Civil Engineering - Bachelor
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 30
- ItemPENGARUH PERBANDINGAN KOMPOSISI MATERIAL TIMBUNAN RINGAN MORTAR BUSATERHADAP KUAT TEKAN BEBAS(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Tantan RumansyahPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi material pada timbunan ringan mortar busa terhadap kuat tekan bebas. Timbunan ringan mortar busa merupakan inovasi dalam teknologi konstruksi yang menjanjikan, terutama dalam aplikasi struktur bangunan ringan dan insulasi termal. Dalam penelitian ini, variasi komposisi material termasuk perubahan proporsi pasir, semen, dan busa dalam campuran mortar akan dievaluasi terhadap kuat tekan bebas sampel. Metode penelitian melibatkan pembuatan sampel-sampel mortar busa dengan variasi komposisi material yang ditentukan. Setiap sampel kemudian akan diuji menggunakan uji kuat tekan bebas sesuai standar ASTM atau standar yang relevan lainnya. Hasil pengujian akan dianalisis untuk menentukan pengaruh komposisi material terhadap kuat tekan bebas timbunan ringan mortar busa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi material mortar busa sangat mempengaruhi nilai kuat tekan bebas dan modulus elastisitasnya. Proses Job Mix Desain dan pemilihan bahan yang tepat sangat penting untuk mencapai spesifikasi yang diinginkan dalam konstruksi. Selain itu, waktu pengerasan benda uji juga berperan penting dalam peningkatan kekuatan mortar busa.
- ItemANALISIS SCOURING PADA PILAR JEMBATAN PASEBAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Kandiga Ilman HudaJembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting dalam mendukung kegiatan transportasi darat. Jembatan juga mengalami kerusakan akibat berbagai faktor. Salah satu jenis kerusakan pada jembatan adalah scouring atau gerusan, yaitu pengikisan material pada permukaan pilar jembatan akibat gesekan air atau material lain yang terbawa aliran di sekitar pilar. Gerusan pada pilar jembatan dapat menurunkan kapasitas dan stabilitas struktur jembatan sehingga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Tujuan penelitian ini yaitu, mengetahui besar debit rencana, mengetahui tinggi muka air di sepanjang sungai akibat debit air, mengetahui besar gerusan lokal yang terjadi pada pilar Jembatan Paseban, mengetahui perlindungan yang diperlukan pada pilar jembatan apabila terjadi gerusan lokal.. Jembatan ini terletak di Jl. Jalur Lintas Selatan, Panggul Mlati, Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jembatan ini sebelumnya merupakan jembatan kecil yang hanya bisa dilewati sepeda motor, namun akhirnya jembatan tersebut roboh akibat diterjang air Sungai Tanggul pasca hujan besar terjadi. Pada tugas akhir ini dilakukan permodelan dengan program bantu Hec-Ras. Kemudian untuk analisa scouring dilakukan pula dengan program bantu Hec-Ras 4.1.0. setelah dilakukan analisa dengan Hec-Ras, didapatkan scouring maksimal yang terjadi pada bagian Pilar jembatan akibat debit air sebesar 4.92 m. Dari hasil analisa scouring tersebut, perlu dibuat perlindungan terhadap gerusan, seperti pemasangan lantai riprap disekitar pilar jembatan.
- ItemANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I TANGERANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Hamzah HidayatullohPada pelaksanaan di proyek tidak jarang didapati proyek yang mengalami keterlambatan penyelesaian bahkan sampai terhenti pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian agar penyimpangan yang terjadi dapat diatasi, sehingga proyek dapat selesai dengan waktu yang telah direncanakan dan mutu sesuai dengan rencana. Salah satu metode dalam melaksanakan pengendalian waktu dan biaya dikenal dengan Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept), metode Earned Value ini dapat digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu pada pembangunan proyek dengan menggunakan tiga indikator yaitu ACWP, BCWP, dan BCWS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja waktu dan biaya serta mengetahui faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pada Proyek Pembangunan Gedung Lapas Kelas I Tangerang. Dari hasil penerapan metode earned value sampai pada minggu ke 27 diperoleh nilai Cost Varians (CV) Nol (0) dan Schedule Varians (SV) Negatif (-) terjadi pada minggu ke 18, 22, 23, 24, 25, dan 26, menunjukan bahwa pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai anggaran, sedangkan kinerja yang kurang baik dengan nilai SPI < 1 terjadi juga pada minggu ke 18, 22, 23, 24, 25, dan 26, yang artinya pekerjaan mengalami keterlambatan waktu. Faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek diantara lain terbatasnya pengadaan air kerja dan kurangnya personil tenaga kerja.
