Mechanical Engineering
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Mechanical Engineering by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 26
Results Per Page
Sort Options
- ItemKLASIFIKASI KOMENTAR DI TWITTER UNTUK MENGETAHUI HASIL PERSENTASE DUKUNGAN KANDIDAT CALON GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN ALGORITMA ARTIFICIAL NEURAL NETWORK PERCEPTRON(Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2018) Zulfikar, Mochamad IlhamTwitter kini menjadi salah satu social media yang paling sering digunakan dan memberi pengaruh, utamanya di Indonesia. Namun, klasifikasi komentar pada Twitter berbahasa Indonesia masih cukup jarang dilakukan padahal penerapannya sangat luas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi pada komentar negatif dan positif di Twitter untuk mengetahui hasil persentase dukungan kandidat calon gubernur jawa barat. Pada penelitian ini, membuat aplikasi klasifikasi komentar menggunakan algoritma Artificial Neural Network (ANN) Perceptron.Dengan menggunakan metode Algoritma Artificial Neural Network hasilnya sistem ini diharapkan dapat membantu calon kandidat gubernur dalam menyikapi komentar negatif maupun positif.
- ItemANALISA PENGARUH PRE-HEAT PADA PEMBUATAN CETAKAN PASIR SILIKA DI BALAI BESAR LOGAN DAN MESIN(Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2019) Surya, IndraSering terjadinya cacat pada hasil coran bisa diakibatkan dari cetakan pasir itu sendiri. Temperatur yang tinggi dari coran logam ini sering mengakibatkan cetakan mudah rusak dikarenakan perubahan temperatur yang drastis. Kekuatan cetakan tersebut sangat berpengaruh pada hasil coran setelah dingin. Pre-Heat itu sendiri bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan cetakan saat coran yang bertemperatur tinggi dimasukan kedalam cetakan. Tujuan penelitian ini yaitu guna mengetahui pengaruh Pre-Heat terhadap cetakan pasir serta mengetahui ikatan yang timbul akibat Pre-Heat. Sampel yang digunakan pada penelitian adalah campuran pasir silika reklamasi dengan komposisi resin 2% dari pasir dan katalis 25% dari resin. Pengujian yang dilakukan diantaranya yaitu uji distribusi pasir, uji kadar air, uji kuat tekan, uji LOI (Loss Of Ignition) dan uji SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasil analisa menunjukan bahwa pasir dengan temperatur Pre-Heat 65oC memiliki nilai kuat tekan 23,3 kg/cm2. Dalam sampel tersebut pun terlihat ikatan yang diakibatkan oleh Pre-Heat menghasilkan ikatan yang padat pada sampel sehingga sampel tak mudah rusak.
- ItemPENGARUH VARIASI WAKTU TEMPERING TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA BESI COR NODULAR (FCD 500)(Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2019) KurniawanFerro Casting Ductile (FCD) 500 digunakan untuk produk yang memerlukan kekuatan, keuletan dan ketahanan terhadap beban puntiran, misalnya pada rantai konfeyor. Untuk meningkatkan kinerja material dapat dilakukan pengerasan permukaan antara lain dengan proses tempering. Proses tempering dengan mengeraskan dengan cara mengubah martensit yang getas menjadi bainit atau ferit dengan ukuran 63,9 HRC. Pada penelitian ini proses tempering dilakukan berdasarkan variasi suhu yang berbeda. Variabel parameter yang diaplikasikan adalah temperatur (300 0C, 200 0C, dan 400 0C) dan waktu proses (60menit, 240 menit dan 360 menit. Parameter yang digunakan secara konstan adalah variasi waktu dan temperatur untuk perlakuan panas. Verifikasi hasil dilakukan dengan pengujian kekerasan dan struktur mikro. Berdasarkan analisa struktur mikro yang didapat, pada variasi temperatur dan waktu perlakuan panas yaitu (300 0C, 200 0C, dan 400 0C dengan waktu proses tempering 60 menit, 240 menit, dan 360 menit yang dihasilkan white layer pada permukaan FCD 500. Kedalaman white layer maksimum terjadi pada temperatur 400 0C dengan waktu 360 sebesar 100 μm.
