PENGARUH KEPRIBADIAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AKADEMIK MENURUT TEORI THE BIG FIVE ( SURVEY PADA UNIVERSITAS WIDYATAMA)
No Thumbnail Available
Date
2008
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Penelitian Internal Universitas Widyatama
Abstract
Penel itian ini ditujukan untuk melihat bagaimana kepribadian karyawan biro
akademik Universitas Widyatama dalam implementasi Teori Kepribadian menurut
model The Big Five yang meliputi Bagaimana kepribadian karyawan akademik
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan Faktor-faktor kepribadian mana yang paling
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Akademik.
Bagi banyak organisasi, memiliki karyawan yang berbakat merupakan landasan
bersaing. Apabila organisasi tersebut melakukan persaingan yang berdasarkan pada ideide
baru, layanan pelanggan yang sangat baik, atau cepat, keputusan-keputusan yang
akurat, sangatlah penting untuk memiliki karyawan-karyawan yang sangat baik. kualitas
SDM yang memadai dan pelayanan yang memuaskan, dan disamping itu juga perlu
diketahui faktor-faktor psikologis yang ada pada karyawan seperti masalah sikap,
kepribadian dan motivasi karyawan
Dalam organisasi, kepribadian merupakan ha1 penting yang mempengaruhi
perilaku kerja. Kepribadian dapat mendorong ke suatu perilaku yang diinginkan. Hal ini
dinyatakan melalui sikap dan mempun'yai arti yang penting dalam perilaku
organisasional, karena karyawan yang sikapnya positif terhadap pekerjaannya cenderung
menghasilkan kinerja yang lebih baik daripada karyawan yang sikapnya netral atau
negati f terhadap pekerjaannya
Variabel kepribadian ini diukur dengan 5 indikator yaitu: Extraversi,
Kemampuan untuk Bersepakat, Sifat berhati-hati, Stabilitas Emosional dan Terbuka
terhadap Pengalaman .
Temuan dalam penelitian kepribadian menyatakan Hubungan paling kuat adalah
hubungan antara kemampuan bersepakat (X2 ) dengan stabilitas emosional (X4). Hal ini
menunjukkan bahwa pada karyawan biro akademik mempunyai kemampuan dalam
bersepakat dengan stabilitas emosional memberikan indikator yang kuat dalam
mendukung kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya sehari-hari.
Sebaliknya hubungan paling lemah diantara kelima faktor kepribadian karyawan
adalah hubungan antara sifat berhati-hati (X3) dengan terbuka terhadap pengalaman (Xs).
Meskipun hubungan antara sifat berhati-hati (X3) dengan terbuka terhadap pengalaman
(X5) merupakan yang paling lemah diantara kelima faktor kepribadian karyawan, tetapi
hubungannya masih termasuk dalam kategori sedang (antara 0-40 - 0,60).
Bahwa kelima faktor kepribadian karyawan memiliki koefisien yang bertanda
positif, artinya kelima faktor kepribadian karyawan berpengaruh positif (searah) terhadap
kinerja karyawan pada biro akademik.
Description
Keywords
Kepribadian Karyawan, Kinerja Karyawan, Teori The Big Five