STUDI KAPASITAS PONDASI PADA GEDUNG LIPI BANDUNG MENGACU PADA PERATURAN PEMBEBANAN GEMPA SNI 1726-2019
Date
2022
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama
Abstract
Pondasi merupakan struktur bangunan yang penting dalam bidang konstruksi karena berfungsi sebagai penompang sebuah bangunan. Pondasi harus direncanakan dengan tepat untuk menajaga kestabilan bangunan. Pondasi Bore Pile merupakan pondasi yang dibangun dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, kemudian diisi dengan tulangan dan dicor. Bore Pile dipakai pada tanah dasar yang kokoh mempunyai daya dukung yang besar.
Kelebihan pondasi Bore Pile adalah pemasangan yang tidak menciptakan gangguan suara, kebisingan, maupun getaran karena prosesnya dilakukan secara manual dan tidak menggunakan mesin pemukul. Jadi, selama dalam proses pemasangan berlangsung, lingkungan yang berada di sekitar proyek tidak terganggu dan proses ini juga tidak beresiko terhadap bangunan yang berada di sekitar tempat tersebut. Berdasarkan analisis kapsitas daya dukung pondasi dapat diketahui nilai kapasitas dukung ultimit yang harus ditahan oleh pondasi. Analisis perhitungan kapasitas daya dukung pondasi yang menggunakan metode Skemton dan Resse&O’Neill dan data penyelidikan tanah diperoleh dari hasil pengujian SPT.
Hasil perhitungan analisis kapasitas daya dukung pondasi bore pile diperoleh nilai kapasitas daya dukung ultimit pondasi dengan metode Skemton sebesar 1516,97 ton, sedangkan dengan metode Resse&O’Neill sebesar 1531,52 ton. Untuk nilai Q ijin dengan metode skemton sebesar 606,79 ton, sedangkan dengan metode Resse&O’Neill sebesar 612,60 ton. Dari perbandingan dua metode di peroleh bahwa pondasi bore pile dengan metode Skemton dan Resse&O’Neill sudah sesuai dan aman dari segi faktor keamanan. Kapasitas daya dukung tiang kelompok (Qall grup) sebesar 18203,7 ton dan berat total (V) sebesar 11770,64 ton artinya pondasi mampu menahan beban yang ada.