- ItemVARIASI TEMPERATUR TEMPERING PADA BESI COR NODULAR (FCD) 500 TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO DI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN (BBLM)(Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2019) Wibawa, Asep Sandy KomaraPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh heat treatment dengan variasi media quenching oli serta pengaruh tempering setelah quenching terhadap kekerasan dan struktur mikro pada besi cor nodular. Proses perlakuan panas diawali dengan austenisasi pada temperatur 900°C selama 60 menit kemudian di-quenching dengan oli dan dilanjutkan tempering 300°C selama 180 menit, 200oC selama 180 menit, 200oC selama 180 menit. Dari hasil penelitian menunjukkan variasi media quenching berpengaruh terhadap nilai kekerasan dan sruktur mikro. Pada struktur mikro spesimen yang diquenching oleh oli cenderung membentuk martensit yang tajam dan tegas sehingga memiliki nilai kekerasan rata-rata paling tinggi dengan nilai 556 HB, Proses tempering mengakibatkan terurainya martensit sehingga struktur mikronya berubah dan lebih didominasi perlit dan ferit menjadikan nilai kekerasan menurun.
- ItemPENGARUH PERBEDAAN CURING TIME CETAKAN PASIR SILIKA TERHADAP KARAKTERISTIK IKATAN CETAKAN PASIR(Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2019) Pratama, DeaPasir silika merupakan salah satu jenis pasir yang banyak dicari oleh industri, khususnya industri yang bergerak di bidang pengecoran logam, karena pasir ini dapat dijadikan sebagai bahan cetakan. Selain mudah dibentuk pasir silika ini dapat mencapai kekerasan maksimal setelah dicampurkan dengan bahan kimia yaitu resin dan katalis. Untuk mencapai kekuatan maksimal cetakan pasir diperlukan curing time (waktu pengerasan). Curing time dihitung setelah semua bahan cetakan dicampur dan diaduk rata. Curing time ini memberikan waktu / kesempatan pada resin dan katalis untuk bereaksi agar cetakan mencapai kekuatan maksimalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari pengaruh perbedaan curing time pada cetakan alphaset, dengan perbedaan curing time 2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam, 24 jam, 48 jam, hingga 72 jam. Pada penelitian ini diperlukan beberapa pengujian diantaranya: pengujian distribusi pasir, pengujian kuat tekan, pengujian kadar air, pengujian LOI dan pengujian SEM. Untuk semua pengujian pada penelitian ini dibutuhkan beberapa spesimen / sampel uji. Sampel uji pada penelitian ini menggunakan pasir silika reklamasi, karena nilai GFN pasir silika reklamasi lebih layak dari nilai GFN pasir silika baru dan pasir silika campuran.
- ItemANALISIS PERBANDINGAN GAYA DORONG (THRUST) MESIN HONEYWELL TPE331–10R-512C DAN MESIN HONEYWELL TPE331- 12JR-701C TERHADAP VARIASI KETINGGIAN TERBANG MENGGUNAKAN PERHITUNGAN TERMODINAMIKA(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2022) Rizkiarjo, FitraGaya dorong (thrust) merupakan faktor yang sangat penting pada sebuah mesin pesawat terbang. Pada mesin turboprop, gaya dorong sebagian besar dihasilkan oleh energi gas buang yang memutar turbin lalu disalurkan ke baling-baling (propeller) melalui poros yang sama, putaran turbin direduksi terlebih dahulu oleh reduction gearbox yang kemudian memutarkan propeller. Mesin Honeywell TPE331–10R-512C dan mesin Honeywell TPE331-12JR-701C merupakan mesin pesawat turboprop ber-tipe single spool yang menggunakan dua stage centrifugal compressor dan tiga stage axial turbine. Berdasarkan analisis dan perhitungan menggunakan rumus termodinamika dapat diketahui nilai gaya dorong dari kedua mesin. Dari data mesin Honeywell TPE331–10R-512C dan mesin Honeywell TPE331-12JR-701C yang diperoleh pada saat penelitian, maka hasil perhitungan yang didapatkan pada mesin Honeywell TPE331-10R-512C untuk nilai terbesar propeller thrust sebesar 7,307 kN, nozzle thrust sebesar 0,111 kN dan total thrust sebesar 7,419 kN. Pada mesin Honeywell TPE331- 12JR-701C nilai terbesar propeller thrust sebesar 7,774 kN, nozzle thrust sebesar 0,117 kN dan total thrust sebesar 7,891 kN, gaya dorong (thrust) terbesar diperoleh pada saat ketinggian terbang 0 ft (sea level). Jadi, gaya dorong total (total thrust) mesin Honeywell TPE331-12JR-701C memiliki nilai 6,37% lebih tinggi dari total thrust mesin Honeywell TPE331-10R-512C pada saat ketinggian 0 ft (sea level). Sedangkan untuk rata-rata total thrust berdasarkan variasi ketinggian dari mesin Honeywell TPE331-12JR-701C memiliki nilai 6,59% lebih tinggi dari rata-rata total thrust mesin Honeywell TPE331-10R-512C, sehingga mesin Honeywell TPE331-12JR-701C menghasilkan performa total thrust yang lebih baik.
