Civil Engineering - Bachelor
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Civil Engineering - Bachelor by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 30
Results Per Page
Sort Options
- ItemSTUDI IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN PADALARANG – RAJAMANDALA KABUPATEN BANDUNG BARAT(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Maudyna, AtryKecelakaan lalu lintas di Indonesia pada umumnya masih menjadi permasalahan yang banyak terjadi hingga saat ini. Ruas Jalan Padalarang – Rajamandala merupakan jalan nasional yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat, memiliki kawasan padat penduduk seperti sekolahan, pasar, kawasan sektor industri, sehingga lalu lintas harian di jalan ini cukup padat terutama oleh bus dan truk perusahaan dengan tonase yang cukup besar, hal ini sering kali menyebabkan terjadinya kecelakaan. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, peneliti ingin mengetahui serta memberikan solusi strategi penanganan lokasi rawan kecelakaan. Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk mengelompokan data menggunakan metode sliding windows, kemudian untuk menentukan daerah yang berbahaya, dilakukan pembobotan menggunakan metode AEK dengan batas kontrol atas menggunakan metode UCL. Pengumpulan data primer dengan menggunakan formulir AKJ dengan lingkup geometrik, perkerasan, dan pelengkap jalan. Berdasarkan analisis, lokasi rawan kecelakaan pada ruas jalan tersebut terdapat pada STA 12+900 – 13+400 yang memiliki nilai angka ekivalen 93 dan nilai UCL 40,6. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan di daerah rawan kecelakaan pada ruas jalan tersebut berdasarkan survei dari segi jalan dan lingkungan yang paling dominan yaitu tidak lengkapnya atribut pada ruas jalan tersebut/pelengkap jalan. Strategi yang dapat dilakukan ialah perbaikan, penambahan rambu marka jalan, dan pelengkap jalan lainnya.
- ItemPERBANDINGAN ANALISA STRUKTUR BANGUNAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN BASICS LIPI 3 BANDUNG BERDASARKAN SNI GEMPA 2012 DAN SNI GEMPA 2019(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) RAYHAN L, MOH. IVANPada setiap saat atau waktu akan selalu ada pembaruan dan pembaruan seperti halnya pada SNI Gempa atau SNI 1726 untuk perencanaan bangunan gedung bertingkat, maka perhitungan pembebanan gempa pada suatu bangunan mejadi berbeda. Mulai dari SNI 1726 2012 dan SNI 1726 2019, Pada SNI 1726 terdapat beberapa perubahan dalam perencanaan bangunan tahan gempadan juga terdapat faktor respon gempa yang nilainya bergantung pada parameter percepatan gerak tanah yang kemudian dapat ditentukan nilai faktor respon genpa berdasarkan waktu getar bumi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan spektrum respon desain dan menganalisa struktur bangunan dengan menggunakang gempa SNI 1726 2012 dan gempa SNI 1726 2019 dan kemudian membandingkan kedua SNI 1726 2012 dan SNI 1726 2019. Pada penelitian ini, masalah yang akan ditinjau adalah perbedaan respon spektra yang berbeda antara SNI 1726 2012 dan SNI 1726 2019 yang nanti akan dianalisa dengan bantuan software. Penelitian ini menggunakan pemodelan 3 dimensi bangunan 5 lantai yang difungsikan sebagai bangunan Sekolah/Pendidikan yang berlokasi di Kawasan kampus Bandung–LIPI kota Bandung. Hasil dari perhitungan analisa dilihat dari perbandingan dua kombinasi pembebanan dari kedua SNI Gempa. Dari hasil analisa perbandingan diketahui bahwa terdapat perbedaan beban aksial, beban pada kolom, dan perbedaan pada nilai simpangan antar lantainya yang nanti bisa dijadikan pedoman untuk penelitian lebih lanjut menggunakan SNI 1726 2012 dan SNI 1726 2019 pada pembangunan infrastruktur sejenis.
