Industrial Engineering - Bachelor

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 420
  • Item
    PENERAPAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK MENGKLASIFIKASI TEKS TERHADAP HADITS PALSU
    (Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Widyatama, 2020) ISMAIL, ASEP MAULANA
  • Item
    PENERAPAN RISK ASSESMENT DI PT PANAIRSAN PRATAMA
    (Program Studi Teknik Industri, Universitas Widyatama, 2018) Hidayat, Hardiansyah
    PT Panairsan Pratama adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2000 yang handal dalam penyedia peralatan pengujian teknik, baik peralatan laboratorium maupun lapangan, serta peralatan permodelan untuk praktik. PT Panairsan Pratama memiliki potensi yang menimbulkan risiko pada proses produksinya yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Oleh karena itu proses penanggulangan risiko di bagian produksi pada PT Panairsan Pratama dapat dilakukan dengan menerapkan risk assesment agar risiko-risiko yang mungkin terjadi dapat dikontrol atau dimitigasi, serta bagaimana cara menilai tingkat risiko pada perusahaan berdasarkan kriteria risiko perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan penanganan atau perlakuan risiko di bagian produksi pada PT Panairsan Pratama dengan cara risk assesment yang meliputi tiga proses tahapan yaitu: identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Risk assesment ini menggunakan prinsip-prinsip yang sesuai dengan ISO 31000. ISO 31000 adalah suatu standar implementasi manajemen risiko yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization pada tanggal 13 November 2009. Standar ini ditujukan untuk dapat diterapkan dan disesuaikan untuk semua jenis organisasi dengan memberikan struktur dan pedoman yang berlaku generik terhadap semua operasi yang terkait dengan manajemen risiko. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan risiko dapat dilakukan dengan tiga tahapan risk assesment yaitu identifikasi risiko, proses ini memiliki manfaat untuk melihat dan membuat risk register dan menghasilkan 43 daftar risiko dengan tools brainstorming dan semi structured interview, setelah proses identifikasi risiko tersebut kemudian dilakukan proses analisis risiko yang bertujuan bertujuan untuk mendapatkan nilai dari masing-masing risiko. Tahapan berikutnya adalah evaluasi risiko digunakan untuk membantu dalam mengambil keputusan. Output tahap ini adalah menyaring risiko-risiko dan mengklasifikasikannya dengan consequences and probability matrix yang menghasilkan 12 risiko yang memerlukan perlakuan risiko dan dihitung nilai manfaatnya dengan cost benefit analysis yang bertujuan agar perlakuan risiko lebih tepat sasaran.
  • Item
    OPTIMASI JUMLAH KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DAN NASA-TLX DI DEPARTEMEN QUALITY CONTROL UNTUK RAW MATERIAL PT XYZ
    (Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik, 2020) Ramdhan, Helmi Hari
    Peningkatan kapasitas produksi akibat permintaan ketersediaan obat yang tinggi membuat waktu sampling dan analisis sampel menjadi lebih banyak sehingga berdampak pada banyaknya overtime di Departemen Quality Control Raw Material PT XYZ. Berdasarkan data pada bulan Januari hingga September 2019 terdapat overtime sebanyak 578 kali. Banyaknya overtime membuat beban kerja yang diterima oleh karyawan menjadi tinggi, yaitu 132.90% untuk beban fisik dan 77% untuk beban mental. Besarnya nilai beban kerja tersebut masuk dalam kategori beban kerja yang sangat tinggi. Tingginya beban kerja yang diterima oleh karyawan akan menimbulkan kerugian. Bagi karyawan kondisi ini menjadi sumber kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan menjadi sakit, terluka, cacat bahkan kematian dan bagi perusahaan harus menanggung biaya kecelakaan kerja dan berkurangnya karyawan sebagai bagian dari pelaku penggerak proses produksi sehingga dapat mengurangi pendapatan dan terhambatnya proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah karyawan yang optimal dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) dan National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Metode WLA digunakan untuk menghitung dan mengukur beban kerja fisik suatu fungsi tertentu dalam perusahaan yang kemudian dapat ditentukan berapa jumlah kebutuhan ideal pegawai yang dibutuhkan, sedangkan metode NASA-TLX digunakan untuk menganalisis beban kerja mental yang dihadapi oleh pekerja yang harus melakukan berbagai aktivitas dalam pekerjaannya. Dua metode tersebut digunakan karena saling berhubungan dimana semakin tinggi beban kerja fisik yang didapat maka semakin tinggi pula beban kerja mental yang diterima oleh pekerja. Hasil pengolahan data menggunakan metode WLA dan NASA-TLX disimpulkan bahwa beban kerja pekerja yang diterima karyawan di Departemen Quality Control Raw Material PT XYZ tergolong beban kerja yang sangat tinggi maka diperlukan penambahan karyawan sebanyak 4 orang dengan jumlah akhir menjadi 15 orang sehingga jumlah karyawan menjadi optimal. Jumlah karyawan yang optimal ini diharapkan dapat menurunkan beban kerja dari 132,90% menjadi 97,46% sehingga beban kerja kembali normal dan potensi kecelakaan kerja dan kerugian perusahaan terhindarkan.
