Civil Engineering - Bachelor

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 22
  • Item
    ANALISIS PERKUATAN LERENG PADA JALUR KERETA API KM 370+800 S.D 370+900 DAN KM 377+000 S.D 377+100 ANTARA STASIUN JERUKLEGI DAN STASIUN KAWUNGANTEN DAOP 5 PURWOKERTO
    (Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Dewi, Yulia Mega Puspita
    Keselamatan lalu lintas kereta api tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang tersedia. Kecelakaan umumnya banyak terjadi pada perlintasan kereta api antara kereta api dan pengguna jalan. Oleh sebab itu, pemerintah sebagai regulator mulai merencanakan jalannya keselamatan transportasi perkeretaapian dengan mengetahui kondisi eksisting yang ada, dapat disusun regulasi dan meningkatkan kelayakan sarana dan prasarana sebagai pendukung peningkatan keselamatan perkeretaapian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng akibat pergerakan tanah yang terjadi pada jalur kereta api KM 370+800 s.d 370+900 dan KM 377+000 s.d 377+100 antara Stasiun Jeruklegi dan Stasiun Kawunganten Daop 5 Purwokerto. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 7 Oktober 2022 mengakibatkan jalur Kereta Api di beberapa titik sepanjang jalur lintasan antara Stasiun Jeruklegi sampai Stasiun Kawunganten mengalami ambles dan pergerakan tanah yang menyebabkan perjalanan kereta api terhenti. Hasil perhitungan stabilitas lereng dikalkulasi menggunakan perangkat lunak metode elemen hingga 2 dimensi dengan keluaran data berupa angka aman. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan beberapa alternatif perkuatan, pada KM 370+800 s.d 370+900 digunakan alternatif dengan perkuatan bantalan beton bekas sebagai pengganti bronjong 2 trap + cerucuk rel yang dipancang sedalam 4 meter pada sebelah kanan rel memiliki nilai geser total sebesar 10 cm dengan SF = 1.5097 > 1.5. Selanjutnya pada KM 377+000 s.d 377+100 digunakan alternatif dengan perkuatan bronjong + cerucuk rel yang dipancang dengan kedalaman 4 meter pada sebelah kanan rel memiliki nilai geser total 6 cm dengan nilai SF = 1.5003 > 1.5. Maka alternatif tersebut aman terhadap kelongsoran karena memiliki nilai SF > 1.5 yang berarti melebihi nilai SF minimum.
  • Item
    ANALISIS PENGARUH TANAH EKSPANSIF TERHADAP DEFORMASI PADA JALAN TOL CIKAMPEK-PALIMANAN LAJUR 1 DAN 2 KM 122+400
    (Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Waruwu, Robin Krisman
    Perubahan bentuk tanah (deformasi) merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan penelitian, sehingga penyebabnya dapat diketahui untuk diperbaiki berupa stabilisasi tanah di sekitar kejadian. Tanah mengembang (swelling) mempunyai karakter kembang susut yang besar. Pada perkerasan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Lajur 1 dan 2 KM 122+400 diprediksi terjadi deformasi akibat pengaruh tanah ekspansif di bawahnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai karakter dan sifat fisik tanah dasar, sehingga dapat menentukan jenis stabilisasi tanah. Dari hasil identifikasi tanah dengan metode indeks tunggal menurut Chen, 1988 dan Snethen, 1977, jika lahan di lokasi proyek tidak diganti dengan lahan yang tidak ekspansif, maka akan memiliki potensi pengembangan yang tinggi. Potensi penurunan penurunan berdasarkan Terzaghi dan Peck yaitu besarnya penurunan sebesar 7,3 cm dan waktu yang diperlukan untuk kondisi stabil atau proses konsolidasi terjadi selama 4,8 bulan. Tinggi gaya (total heave) untuk kondisi tanah asli yang relatif besar mencapai 8,52 cm yang menyebabkan perkerasan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Lajur 1 dan 2 KM 122+400 mengalami deformasi.