- ItemSTUDI KAPASITAS PONDASI PADA GEDUNG LIPI BANDUNG MENGACU PADA PERATURAN PEMBEBANAN GEMPA SNI 1726-2019(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Fadhil, Muhammad FaishalPondasi merupakan struktur bangunan yang penting dalam bidang konstruksi karena berfungsi sebagai penompang sebuah bangunan. Pondasi harus direncanakan dengan tepat untuk menajaga kestabilan bangunan. Pondasi Bore Pile merupakan pondasi yang dibangun dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, kemudian diisi dengan tulangan dan dicor. Bore Pile dipakai pada tanah dasar yang kokoh mempunyai daya dukung yang besar. Kelebihan pondasi Bore Pile adalah pemasangan yang tidak menciptakan gangguan suara, kebisingan, maupun getaran karena prosesnya dilakukan secara manual dan tidak menggunakan mesin pemukul. Jadi, selama dalam proses pemasangan berlangsung, lingkungan yang berada di sekitar proyek tidak terganggu dan proses ini juga tidak beresiko terhadap bangunan yang berada di sekitar tempat tersebut. Berdasarkan analisis kapsitas daya dukung pondasi dapat diketahui nilai kapasitas dukung ultimit yang harus ditahan oleh pondasi. Analisis perhitungan kapasitas daya dukung pondasi yang menggunakan metode Skemton dan Resse&O’Neill dan data penyelidikan tanah diperoleh dari hasil pengujian SPT. Hasil perhitungan analisis kapasitas daya dukung pondasi bore pile diperoleh nilai kapasitas daya dukung ultimit pondasi dengan metode Skemton sebesar 1516,97 ton, sedangkan dengan metode Resse&O’Neill sebesar 1531,52 ton. Untuk nilai Q ijin dengan metode skemton sebesar 606,79 ton, sedangkan dengan metode Resse&O’Neill sebesar 612,60 ton. Dari perbandingan dua metode di peroleh bahwa pondasi bore pile dengan metode Skemton dan Resse&O’Neill sudah sesuai dan aman dari segi faktor keamanan. Kapasitas daya dukung tiang kelompok (Qall grup) sebesar 18203,7 ton dan berat total (V) sebesar 11770,64 ton artinya pondasi mampu menahan beban yang ada.
- ItemANALISIS PENGARUH TANAH EKSPANSIF TERHADAP DEFORMASI PADA JALAN TOL CIKAMPEK-PALIMANAN LAJUR 1 DAN 2 KM 122+400(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Waruwu, Robin KrismanPerubahan bentuk tanah (deformasi) merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan penelitian, sehingga penyebabnya dapat diketahui untuk diperbaiki berupa stabilisasi tanah di sekitar kejadian. Tanah mengembang (swelling) mempunyai karakter kembang susut yang besar. Pada perkerasan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Lajur 1 dan 2 KM 122+400 diprediksi terjadi deformasi akibat pengaruh tanah ekspansif di bawahnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai karakter dan sifat fisik tanah dasar, sehingga dapat menentukan jenis stabilisasi tanah. Dari hasil identifikasi tanah dengan metode indeks tunggal menurut Chen, 1988 dan Snethen, 1977, jika lahan di lokasi proyek tidak diganti dengan lahan yang tidak ekspansif, maka akan memiliki potensi pengembangan yang tinggi. Potensi penurunan penurunan berdasarkan Terzaghi dan Peck yaitu besarnya penurunan sebesar 7,3 cm dan waktu yang diperlukan untuk kondisi stabil atau proses konsolidasi terjadi selama 4,8 bulan. Tinggi gaya (total heave) untuk kondisi tanah asli yang relatif besar mencapai 8,52 cm yang menyebabkan perkerasan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Lajur 1 dan 2 KM 122+400 mengalami deformasi.
- ItemANALISIS DEBIT ANDALAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TELAKE MENGGUNAKAN METODE NRECA(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2022) Restu, Rizal GentaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah air pada DAS Telake dengan mengunakan metode Nreca, proyeksi penduduk di Kota Balikpapan dengan mengunakan metode aritmatik, dan kebutuhan air baku di Kota Balikpapan. Sungai Telake merupakan anak sungai dari sungai Mahakam yang termasuk dalam DAS Telake. DAS Telake memiliki luas 113884,29 ha dan memiliki Debit Andalan sebesar sebesar 26,36 /s, sebesar 6,13 /s, dan sebesar 1,92 /s. Jumlah penduduk pada tahun 2021 adalah 695.287 jiwa. Setelah diproyeksikan mengunakan metode aritmatika, jumlah penduduk pada tahun 2031 adalah 852.800 jiwa dan jumlah penduduk tahun 2041 adalah 1.010.313 jiwa, hasil jumlah penduduk diproyeksikan terhadap kebutuhan air. Jumlah kebutuhan air pada tahun 2021 sebesar 1,16 /s, pada tahun 2031 sebesar 5,17 /s, dan tahun 2041 sebesar 8,02 /s. Dari hasil penelitian tersebut pada DAS Telake debit andalan yang mencukupi sampai tahun 2041 di Kota Balikpapan ada pada yang memiliki debit andalan sebesar 26,36 /s.