- ItemTROUBLESHOOTING SISTEM BAHAN BAKAR PADA PESAWAT CESSNA 172N(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2022) Millian, MaxiPada sistem bahan bakar pesawat cessna 172N memiliki banyak sistem. Salah satunya sistem bahan bakar. Sistem ini berfungsi untuk memastikan, mengalirkan, dan mengelolah bahan bakar yang akan masuk ke mesin pesawat yang pendistribusian bahan bakarnya menggunakan bantuan gaya gravitasi. Pesawat cessna 172N yang sudah lebih dari 6 bulan tidak beroperasi mengalami tidak ada bahan bakar yang mengalir ke carburetor. Dalam penelitian langsung ini bertujuan untuk menganalisis dan cara penanganan terjadinya bahan bakar yang tidak mengalir ke carburetor di pesawat cessna 172N. Terjadi bahan bakar yang tidak mengalir ke carburetor harus adanya maintenance pada sistem bahan bakar dari fuel tank inpection, fuel line inpection, plugged pipe line inspection, defective fuel selector valve inpection, hingga plugged fuel strainer inspection untuk mengidentifikasi sumber permasalahan. Pada penelitian penyebab terjadinya bahan bakar tidak mengalir ke carburetor adalah bahan bakar yang terkontaminasi dan endapan pada drum penyimpanan bahan bakar dan fuel tank pesawat yang sudah lama tidak beroperasi terdapat endapan. Pada saat bahan bakar yang telah terkontaminansi masuk dari fuel tank ke sistem bahan bakar pesawat maka terjadi penyumbatan di fuel strainer. Terjadinya penyumbatan pada fuel strainer akibat endapan yang menutup filter maka bahan bakar tidak bisa mengalir ke carburetor. Dengan masalah tersebut maka perlu melakukan repair pada bagian fuel strainer dan fuel tank, selanjutnya melakukan pemeriksaan dan pengetesan sistem bahan bakar pesawat. Cara mengatasi bahan bakar yang terkontaminasi dan endapan maka pada fuel tank dengan melakukan pengurasan bahan bakar sebelum pengisian ulang bahan bakar, melakukan penyemprotan ACF-15 pada fuel tank.
