatif dengan perkuatan bantalan beton bekas sebagai pengganti bronjong 2 trap + cerucuk rel yang dipancang sedalam 4 meter pada sebelah kanan rel memiliki nilai geser total sebesar 10 cm dengan SF = 1.5097 > 1.5. Selanjutnya pada KM 377+000 s.d 377+100 digunakan alternatif dengan perkuatan bronjong + cerucuk rel yang dipancang dengan kedalaman 4 meter pada sebelah kanan rel memiliki nilai geser total 6 cm dengan nilai SF = 1.5003 > 1.5. Maka alternatif tersebut aman terhadap kelongsoran karena memiliki nilai SF > 1.5 yang berarti melebihi nilai SF minimum.
- ItemANALISIS SCOURING PADA PILAR JEMBATAN PASEBAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Kandiga Ilman HudaJembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting dalam mendukung kegiatan transportasi darat. Jembatan juga mengalami kerusakan akibat berbagai faktor. Salah satu jenis kerusakan pada jembatan adalah scouring atau gerusan, yaitu pengikisan material pada permukaan pilar jembatan akibat gesekan air atau material lain yang terbawa aliran di sekitar pilar. Gerusan pada pilar jembatan dapat menurunkan kapasitas dan stabilitas struktur jembatan sehingga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Tujuan penelitian ini yaitu, mengetahui besar debit rencana, mengetahui tinggi muka air di sepanjang sungai akibat debit air, mengetahui besar gerusan lokal yang terjadi pada pilar Jembatan Paseban, mengetahui perlindungan yang diperlukan pada pilar jembatan apabila terjadi gerusan lokal.. Jembatan ini terletak di Jl. Jalur Lintas Selatan, Panggul Mlati, Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jembatan ini sebelumnya merupakan jembatan kecil yang hanya bisa dilewati sepeda motor, namun akhirnya jembatan tersebut roboh akibat diterjang air Sungai Tanggul pasca hujan besar terjadi. Pada tugas akhir ini dilakukan permodelan dengan program bantu Hec-Ras. Kemudian untuk analisa scouring dilakukan pula dengan program bantu Hec-Ras 4.1.0. setelah dilakukan analisa dengan Hec-Ras, didapatkan scouring maksimal yang terjadi pada bagian Pilar jembatan akibat debit air sebesar 4.92 m. Dari hasil analisa scouring tersebut, perlu dibuat perlindungan terhadap gerusan, seperti pemasangan lantai riprap disekitar pilar jembatan.
- ItemANALISIS STABILITAS LERENG PADA BAHU JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA PADA STUDI KASUS JALAN RANCACILI(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Nurhasanti, Disty ZulchumairohPenelitian ini berupaya untuk menilai secara komprehensif kondisi dinding penahan tanah, mengidentifikasi jenis tanah, mengevaluasi stabilitas lereng, menghitung safety factor, mengusulkan strategi mitigasi untuk kondisi saat ini, menilai safety factor untuk solusi yang diusulkan, dan menentukan metode pelaksanaan di sepanjang Jalan Rancacili Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan kombinasi pengujian laboratorium dan pemodelan Metode Elemen Hingga (MEH) 2D. Terdapat empat alternatif penanganan, antara lain perbaikan dinding penahan tanah (DPT), perbaikan DPT dengan penambahan timbunan tanah, penggunaan sheet pile Baja WRU 15-600, dan penggunaan cerucuk kayu. Hasil menunjukkan bahwa safety factor (SF) untuk dinding penahan tanah (DPT) adalah 1,0987 (<1,5) dengan perpindahan 9,8 cm, sedangkan perbaikan dinding penahan tanah (DPT) dengan timbunan tanah mencapai safety factor (SF) sebesar 1,5072 (> 1,5) dan perpindahan 4,5 cm. Sebaliknya, penggunaan sheet pile Baja WRU 15-600 menunjukkan daya dukung tanah yang tidak memadai untuk perkuatan, dan penggunaan cerucuk kayu menghasilkan safety factor (SF) sebesar 1,0956 (<1,5) dan perpindahan sebesar 10,2 cm. Oleh karena itu, penanganan alternatif yang direkomendasikan meliputi perbaikan dinding penahan tanah (DPT) bersamaan dengan penambahan tanah timbunan, dengan rencana pelaksanaan menyesuaikan kedalaman menjadi 2,58 meter, lebar permukaan menjadi 0,3 meter, dan lebar bawah tanah menjadi 1,2 meter. Studi ini memberikan wawasan berharga tentang pengelolaan dinding penahan tanah, menawarkan rekomendasi praktis untuk mengatasi masalah stabilitas di Jalan Rancacili Derwati.
- ItemANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I TANGERANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Hamzah HidayatullohPada pelaksanaan di proyek tidak jarang didapati proyek yang mengalami keterlambatan penyelesaian bahkan sampai terhenti pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian agar penyimpangan yang terjadi dapat diatasi, sehingga proyek dapat selesai dengan waktu yang telah direncanakan dan mutu sesuai dengan rencana. Salah satu metode dalam melaksanakan pengendalian waktu dan biaya dikenal dengan Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept), metode Earned Value ini dapat digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu pada pembangunan proyek dengan menggunakan tiga indikator yaitu ACWP, BCWP, dan BCWS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja waktu dan biaya serta mengetahui faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pada Proyek Pembangunan Gedung Lapas Kelas I Tangerang. Dari hasil penerapan metode earned value sampai pada minggu ke 27 diperoleh nilai Cost Varians (CV) Nol (0) dan Schedule Varians (SV) Negatif (-) terjadi pada minggu ke 18, 22, 23, 24, 25, dan 26, menunjukan bahwa pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai anggaran, sedangkan kinerja yang kurang baik dengan nilai SPI < 1 terjadi juga pada minggu ke 18, 22, 23, 24, 25, dan 26, yang artinya pekerjaan mengalami keterlambatan waktu. Faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek diantara lain terbatasnya pengadaan air kerja dan kurangnya personil tenaga kerja.