- ItemANALISIS PERENCANAAN PERKUATAN TANAH DAN LERENG JALUR KERETA API DAERAH OPERASI 8 SURABAYA ANTARA STA. SUMBERPUCUNG DAN STA. POHGAJIH KM 81+200 - 81+300, KM 81+400 - 81+550 DAN KM 83+800 - 83+900 (Studi Kasus di PT. Kereta Api Indonesia Persero)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Putra, Chandra TryadiIndonesia memiliki beberapa jalur kereta api yang rawan akan terjadinya bencana ataupun sudah terjadi. Salah satunya adalah jalur kereta api Daerah Operasi 8 Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Terdapat 7 lokasi yang ditinjau, hampir semua memiliki kasus yang sama yakni longsor. Tugas akhir ini membahas 3 lokasi dari 7 lokasi yang telah terjadi longsor tersebut, yaitu antara Stasiun Sumberpucung dan Stasiun Pohgajih yang berada pada Km 81+200-81+300, Km 81+400-81+550 Dan Km 83+800-83+900. Berdasarkan masalah tersebut, pada Tugas Akhir ini akan membahas tentang langkah penanganan yang harus dilakukan pada 3 lokasi yang ditinjau untuk mendapatkan solusi terbaik. Pihak PT. Kereta Api Indonesia selaku Owner menentukan faktor keamanan (safety factor, SF) minimal 1,5 berdasarkan SNI 8460 Tahun 2017. Pada penelitian ini penulis menggunakan software untuk mendapatkan nilai safety factor (SF) maksimum di setiap lokasi yang diteliti. Berdasarkan penelitian yang dilakaukan pada Km 81+200-81+300 menggunakan cerucuk rel dan bronjong dengan nilai safety factor (SF) = 1.5 (aman), pada Km 81+400-81+550 menggunakan cerucuk rel dan bronjong dengan nilai safety factor (SF) = 1.5132 (aman) dan pada Km 83+800-83+900 menggunakan cerucuk rel, bantalan beton dan pasanngan batu dengan nilai safety factor (SF) = 1.5104 (aman).
- ItemDESAIN ULANG PERKERASAN KAKU DI RUAS JALAN RANCACILI KECAMATAN RANCASARI KOTA BANDUNG BERDASARKAN EVALUASI TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Budiman, Anjar MuhammadPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung subgrade (tanah dasar), pengaruh stabilitasi subgrade, dan mengevaluasi penyebab kerusakan jalan pada ruas jalan Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung berdasarkan daya dukung tanah. Metode penelitian ini meliputi pengujian lapangan dan laboratorium. Pengujian di lapangan meliputi pengujian uji Dynamic Cone Penetrometer, dan pengamatan data lalu litas di laboratorium meliputi uji fisik tanah dan mekanis tanah. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini diambl dari lapangan, dan pada penelitian Tugas Akhir ini menggunkan campuran dengan variasi presentase pasir beton dan semen tiga roda. Pengujian stabilisisasi tanah ini menggunakan komposisi presentase 50% tanah dengan 50% pasir, 0% semen; 25% pasir, 25% semen; 20% pasir, 30% semen; 10% pasir, 40% semen; dan 0% pasir, 50% semen. Hasil pengujian menunjukan bahwa V5 (variasi 5) komposisi campuran 50% tanah, 0% pasir, dan 50% semen sudah mampu meningkatkan nilai daya dukung subgrade. Nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari pengujian laboratorium sudah lebih besar yaitu dengan nilai 8.18 dari pada nilai daya dukung tanah eksisting senilai 4.186. Selain melakukan stabilitasi tanah dasar dengan semen, solusi yang dilakukan adalah dengan mendesaim ulang rigid pavement (perkerasan kaku). Rigid pavement yang dilakukan ini menggunakan metode Bina Marga MDP 2017 dan metode AASHTO 1993 didpatkan hasil tebal beton sebesar 275 mm.