- ItemREPAIR PASSENGER SERVICE UNIT (PSU) PESAWAT HERCULES C-130 A 1341 DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAND LAY UP DI PT. PUTRA BANGSA SEJATI(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2022) Waliyudin, TaufikPassenger Service Unit (PSU) yaitu komponen pesawat yang terletak diatas pada setiap baris kursi penumpang pesawat. PSU terdiri dari lampu baca, pengeras suara, AC dan sebagainya. PSU ini mengalami kerusakan cacat pada bagian pinggir dan mengalami perubahan bentuk, patah pada kayu albasia serta daya rekat yang berkurang. Kerusakan ini tidak berpengaruh terhadap performa pesawat namun mengganggu nilai estetika dari pesawat tersebut. Metode yang digunakan dalam repair Passenger Service Unit (PSU) ini menggunakan metode hand lay up. Hand lay up merupakan proses open mould atau cetakan terbuka dengan cara mengaplikasikan resin pada bahan penguat yaitu menggunakan kuas atau roll. Pada repair ini terdiri dari beberapa proses seperti rekondisi, bonding atau perekatan, filling dan painting. Hasil repair Passenger Service Unit (PSU) yang semula memiliki kerusakan secara visual seperti adanya perubahan bentuk, patah pada kayu albasia serta daya rekat yang berkurang dan setelah PSU dilakukan perbaikan maka PSU kembali seperti semula tetapi masih ada beberapa permukaan yang belum rata dan terdapat lubang-lubang kecil dibagian pinggir yang direkatkan. Pada kali ini metode hand lay up digunakan untuk repair Passenger Sevice Unit (PSU) dengan mengikuti repair manual yang ada di PT. Putra Bangsa Sejati. Pada proses ini terdapat rekondisi untuk meratakan permukaan, bonding untuk merekatkan permukaan dan painting untuk memperindah dan melapisi kulit PSU. PSU harus direkondisi agar dapat merekatkan antarpermukaan dan agar tidak terjadi dishbond. Hasil repair debonding menunjukan hasil yang berbeda, pada repair PSU memiliki kekurangan yang berupa permukaan belum rata, terdapat void serta ada lubang-lubang kecil karena keterbatasan alat yang digunakan.
- ItemANALISIS TERJADINYA LOW OIL PRESSURE PADA MESIN AVCO LYCOMING PESAWAT CESSNA 172N(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2022) Alfano, Faris KusumaPesawat Cessna 172N mempunyai mesin avco lycoming. Pada mesin avco lycoming terdapat oil pressure sistem. Oil pressure terdapat garis merah bawah pada 25 psi menunjukkan oli minimum tekanan diizinkan dalam penerbangan. Busur hijau antara 60 hingga 85 psi menggambarkan kisaran tekanan oli operasi yang diinginkan. Merah garis pada 100 psi menunjukkan tekanan oli maksimum yang diizinkan pada indikator. Pelumasan pada mesin avco lycoming menggunakan pelumasan sistem basah (wet sump). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya low oil pressure, upaya perbaikan low oil pressure, upaya pencegahan low oil pressure. Untuk menangani kejadian oil pressure hose bocor yang mengakibatkan tekanan oli rendah, yang harus dilakukan adalah troubleshooting dari low oil supply, low viscosity oil, oil pressure relief valve, oil pump, oil filter, pressure or suction line. Berdasarkan analisis penyebab terjadinya low oil pressure mesin avco lycoming pesawat Cessna 172N adalah kebocoran oil pressure hose, dengan bocornya oil pressure hose dilakukan pergantian komponen oil pressure hose tersebut, melakukan pemeriksaan (inspection) dan pengetesan (engine test). Upaya pencegahan terjadinya low oil pressure mesin avco lycoming adalah memastikan pasokan oli cukup yaitu 6 quarts, viskositas baik suhu tinggi maupun rendah, katup pelepas tekanan oli dapat mengatur tekanan, pompa oli dapat memompa dan mengalirkan oli, filter oli dapat menyaring kotoran dan jalur tekanan atau hisap seperti oil pressure hose tidak bocor.
