ANALISIS PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU METODE BINA MARGA 2017, METODE AASHTO 1993, DAN METODE AUSTROADS 2017 PADA AREA PARKIR PELABUHAN PENYEBERANGAN LEMBAR
Loading...
Date
2024
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama
Abstract
Kegiatan-kegiatan yang berupa perdagangan dan pariwisata menimbulkan pergerakan transportasi laut maupun darat dalam bidang barang dan jasa semakin meningkat. Pelabuhan Penyeberangan Lembar merupakan salah satu pintu masuk menuju Nusa Tenggara Barar yang dimana salah satu faktor pendukung pelabuhan ialah area parkir. Volume kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun membuat meningkatnya beban yang diterima oleh suatu perkerasan dan memicu terjadinya kerusakan. Untuk itu diperlukan peningkatan perkerasan pada area parkir Pelabuhan Penyeberangan Lembar. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tebal perkerasan kaku dan membandingkan parameter input antara Bina Marga 2017, AASHTO 1993 dan Austroads 2017. Data yang diperlukan dalam penelitian ini ialah data lalu lintas 2022 dengan umur rencana 40 tahun. Hasil perhitungan pada area parkir pelabuhan penyeberangan lembar metode Bina Marga 2017 diperoleh tebal pelat beton 29.5 cm. Hasil perhitungan metode AASHTO 1993 diperoleh tebal pelat beton 35.56 cm. Hasil perhitungan metode Austroads 2017 diperoleh tebal pelat beton 29.3 cm. Terdapat perbedaan parameter input antara ketiga metode yaitu kelompok sumbu, nilai standar deviasi, kemampuan pelayanan, koefisisen drainase, koefisisen transfer beban, faktor keamanan dan lintas ekivalen. Selain itu AASHTO 1993 memiliki lebih banyak parameter yang tidak diperhitungakan pada metode Bina Marga 2017 dan Austroads 2017.