- ItemANALISIS KINERJA SIMPAG TIGA TAK BERSINYAL JALAN BOJONGSOANG - CIGANITRI, BANDUNG(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Mukti, Aldi KomaraInti permasalahan dalam penelitian ini adalah kondisi eksisting simpang dinyatakan tidak layak, dikarenakan bahwa simpang memiliki derajat kejenuhan 0,97 lebih besar dari 0,80. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kapasitas simpang, kinerja simpang dan nilai parameter kinerja simpang. Hasil dari nilai kapasitas simpang sebesar 2802 smp/jam, nilai tundaan simpang 17,978 det/smp dan nilai peluang antrian simpang sebesar 75% sampai 37,76%. Alternatif solusi 1 dengan pemberlakuan larangan belok kanan dari arah utara menuju barat atau dari jalan utama D jalan Bojongsoang menuju ke arah jalan minor C jalan Ciganitri, alternatif solusi 2 dengan pemberlakuan larangan belok kanan dari arah barat menuju selatan atau jalan minor C jalan Ciganitri menuju ke arah jalan utama B jalan Bojongsoang, dan altenatif solusi 3 dengan adanya pelebaran jalan minor C jalan Ciganitri bertambah 2 meter dan menjadi total lebar jalan menjadi 8 meter pada jalan utama BD atau jalan Bojongsoang pelebaran bertambah 4 meter dan menjadi total lebar jalan 16 meter. Penelitian ini menggunakan metode survei maupun analisis.
- ItemEVALUASI PENGARUH NILAI RADIUS LENGKUNG HORIZONTAL TERHADAP GEOMETRI JALAN REL DAN SIKLUS PEMERIKSAAN LENGKUNG DI STA 10+232 S/D STA 10+315 JALUR HULU MANGGARAI – TEBET (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PERKERETAAPIAN UNTUK MANGGARAI S.D JATINEGARA (PAKET A) (TAHAP II))(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Setiaman, DamanTransportasi Kereta Api adalah moda transportasi darat yang memiliki keunggulan dibanding dengan moda transportasi darat lainnya, yaitu dapat mengangkut penumpang atau barang dalam jumlah yang besar dengan waktu yang relatif singkat serta tingkat keselamatan dan keamanan yang tinggi. Tingkat keselamatan dan keamanan yang tinggi dapat dicapai apabila kondisi prasarana dalam keadaan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi dari kelaikan jalan rel adalah kondisi rel, bantalan dan balas. Selain itu, kondisi dari geometri jalan rel khususnya lengkung horizontal harus diperhatikan karena pada titik tersebut merupakan titik rawan dari penurunan jalan rel, pelebaran jalan rel dan keausan rel, akibat gaya sentrifugal pada lengkung yang menyebabkan rel luar mendapat tekanan yang lebih besar. Pada penelitian ini penulis melakukan pengukuran langsung ke lapangan untuk mengukur lengkung horizontal radius 350 meter untuk mengetahui letak mulai lengkung, akhir lengkung, anak panah, pertinggian, lebar jalur dan keausan rel yang berpengaruh terhadap siklus pemeriksaan lengkung dan siklus penggantian rel. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terjadi perubahan pada kondisi lengkung horizontal eksisting radius 350 meter, tepatnya pada nilai anak panah, pertinggian dan lebar jalur yang akan berpengaruh pada siklus pemeriksaan lengkung dan siklus penggantian rel.
- ItemANALISIS STABILITAS LERENG PADA BAHU JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA PADA STUDI KASUS JALAN RANCACILI(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Nurhasanti, Disty ZulchumairohPenelitian ini berupaya untuk menilai secara komprehensif kondisi dinding penahan tanah, mengidentifikasi jenis tanah, mengevaluasi stabilitas lereng, menghitung safety factor, mengusulkan strategi mitigasi untuk kondisi saat ini, menilai safety factor untuk solusi yang diusulkan, dan menentukan metode pelaksanaan di sepanjang Jalan Rancacili Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan kombinasi pengujian laboratorium dan pemodelan Metode Elemen Hingga (MEH) 2D. Terdapat empat alternatif penanganan, antara lain perbaikan dinding penahan tanah (DPT), perbaikan DPT dengan penambahan timbunan tanah, penggunaan sheet pile Baja WRU 15-600, dan penggunaan cerucuk kayu. Hasil menunjukkan bahwa safety factor (SF) untuk dinding penahan tanah (DPT) adalah 1,0987 (<1,5) dengan perpindahan 9,8 cm, sedangkan perbaikan dinding penahan tanah (DPT) dengan timbunan tanah mencapai safety factor (SF) sebesar 1,5072 (> 1,5) dan perpindahan 4,5 cm. Sebaliknya, penggunaan sheet pile Baja WRU 15-600 menunjukkan daya dukung tanah yang tidak memadai untuk perkuatan, dan penggunaan cerucuk kayu menghasilkan safety factor (SF) sebesar 1,0956 (<1,5) dan perpindahan sebesar 10,2 cm. Oleh karena itu, penanganan alternatif yang direkomendasikan meliputi perbaikan dinding penahan tanah (DPT) bersamaan dengan penambahan tanah timbunan, dengan rencana pelaksanaan menyesuaikan kedalaman menjadi 2,58 meter, lebar permukaan menjadi 0,3 meter, dan lebar bawah tanah menjadi 1,2 meter. Studi ini memberikan wawasan berharga tentang pengelolaan dinding penahan tanah, menawarkan rekomendasi praktis untuk mengatasi masalah stabilitas di Jalan Rancacili Derwati.