  • Item
    ANALISIS DEBIT ANDALAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TELAKE MENGGUNAKAN METODE NRECA
    (Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Restu, Rizal Genta
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah air pada DAS Telake dengan mengunakan metode Nreca, proyeksi penduduk di Kota Balikpapan dengan mengunakan metode aritmatik, dan kebutuhan air baku di Kota Balikpapan. Sungai Telake merupakan anak sungai dari sungai Mahakam yang termasuk dalam DAS Telake. DAS Telake memiliki luas 113884,29 ha dan memiliki Debit Andalan sebesar 􀜳􀬹􀬴 sebesar 26,36 􀝉􀬷/s, 􀜳􀬼􀬴 sebesar 6,13 􀝉􀬷/s, dan 􀜳􀬽􀬴 sebesar 1,92 􀝉􀬷/s. Jumlah penduduk pada tahun 2021 adalah 695.287 jiwa. Setelah diproyeksikan mengunakan metode aritmatika, jumlah penduduk pada tahun 2031 adalah 852.800 jiwa dan jumlah penduduk tahun 2041 adalah 1.010.313 jiwa, hasil jumlah penduduk diproyeksikan terhadap kebutuhan air. Jumlah kebutuhan air pada tahun 2021 sebesar 1,16 􀝉􀬷/s, pada tahun 2031 sebesar 5,17 􀝉􀬷/s, dan tahun 2041 sebesar 8,02 􀝉􀬷/s. Dari hasil penelitian tersebut pada DAS Telake debit andalan yang mencukupi sampai tahun 2041 di Kota Balikpapan ada pada 􀜳􀬹􀬴 yang memiliki debit andalan sebesar 26,36 􀝉􀬷/s.
  • Item
    ANALISA GEOTEKNIK PERKUATAN TANAH PADA KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (Studi Kasus Jalan Rancacili)
    (Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Putri, Reksha Andaru
    Jalan memiliki peran penting untuk keberlangsungan lalu lintas, oleh karna itu sebagaimana mestinya jalan aman untuk digunakan di antara nya adalah jalan yang tidak memiliki retakan dan lubang pada area jalan itu sendiri. Namun berberbeda dengan kondisi jalan di ruas jalan Rancacili Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung yang memiliki kondisi jalan berulang, dan terjadinya penurunan tanah yang seharusnya rata dengan aspal, jika hal ini terus dibiarkan maka jalan yang seharusnya aman saat dilalui bisa jadi menjadi tidak aman ketika dilalui kendaraan. Hal yang mungkin menyebabkan terjadinya kerusakan jalan ini diakibatkan oleh banyaknya truk bermuatan besar yang sering kali melewati ruas jalan ini. Metode penelitian yang dilakukan pada studi kasus ini menggunakan metode eksperimen yang dimana memerlukan data dari lapangan untuk digunakan sebagai alat uji coba di laboraturium, serta metode kuantitatif yang dibantu menggunakan metode elemen hingga. Hasil perhitungan yang dikalkulasi mengunakan perangkat lunak metode elemen hingga 2 dimensi dengan keluaran data berupa angka aman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa alternatif perkuatan, yaitu penanganan menggunakan geotekstil, cerucuk kayu, namun nilai yang memenuhi syarat minimum Safety Factor merupakan penanganan dengan menggunakan cerucuk kayu yang dipancang dengan kedalaman 4meter sebanyak 5 buah dan didapat nilai SF = 1.8204 > 1.5 dengan nilai pergeseran total 14 cm.
  • Item
    ANALISA DAERAH BANJIR PADA WILAYAH KEMANG RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN METODE MODIFIKASI RASIONAL (MMR)
    (Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Paath, Rafly Febriansyah
    Jakarta merupakan floodplain, dimana 40% diantaranya terletak di bawah permukaan laut. Perkembangan kota Jakarta dengan infrastruktur tata air yang tidak mencukupi menyebabkan tingginya penggunaan air tanah yang pada gilirannya mengakibatkan banjir.Kemang merupakan salah satu wilayah di Jakarta bagian selatan yang selalu terkena dampak banjir karena curah hujan tinggi dan tata kota yang cukup padat dengan bangunan infrastruktur. Salah satu alasan banjir yang terjadi di Kemang adalah drainase yang tidak dapat menampung debit banjir ketika hujan turun.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan perhitungan metode modifikasi rasional (mmr), dimana penulis mengumpulkan dan menganalisa data yang kemudian akan direduksi serta disajikan dengan sejelas mungkin agar mudah dipahami. Dapat disimpulkan bahwa wilayah Kemang Raya tidak dapat menampung banjir dengan debit 9,132 m/detik sedangkan debit tampung 3,268 m/detik, wilayah proyeksi tidak dapat menampung hujan rencana yang terjadi. Hal ini mengakibatkan banjir yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya wilayah resapan air dan kurangnya efisiensi pada drainase. Dengan menggunakan kolam retensi dengan luas 15.22 m2 dan kedalaman 3m, banjir yang terjadi di wilayah Kemang Raya dapat tertampung dan tersalurkan ke sungai terdekat dengan bantuan pompa air yang memiliki debit 2,54 liter/detik.