  • Item
    PENDEKATAN LEAN THINKING UNTUK MEREDUKSI WASTE DI PABRIK KAYU CHM PUTRA CIAMIS
    (Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama, 2022) Hartadi, Tedi
    Indonesia ialah negara dengan beragam jenis industri yang terus berkembang mengikuti arus globalisasi. Industri pengolahan hasil hutan ialah salah satu industri yang cukup besar di Indonesia karena sebagian besar wilayah daratan Indonesia berupa hutan yang membuat ketersediaan hasil alamnya melimpah terutama kayu. Kayu memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga banyak perintis usaha yang terus bersaing dalam industri pengolahan kayu di Indonesia. Objek penelitian peneliti adalah Pabrik Kayu CHM Putra Ciamis yang menghasilkan produk kayu gergajan berbentuk persegi dan papan dengan ukuran tertentu untuk dipasarkan sampai ke luar kota. Proses produksi pada perusahaan ini memiliki waste berupa product defect. Bentuk defect yang terjadi yakni papan menjadi patah, retak, rapuh, atau berlubang. Produk yang dipakai dalam penelitian yakni papan dengan ukuran 3 cm x 20 cm x 300 cm dengan bahan baku yang digunakan kayu alba dengan diameter 25 cm. Sesuai dengan permasalahn tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menerapan pendekatan lean thinking untuk mereduksi waste pada proses produksi di Pabrik Kayu CHM Putra Ciamis. Penelitian ini memakai pendekatan lean thinking, yakni suatu pendekatan untuk mengurangi pemborosan (waste) semaksimal mungkin, meningkatkan nilai tambah, dan berusaha mendekatkan pada keinginan konsumen dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis waste. Sesuai dengan hasil penelitian maka diketahui tiga jenis waste yang terdapat pada proses produksi yakni defect, unneccessary inventory, dan waiting. Sumber dari defect dan unneccessary inventory disebabkan oleh pemilik perusahaan khwatir akan kehilangan supplier bahan baku, sumber waiting disebabkan oleh tidak ada peraturan atau sanksi bagi karyawan. Usulan untuk mereduksi waste defect dan unneccessary inventory adalah dengan mengawetkan produk papan. Pengawetan produk bertujuan untuk menambah umur pakai agar lebih lama. Teknik pengaweatan yang disarankan yakni perendaman dan penyemprotan. Usulan untuk mereduksi waiting yakni di pabrik kayu CHM Putra Ciamis harus terdapat seseorang yang mampu untuk mengatur segala aktivitas di pabrik. Adanya manajemen di Pabrik Kayu CHM Putra Ciamis maka aktivitas produksi bisa menjadi lebih produktif.
  • Item
    ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI KERIPIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AGREGAT PLANNING PADA UKM MH
    (Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama, 2022) Nuranisa, Syifa Tasya
    UKM MH merupakan home industry yang memproduksi keripik singkong telah ada sejak tahun 2009 di Dusun Sudapati, Desa Pajagan Kabupaten Sumedang. Saat ini UKM MH belum memiliki perencanaan produksi yang tetap sehingga pada setiap periodenya jumlah permintaan tidak dapat dipekirakan. Seperti pada tahun 2020 dapat dirata-ratakan permintaan perbulanya sebanyak 9766 kg dengan rata-rata permintaan perharinya sebanyak 376 kg, pada tahun 2021 dapat dirata-ratakan permintaan perbulanya sebanyak 10365 kg dengan rata-rata permintaan perharinya sebanyak 399 kg. Kendala yang dihadapi oleh UKM MH ketika permintaan sedang melonjak yaitu bahan baku sulit untuk didapatkan karena dalam hal ini melibatkan supplier, sehingga menyebabkan proses produksi menjadi terhambat karena harus menunggu bahan baku terlebih dahulu, maka target perharinya tidak terpenuhi. Akan tetapi dalam hal memenuhi target permintaan mengharuskan karyawannya untuk lembur atau melakukan penambahan tenaga kerja. Pada saat permintaan sedang menurun kendala yang dihadapi UKM MH adalah terjadi penumpukan produk digudang, hal tersebut terjadi dikarenakan produksinya dirata-ratakan berdasarkan permintaan pada setiap periodenya. Maka dari itu dibutuhkan suatu perencanaan produksi yang dapat meramalkan permintaan, jumlah karyawan, persedian produk, dan dapat meminimalkan biaya produksi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan perencanaan produksi yang tepat. Dalam hal ini mendapatkan hasil berupa biaya produksi yang minimal, mendapatkan jumlah tenga kerja yang sesuai dengan kebutuhan produksi. Selain itu juga dapat meramalakan permintaan dan dapat menjaga tingkat persediaan untuk mengatasi terjadinya permintaan tidak terpenuhi maupun kelebihan produksi. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan biaya yang paling minimal terdapat pada metode level strategy dengan total biaya pertahun sebesar Rp. 192.828.729 metode ini dipilih berdasarkan tujuan awal dari perencanaan produksi agregat yang mana dalam proses produksi UKM dapat mengeluarkan biaya seminimum mungkin.