- ItemPENELITIAN PENURUNAN TANAH PADA JALAN RANCACILI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN METODE TERZAGHI(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Pratama, Haris AdiKeistimewaan Jalan Rancacili di Kota Bandung adalah sebagai jalan alternatif penghubung jalan menuju jalan Provinsi yaitu jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, serta sebagai akses jalan dalam mengurai kemacetan di wilayah tersebut. Penurunan tanah merupakan masalah yang cukup serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penurunan tanah pada jalan di kawasan Rancacili Kecamatan Rancasari Kota Bandung, menggunakan perhitungan metodeTarzaghi pada beberapa titik lokasi diwilayah tersebut. Jenis tanah berpasir dengan sedikit lempung mempunyai daya dukung yang lebih rendah. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Widyatama menggunakan alat uji konsolidasi Oedometer dengan pengujian 3 sampel didapatkan hasil rata-rata indeks pemampatan (Cc) 0.253, indeks pemampatan kembali (Cr) 0.020, koefisien konsolidasi (Cv) 0.307 cm2/ menit dan besar penurunan konsolidasi (Sc) adalah 0.374 cm. Dengan demikian, hasil tersebut mengindikasikan bahwa tanah tersebut memiliki kecepatan konsolidasi yang relatif cepat, tetapi kemampuan pemampatan kembali yang rendah. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan konstruksi atau rekayasa geoteknik, karena dapat mempengaruhi penurunan tanah, kestabilan struktur, dan perencanaan pemadatan tanah yang diperlukan.
- ItemANALISIS KERUSAKAN PERKERASANAN RIGID DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN VOLUME LALU LINTAS PADA RUAS JALAN RANCACILI KECAMATAN RANCASARI KOTA BANDUNG.(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Nugraha, Muhamad Syahdan AkbarSeiring berjalan-nya waktu perlu adanya persiapan daya dukung tanah yang memadai untuk menghadapi pelonjakan volume lalu lintas di jalan rancacili yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas pada jalan tersebut. Ada beberapa aspek yang penulis tinjau disini yaitu mengenai CBR (California Bearing Ratio), Daya dukung tanah, dan Volume lalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara survey langsung keadaan rill di lapangan dan uji laboratorium. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil CBR eksisting di lapangan dengan menggunakan metode DCP (Dynamic Cone Penetration) dengan jumlah 7 titik pengujian didapat hasil CBR rata-rata sebesar 9,25% dengan CBR maksimum 14,33% dan minimum 3,50% dengan ini didapat data daya dukung tanah sebesar 4,271 Ton. Untuk volume lalu lintas di lokasi dilakukan survey 2 hari umtuk weekday dan weekend. Pada survey ini didapat hasil sebanyak 9125 kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan tersebut dari berbagai jenis kendaraan mulai dari roda 2, roda 3 dan roda 6 seperti motor,mobil,truk dan truk sumbu. Dari hasil survey ini didapat beban kendaraan yang cukup mempengaruhi mulai dari kendaraan beban maksimal 8 Ton,18 Ton hingga 25 ton. Dari uji laboratorium didapan nilai CBR laboratorium sebesar 11,83% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa factor yang mempengaruhi kerusakan jalan di ruas jalan Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota bandung ini disebabkan oleh daya dukung tanah yang tidak memadai dan volume lalu lintas yang melebihi batas kekuatan tanah.
- ItemEVALUASI DESAIN PENGGUNAAN STEEL SHEET PILE PADA PROYEK PENGEMBANGAN DOUBLE-DOUBLE TRACK PERKERETAAPIAN DI STASIUN MANGGARAI(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Nafizia, MughsyfaTujuan dari penelitian di Proyek Pengembangan Double-double Track (Paket A) Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Untuk Manggarai s/d Jatinegara (Tahap II) Pekerjaan Main Line II adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang menjadi penyebab utama terjadinya kelongsorang galian Pilecap 14 sehingga secara langsung menyebabkan penurunan rel kerata api aktif di Stasiun Manggarai. Evaluasi pemodelan dibuat dengan menggunakan program Plaxis. Data primer dan data sekunder digunakan sebagai bahan input parameter dari pmodelan tersebut. Hasil pemodelan didapatkan SF galian dengan nilai <1. Hal ini menunjukkan bahwa galian tersebut tidak memenuhi kriteria keamanan dan menyebabkan keruntuhan. Perkuatan sheet pile yang dipasang pada galian existing pun tidak mampu menahan gaya lateral dari tanah. Perencanaan perbaikan konstruksi yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi ulang desain konstruksi dan melakukan rekayasan structural pada konstruksi galian. Selain itu, ada penambahan pemasangan angkur pada ketinggan 0,5 m terhitung dari permukaan tanah galian. Hasil dari percobaan ini didapatkan faktor keamanan galian setinggi 5 m yaitu 1,621 dimana angka tersebut sudah melebihi standar yang berlaku. Hal ini pun menunjukkan bahwa kondisi tanah setelah digali setinggi 5 m memiliki stabilitas yang memadai dan potensi keruntuhan tidak teridentifikasi dengan adanya beban mati berupa ballast dan bantalan dan beban hidup berupa kereta.
- ItemPENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KERTAS SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Nasruloh, LukmanTanah sangat penting untuk setiap pekerjaan konstruksi karena berfungsi untuk menerima dan menahan beban struktur diatasnya. Tanah harus memiliki daya dukung yang baik untuk melakukanya dengan baik. Namun karena perubahan kadar air tanah memiliki nilai kembang susut yang relative tinggi. Tanah dengan kadar air yang tinggi akan memiliki daya dukung yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan limbah kertas sebagai bahan stabilisasi terbadap daya dukung tanah terhadap nilai CBR pada tanah di Jl. Rancacili arus Gede Bage-Soekarno Hatta Kota Bandung, Jawa Barat. Pada penelitian ini sifat tanah yang di uji adalah analisis granuler, batas konsistensi dan pemadatan tanah (kompaksi) lalu kemudian dilakukan pengujian CBR Soaked dan CBR Unsoaked dengan penambahan limbah kertas dengan variasi 2.5%, 5%, 7.5% dan 10%. Dibutuhkan waktu perendaman untuk CBR Soaked selama 4 hari setelah itu baru di lakukan pengujian. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan klasifikasi USCS yang digunakan termasuk dalam kelompok SW yang artinya pasir dengan gradasi baik. Hasil pengujian menunjukan pengaruh penambahan limbah kertas dengan variasi penambahan 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% terhadap nilai CBR yaitu meningkatkan nilai CBR Unsoaked dari tanah asli sebesar 4,51% pada penambahan 2,5% bertambah menjadi 8,46% kemudian pada 5% bertambah dari tanah asli 4,51% menjadi 10,93% kemudian pada campuran 7,5% juga bertambah dari nilai CBR tanah asli sebesar 4,51% menjadi 12,91%. Akan tetapi pada penambahan 10% nilai CBR mengalami penurunan dari campuran 7,5% yaitu 12,91% menjadi 9,94%. Maka pada penelitian ini didapat bahwa campuran 7,5% adalah campuran yang paling optimum.
- ItemANALISA TEBAL LAPISAN PERKERASAN TAMBAHAN (OVERLAY) PADA RUAS JALAN SOREANG – CIWIDEY, (KM 24+200 – KM 27+000)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) IskandarRuas jalan Soreang-Ciwidey ini termasuk dalam klasifikasi jalan primer kolektor yaitu jalan yang dilalui oleh kendaraan yang cukup banyak dan mempunyai beban yang berat. Karena seringnya jalan ini dilalui oleh kendaraan dan berbeban berat mengakibatkan kondisi jalan tersebut menjadi rusak. Atau sudah melewati umur rencana dan karena Faktor cuaca sehingga kondisinya permukaan dari lapisannya sudah banyak yang mengelupas, segregasi atau ada juga dibagian-bagian tertentu yang sleding atau sudah retak-retak. Dengan permasalahan yang ditemukan seperti hal tersebut di atas, ruas jalan Soreang-Ciwidey perlu direhabilitasi atau diberikan lapis ulang pada permukaan aspal karena dianggap masa pelayanannya sudah habis atau telah mencapai indeks permukaan akhir. Lapisan ulang diberikan dengan harapan Ruas jalan Soreang-Ciwidey dapat kembali mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan, tingkat kekedapan terhadap air, dan tingkat kecepatan mengalirkan air yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa ketebalan lapis tambah (Overlay) Perkerasan lentur menggunakan metode Bina Marga 2005 (Pd T-05-2005-B). Metode perhitungan tebal lapis tambah (overlay) Perkerasan lentur pada penelitian ini hanya menggunakan metode Bina Marga 2005 (Pd T-05-2005-B). Dari hasil perhitungan menggunakan metode Bina Marga 2005 (Pd T-05-2005-B) diperoleh tebal lapis tambah sebesar 10,5 cm (AC-WC : 4 cm dan AC-BC : 6,5 cm) untuk umur rencana 5 tahun dan sebesar 18 cm (AC-WC : 4 cm dan AC-BC : 14 cm) untuk umur rencana 20 tahun.