- ItemDESAIN ULANG PERKERASAN KAKU DI RUAS JALAN RANCACILI KECAMATAN RANCASARI KOTA BANDUNG BERDASARKAN EVALUASI TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Budiman, Anjar MuhammadPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung subgrade (tanah dasar), pengaruh stabilitasi subgrade, dan mengevaluasi penyebab kerusakan jalan pada ruas jalan Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung berdasarkan daya dukung tanah. Metode penelitian ini meliputi pengujian lapangan dan laboratorium. Pengujian di lapangan meliputi pengujian uji Dynamic Cone Penetrometer, dan pengamatan data lalu litas di laboratorium meliputi uji fisik tanah dan mekanis tanah. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini diambl dari lapangan, dan pada penelitian Tugas Akhir ini menggunkan campuran dengan variasi presentase pasir beton dan semen tiga roda. Pengujian stabilisisasi tanah ini menggunakan komposisi presentase 50% tanah dengan 50% pasir, 0% semen; 25% pasir, 25% semen; 20% pasir, 30% semen; 10% pasir, 40% semen; dan 0% pasir, 50% semen. Hasil pengujian menunjukan bahwa V5 (variasi 5) komposisi campuran 50% tanah, 0% pasir, dan 50% semen sudah mampu meningkatkan nilai daya dukung subgrade. Nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari pengujian laboratorium sudah lebih besar yaitu dengan nilai 8.18 dari pada nilai daya dukung tanah eksisting senilai 4.186. Selain melakukan stabilitasi tanah dasar dengan semen, solusi yang dilakukan adalah dengan mendesaim ulang rigid pavement (perkerasan kaku). Rigid pavement yang dilakukan ini menggunakan metode Bina Marga MDP 2017 dan metode AASHTO 1993 didpatkan hasil tebal beton sebesar 275 mm.
- ItemEVALUASI DESAIN PENGGUNAAN STEEL SHEET PILE PADA PROYEK PENGEMBANGAN DOUBLE-DOUBLE TRACK PERKERETAAPIAN DI STASIUN MANGGARAI(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Nafizia, MughsyfaTujuan dari penelitian di Proyek Pengembangan Double-double Track (Paket A) Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Untuk Manggarai s/d Jatinegara (Tahap II) Pekerjaan Main Line II adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang menjadi penyebab utama terjadinya kelongsorang galian Pilecap 14 sehingga secara langsung menyebabkan penurunan rel kerata api aktif di Stasiun Manggarai. Evaluasi pemodelan dibuat dengan menggunakan program Plaxis. Data primer dan data sekunder digunakan sebagai bahan input parameter dari pmodelan tersebut. Hasil pemodelan didapatkan SF galian dengan nilai <1. Hal ini menunjukkan bahwa galian tersebut tidak memenuhi kriteria keamanan dan menyebabkan keruntuhan. Perkuatan sheet pile yang dipasang pada galian existing pun tidak mampu menahan gaya lateral dari tanah. Perencanaan perbaikan konstruksi yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi ulang desain konstruksi dan melakukan rekayasan structural pada konstruksi galian. Selain itu, ada penambahan pemasangan angkur pada ketinggan 0,5 m terhitung dari permukaan tanah galian. Hasil dari percobaan ini didapatkan faktor keamanan galian setinggi 5 m yaitu 1,621 dimana angka tersebut sudah melebihi standar yang berlaku. Hal ini pun menunjukkan bahwa kondisi tanah setelah digali setinggi 5 m memiliki stabilitas yang memadai dan potensi keruntuhan tidak teridentifikasi dengan adanya beban mati berupa ballast dan bantalan dan beban hidup berupa kereta.
- ItemEVALUASI HASIL UJI KUAT GESER TANAH LANGSUNG DI LAPANGAN DAN HASIL UJI KUAT GESER DI LABORATORIUM(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Ahmad Faqih AbdillahGangguan pada sampel yang dapat menyebabkan penurunan kualitas sampel telah lama menjadi tantangan yang diketahui. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan dan evaluasi peralatan pengujian geser langsung insitu yang dirancang untuk menilai kekuatan geser tanah di lapangan. Motivasi utama adalah adanya keterbatasan dan gangguan pada sampel yang terkait dengan metode pengujian laboratorium konvensional. Reproduksibilitas uji geser langsung insitu diuji melalui serangkaian pengujian di daerah rawan longsor, yang menunjukkan nilai kekuatan geser puncak yang konsisten pada kondisi tegangan normal yang berbeda. Analisis perbandingan dengan uji geser langsung laboratorium konvensional menyoroti potensi peralatan untuk menghasilkan nilai kekuatan geser puncak yang sedikit lebih tinggi di lapangan. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan gangguan sampel dalam pengujian tanah, dan menganjurkan pengujian insitu sebagai tambahan kepada metode laboratorium. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan keandalan analisis geoteknik dan praktik desain.