- ItemPERENCANAAN TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN (OVERLAY) MENGGUNAKAN METODE BINAMARGA 1987 PADA JALAN CIMANUK (STA. 0+000 s.d 4+250) KABUPATEN GARUT(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Haidar Megahendi FatmanaKabupaten Garut, sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan lalu lintas yang pesat, menyebabkan Jalan Cimanuk mengalami kerusakan pada beberapa titik. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik, dapat mengakibatkan penurunan kualitas jalan yang signifikan. Peningkatan potensi ekonomi di Kabupaten Garut berkontribusi pada lonjakan lalu lintas di Jalan Cimanuk, menciptakan tantangan signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi dengan fokus pada perencanaan tebal lapis tambah perkerasan (overlay) menggunakan Metode Binamarga 1987. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami tingkat kerusakan dan keausan yang ada, sekaligus menentukan nilai tebal lapis tambah perkerasan yang disarankan dengan menggunakan Metode Binamarga 1987. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jalan Cimanuk STA 0+000 hingga 4+250 memiliki nilai kerusakan sebesar 29 angka kerusakan sehingga memerlukan perhatian khusus. Analisis menggunakan Metode Binamarga 1990 memberikan nilai urutan prioritas (UP) sebesar 2, menandakan kebutuhan program peningkatan. Berdasarkan perhitungan tebal lapis tambah (overlay) perkerasan menggunakan Metode Binamarga 1987, rekomendasi tebal lapis tambah yang diperoleh adalah sekitar 3,2 cm. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan yang optimal bagi pihak terkait dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan jalan Cimanuk, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Garut.
- ItemANALISA ZERO RUN OFF PADA PERENCANAAN PEMUKIMAN BARU DI TANGERANG SELATAN(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2024) Dinda Nourma SuryaniBerdasarkan data penduduk Kota Tangerang memiliki penduduk yang cukup pesat sehingga terjadinya perubahan tata guna lahan dan berkurangnya resapan air. Oleh karena itu mengakibatkan banjir dan genangan air. Maka dari itu perlu dilakukan kajian untuk menganalisis kapasitas saluran drainase tersebut dengan mengimplementasikan konsep Zero RunOff agar drinase dapat menampung kapasitas air hujan dan dapat meresap ke dalam tanah. konsep tersebut bisa dengan menggunakan sumur resapan, kolam retensi, situ, dan rekayasa lahan. sebagai solusi tercepat memecahkan masalah pada drainase. Tujuan dilaksanakan nya penelitian ini adalah melakukan analisis konservasi air berbasis Zero RunOff menggunakan aplikasi EPA SWMM 5.2. dengan input data curah hujan, data layout perumahan yang didapat dari Autocad dan didapat data saluran primer yang direncanakan yaitu tinggi 1 m dan lebarnya 1 m. Lalu untuk data saluran sekunder yang direncanakan yaitu tinggi 0,2 m dan lebar 0,3 m. menerapkan konsep Zero RunOff menggunakan 2 Kolam retensi sebagai alternatif penangan genangan dan banjir pada saluran.dengan luas = 7290 m2 dan tinggi kolam 5 meter pada kolam retensi 1 sedangkan untuk kolam retensi 2 dengan luas = 1492,0 m2 dan tinggi kolam 1,3 meter. Dan didapat volume air pada kolam retensi 1 = 3954,74 m3 kolam retensi 2 =1271,0 m3 hasil Analisa puncak debit limpasan pada saluran yaitu sebesar 0,697 CMS. Sedangkan untuk puncak volume limpasan pada jam ke 2 yaitu sebesar 16,94 m3