- ItemANALISA DAYA DUKUNG TANAH LUNAK DALAM MENERIMA BEBAN DINAMIS (STUDI KASUS RUMAH POMPA MUARA ANGKE - JAKARTA UTARA)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Ramadhan, Mariyopondasi beserta struktur di atasnya. Apabila lapisan tanah tersebut keras maka daya dukung tanah tersebut cukup kuat untuk menahan beban yang ada, tetapi bila tanah lunak diperlukan penanganan khusus agar mempunyai daya dukung yang baik. Hal ini memerlukan studi yang lebih terperinci terhadap sifat dan kondisi dasar tanah. Berdasarkan hasil aktual penyelidikan tanah Proyek Pembangunan Polder Pompa Muara Angke, Teluk Gong, Kali Asin, dan Mangga Dua yang berlokasi di Muara Angke – Jakarta Utara, uji sondir pada 1 titik berhenti di kedalaman 17.8 meter dengan bacaan akhir 250 kg/cm². Tugas akhir ini direncanakan untuk memberikan pondasi yang mampu menahan beban dinamis dan beban statis, dan diselesaikan dengan metode Lumped Parameter System. Perencanaan pondasi didesain pada kedalaman tanah 13,6 m (qc = 50) dengan tebal pilecap 0,8 m dan tinggi tiang pancang 12,8 m. Dengan pertimbangan statis dan dinamis, dipakai jumlah tiang sebanyak 4 tiang.Analisa pondasi dinamis menunjukkan dengan dimensi yang digunakan dari analisa vertikal, horizontal dan rocking, pada tabel dikategorikan dalam area tidak terasa (Not Noticeable).
- ItemANALISA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL PADA JALAN KEBON KAWUNG - PASIR KALIKI KOTA BANDUNG(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Novanto, Nicholas NaldoPeningkatan kendaraan bermotor di Kota Bandung dapat mempengaruhi analisis simpang bersinyal maupun tidak bersinyal. Simpang tak bersinyal di jalan Kebon Kawung - jalan Pasir Kaliki merupakan salah satu jalan di Kota Bandung yang termasuk dalam jalan kotamadya dan berada pada kawasan komersial dan tempat tinggal masyarakat. Tingkat kemacetan bisa terjadi akibat dari beberapa faktor antara lain; volume kendaraan yang melewati jalan tersebut, kondisi fisik jalan tersebut dan kondisi di sekitar jalan. Beberapa hal ini bisa menjadi tolak ukur pada saat melakukan analisis terhadap jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Kebon Kawung - Pasir Kaliki dengan menggunakan metode PKJI 2023 dan melakukan pemodelan dengan PTV Vissim Student Version. Dengan melakukan survei lalu lintas selama 7 hari dan menggunakan metode Reverse Moving Hourly Internal (RMHI) yang melaksanakannya dengan interval 15 menit minimal 2 jam selama rentang waktu pagi, siang dan sore. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan beberapa alternatif lalu lintas, pada simpang Kebon Kawung - Pasir Kaliki digunakan alternatif dengan memberlakukan ganjil genap selama jam sibuk pada simpang tersebut. Untuk hari hari kerja (Kamis, 13 April 2023) menghasilkan kapasitas 2843 smp/jam, derajat kejenuhan 0,84, tundaan simpang -12,12 detik dan peluang antriannya 28,90% - 90,07%. Untuk akhir pekan (Sabtu, 15 April 2023) mengahasilkan kapasitas 2698 smp/jam, derajat kejenuhan 0,84, tundaan simpang -8,79 detik dan peluang antrian sebesar 30,13% - 96,55%. Dalam arti alternatrif rekomendasi yang dipilih sesuai dengan target yaitu DS<1.
