ANALISIS PENETAPAN SAFETY STOCK PRODUK JADI PADA PERUSAHAAN RETAIL PT XYZ
Loading...
Date
2024
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri, Universitas Widyatama
Abstract
Persediaan merupakan elemen penting dalam operasional perusahaan dan memerlukan sistem pengelolaan yang baik. Pengelolaan persediaan melibatkan penyimpanan, pengklasifikasian, dan pengawasan barang. PT XYZ merupakan perusahaan retail brand lokal yang bergerak di bidang konveksi dan berperan dalam pemenuhan kebutuhan sandang dengan menghasilkan pakaian jadi, seperti kaos, hoodie, jaket, dan lainnya. Permasalahan yang terjadi di perusahaan retail PT XYZ yaitu sering mengalami kekurangan stok (stockout) pada produk jadi. Frekuensi terjadinya stockout dibuktikan dengan persentase kegagalan pengiriman sebesar 8,12%, dimana total keseluruhan order yang masuk sebanyak 70.344 unit, sedangkan order yang terpenuhi berjumlah 64.640 unit dalam kurun waktu empat bulan. Terjadinya stockout memberikan dampak terhadap buruknya tingkat pelayanan perusahaan dan kehilangan order penjualan sehingga tidak dapat mencapai keuntungan yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat safety stock dan reorder point optimal agar dapat mengurangi stockout pada kategori t-shirt. Metode Klasifikasi ABC diperlukan untuk mengklasifikasikan setiap t-shirt berdasarkan tingkat nilai penjualan produk. Hasil klasifikasi ABC yang termasuk ke dalam kelas A terdiri dari tujuh item dengan nilai kontribusi sebesar 80%, kelas B terdiri dari tiga item dengan nilai kontribusi sebesar 15%, dan kelas C terdiri dari satu item dengan nilai kontribusi sebesar 5%. Jumlah safety stock pada kelas A untuk setiap item-nya adalah enam unit untuk Crea*es L, empat unit untuk Fe*l L, empat unit untuk Crea*es M, tiga unit untuk Fe*l M, empat unit untuk Crea*es XL, dan dua unit untuk Star*y L, serta tiga unit untuk Col*r Smi*e L. Reorder point terbesar berada di tingkat persediaan 48 unit untuk Crea*es L. Penetapan safety stock ini dapat membantu perusahaan dalam meminimalkan stockout produk jadi.