- ItemANALISIS DAMPAK AKTIVITAS DI PASAR KIARACONDONG KOTA BANDUNG TERHADAP KINERJA LALU LINTAS(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Santika, NoviPasar Kiaracondong kota Bandung merupakan salah satu pasar tradisional yang menciptakan pergerakan manusia dan barang yang begitu besar. Hal ini juga menyebabkan masalah lalu lintas, salah satunya adalah hambatan samping. Besarnya hambatan samping sangat mempengaruhi kapasitas jalan dan kecepatan kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kinerja lalu lintas berdasarkan perhitungan Level of Service (LOS), derajat kejenuhan jalan, dan menganalisa kinerja lalu lintas berdasarkan dampak hambatan samping yang ditimbulkan oleh kegiatan perdagangan di jalan tersebut. Penelitian yang dilakukan adalah survey volume lalu lintas untuk melihat tingkat kepadatan kendaraan, kemudian survey hambatan samping untuk melihat besaran dampak buruknya. Penelitian dilakukan pada 2 ruas jalan di jalan Jend. Ibrahim Adjie (bawah flyover Kiaracondong). Perhitungan selanjutnya digunakan dengan pedoman kapasitas jalan tahun 2014 untuk jalan kota. Hasil analisis data penelitian diperoleh Hambatan Samping masuk dalam katogeri tinggi (T) yakni pada segmen 1 sebesar 751/jam dan segmen 2 sebesar 793/jam. Selain itu nilai Derajat Kejenuhan (Dj) tertinggi berada pada angka 1,0 untuk segmen 1 dan 1,05 untuk segmen 2, sehingga tingkat pelayanannya adalah F dengan arus tidak stabil. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan jalan Jend. Ibrahim Adjie (bawah flyover Kiaracondong) sudah sangat jenuh sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja jalan.
- ItemPERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI KONVENSIONAL DAN SISTEM MODULAR DALAM MEMBANGUN RUMAH TIPE 72(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Adilah, Muhammad ArifPada umumnya rumah konvensional masih menggunakan material bata merah pada dinding, dan material beton pada kolom, balok, dan plat kantilever. Seiring berkembangnya teknologi konstruksi, maka ditemukanlah inovasi rekayasa material konvensional menggunakan Sistem Modular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan rencana anggaran biaya rumah tipe 72/99 yang menggunakan analisa Modular dengan konstruksi konvensional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode analisis deskriptif dengan jenis job analisis yaitu penelitian yang bukan bersifat eksperimen. Data yang diperlukan berupa RAB rumah tipe 72/99, data Modular, dan data penunjang lainya. Dari data tersebut diolah untuk mengetahui RAB dan standar yang digunakan pada rumah Modular dan rumah konvensional. Sehingga dapat diketahui perbandingan biaya dari rumah konvensional dan rumah Modular. Standar yang digunakan pada rumah konvensional yaitu gabungan antara SNI dan analisa dari proyek. Khusus untuk material Modular menggunakan standar Modular yang telah diuji sebelumnya. Biaya Konstruksi rumah modular memang lebih tinggi , Harga rumah Modular per m2 adalah sebesar Rp.5.588.265,56. Sedangkan untuk biaya upah jauh lebih murah disbanding konstruksi konvensional, dan sistem modular dirasa dapat mengakselerasi konstruksi pembangunan lebih cepat hingga 95% dibandingkan dengan konstryksi konvensional
- ItemANALISA DAERAH BANJIR PADA WILAYAH KEMANG RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN METODE MODIFIKASI RASIONAL (MMR)(Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama, 2023) Paath, Rafly FebriansyahJakarta merupakan floodplain, dimana 40% diantaranya terletak di bawah permukaan laut. Perkembangan kota Jakarta dengan infrastruktur tata air yang tidak mencukupi menyebabkan tingginya penggunaan air tanah yang pada gilirannya mengakibatkan banjir.Kemang merupakan salah satu wilayah di Jakarta bagian selatan yang selalu terkena dampak banjir karena curah hujan tinggi dan tata kota yang cukup padat dengan bangunan infrastruktur. Salah satu alasan banjir yang terjadi di Kemang adalah drainase yang tidak dapat menampung debit banjir ketika hujan turun.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan perhitungan metode modifikasi rasional (mmr), dimana penulis mengumpulkan dan menganalisa data yang kemudian akan direduksi serta disajikan dengan sejelas mungkin agar mudah dipahami. Dapat disimpulkan bahwa wilayah Kemang Raya tidak dapat menampung banjir dengan debit 9,132 m/detik sedangkan debit tampung 3,268 m/detik, wilayah proyeksi tidak dapat menampung hujan rencana yang terjadi. Hal ini mengakibatkan banjir yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya wilayah resapan air dan kurangnya efisiensi pada drainase. Dengan menggunakan kolam retensi dengan luas 15.22 m2 dan kedalaman 3m, banjir yang terjadi di wilayah Kemang Raya dapat tertampung dan tersalurkan ke sungai terdekat dengan bantuan pompa air yang memiliki debit 2,54 liter/detik.