- ItemANALISA PENGARUH PEMAKAIAN PERTALITE DAN PERTAMAX SERTA CAMPURAN KEDUANYA PADA PUTARAN MESIN BERBEDA TERHADAP GAS BUANG(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2022) Anshari, Muhamad FarhanAnalisa pengaruh pemakaian pertalite dan pertamax serta campuran keduanya pada putaran mesin berbeda terhadap gas buang pada mesin 4 langkah 110 cc. Tujuan penelitian ini : (1) mengetahui pengaruh emisi gas bahan bakar terendah menggunakan bahan bakar berbeda dan campuran bahan bakar terhadap gas buang yang dihasilkan sisa pembakaran bahan bakar oleh campuran bahan bakar pertamax oktan 92 dan pertalite oktan 90 dan mengetahui presentasi persen kadar emisi gas buang 𝐶𝑂., 𝐶𝑂2, 𝐻𝐶., 𝑂2. Dari hasil analisis data sebelumnya, didapatkan hasil pengujian mengenai analisis campuran bahan bakar pertamax oktan 92 dengan pertalite oktan 90 terhadap emisi gas buang pada kendaraan sepeda motor. Kesimpulannya adalah kadar zat-zat berbahaya dalam emisi gas buang cenderung menurun. Kadar CO terendah pada putaran mesin 2900 Rpm dengan campuran bahan bakar 70% : 30% yaitu 0.37%, dan tertinggi pada putaran mesin 5000 Rpm dengan campuran bahan bakar 30% : 70% yaitu 0.7%. Kadar CO2 terendah pada saat 1200 Rpm dengan campuran bahan bakar 30% : 70% yaitu 9.93%, dan tertinggi pada putaran mesin 5000 Rpm dengan campuran 70% : 30% yaitu 15.61%. Kadar HC terendah pada saat 2900 Rpm dengan campuran bahan bakar 70% : 30% yaitu 39 ppm, dan yang tertinggi pada putaran mesin 5000 Rpm pada campuran 30% : 70% yaitu 148 ppm. Namun apabila dibandingkan dengan hasil pengujian perbandingan campuran dengan murni bahan bakar maka nilai dari pertamax murni secara keseluruhan efficient pada 2900 Rpm dan yang paling tidak efficient bahan bakar yang digunakan adalah pertalite murni pada 5000 Rpm.
- ItemPROSES PERBAIKAN CRANKSHAFT KENDARAN RODA EMPAT(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2022) Fernandes, Avelardo MendonçaPoros engkol atau crankshaft itu sendiri merupakan komponen mesin yang berfungsi untuk mengubah gerak naik turun piston (torak) menjadi gerak putar yang akhirnya dapat menggerakkan flywheel (roda gila). Putaran yang terjadi pada poros engkol ini kemudian akan di teruskan ke transmisi sampai ke roda sehingga mobil bisa bergerak maju ataupun mundur. Poros engkol/crankshaft umumnya terbuat dari bahan besi cor yang sudah diperkuat sehingga dapat menahan beban serta momen yang besar dan cepat saat mesin berputar pada kecepatan dan beban tinggi. Poros engkol terletak dibagian dalam mesin mobil tepat dibawah silinder mesin yang terpasang pada blok silinder. Dari hasil penelitian, penulis mendapatkan atau mengetahui beberapa proses untuk melakukan proses pengecekan dan perbaikan (rebuild spare part) kendaraan roda empat, antara lain proses rebuild crankshaft dan proses pasang crankshaft. Proses rebuild melibatkan beberapa tahap ialah proses pemeriksaan dan pengukuran crankshaft. Dan proses pemasangan crankshaft itu sendiri melibatkan beberapa tahap: Proses uji crankshaft dan tahap finishing adalah Proses pemasangan blok silinder.
- ItemANALISIS TERJADINYA KERUSAKAN SKIN PESAWAT CESSNA 172N PADA BAGIAN FUSELAGE DENGAN METODE DOUBLER(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2022) Solehudin, DedenAnalisis terjadinya kerusakan skin pesawat Cessna 172N pada bagian fuselage menggunakan metode doubler. Tujuan penelitian ini, penulis ingin mengetahui penyebab terjadinya kerusakan dan mengetahui upaya proses repair kerusakan pada skin fuselage pesawat Cessna 172N yang diakibatkan terjadi benturan saat loading equitment. Dari hasil analisa didapatkan beberapa point kesimpulan yaitu: (1) Repair Material adalah suatu proses perbaikan atau penangulangan bagian- bagian yang mengalami kerusakan atau cacat agar kekuatan bagian memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perancang, (2) Setelah mengidentifikasi kerusakan structure pada skin fuselage, (3) Dalam pelaksanaan repair skin fuselage ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Pertama, membaca manual book repair skin fuselage serta mengidentifikasi kerusakan yang terjadi yaitu metode doubler. Kedua, setelah indentikasi kerusakan dilanjutkan dengan proses yang disebut dengan proses removing dan installing. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pada proses ini. pertama adalah melepas akses, cowling, dan bagian lain dari part yang mengalami damage serta melepas rivet dan memotong area damage skin, dilanjutkan dengan langkah selanjutnya yaitu perbaikan area kerusakan apabila core mengalami kerusakan, dan langkah terakhir adalah memasang kembali seluruh akses yang dilepas pada langkah pertama.
- ItemPERENCANAAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH DI APARTEMEN XXX TOWER A DAN B(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2023) Asep HendiApartemen merupakan tempat tinggal yang berada pada satu lantai bangunan yang besar, pada umumnya apartemen dilengkapi fasilitas untuk menunjang kebutuhan penghuninya, seperti toko, kolam renang, gym, dan sebagainya. Menurut Undang-Undang Rumah Susun Pasal 1, apartemen diartikan sebagai bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan dan terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal. Maka, perencanaan kebutuhan air bersih yang baik dan memadai diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, diperlukan analisis dan perhitungan yang baik dan benar untuk perencanaan sistem instalasi air bersih dan kebutuhan air bersih di apartemen ini agar kebutuhannya dapat terpenuhi. Metoda perecanaan yang digunakan diantaranya permohonan ijin, pengumpulan data dan informasi, dan studi Pustaka. Kebutuhan tangki bawah untuk Air Bersih dalam bangunan Tower A Sebesar 219 m³ dan Tower B 202 m³, sedangkan untuk tangki pemadam kebakaran sebesar 227 m³. sedangkan untuk kebutuhan tangki atas untuk tower A 30 m³ dan tower B 27 m³. Untuk penyaluran dari tangki bawah ke tangki atas menggunakan pompa transfer dimana masing-masing memliki kapasitas 730 liter/menit untuk tower A dan tower B 673,5 liter/menit Penyaluran air bersih ke fixture unit menggunakan dua sistem dimana sistem gravitasi dan menggunakan pompa pendorong (booster pump) dengan kapasitas masing- masing sebesar 105 liter/menit. Dalam penyaluran air bersih ke tangki tidak menggunakan water hammer karena tekanan masih dibawah kemampuan dari pipa yang digunakan yaitu sebesar 15.54 kg/cm2 . sedangkan laju aliran air masih dibawah 2 meter/detik
- ItemANALISA PERBANDINGAN PERFORMANCE ENGINE CFM 56-5B CEO (CURRENT ENGINE OPTION) DENGAN ENGINE CFM LEAP 1A NEO (NEW ENGINE OPTION) PADA PESAWAT AIRBUS BERDASARKAN 5 (LIMA) PARAMETER SETELAH ENGINE GROUND RUN UP MILIK MASKAPAI CITILINK CTV PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA, Tbk(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2023) Putri, Ginanda PermanaEngine Run Up Performance merupakan salah satu task yang bertujuan untuk melihat performa engine serta mengamati terjadinya leak ataupun abnormality pada saat engine running. Pelaksanaan engine run-up harus dilakukan di dedicated area berdasarkan requirement yang harus dipenuhi. GMF memiliki area run-up khusus yang disebut Run-up Bay yang letaknya di bagian barat Hangar 1 dengan kapasitas 2 pesawat Narrow Body. Penurunan performa engine dalam beberapa kondisi memungkinkan engine tidak dapat lagi dirawat untuk mencapai performa yang disyaratkan. Menurut CFM masalah ini dapat diatasi dengan menurunkan versi (thrust Rate) engine, dengan begitu engine tersebut tetap dapat beroperasi dengan standar performa yang lebih rendah dari versi awal. Tugas akhir ini bertujuan untuk membandingkan performance engine CFM 56-5B dengan engine CFM LEAP 1A pada pesawat Airbus berdasarkan 5 parameter setelah engine ground run up. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Perbandingan performance dilakukan dengan pengolahan data yang didapat dari Run Up Man dan juga data Test Cell dengan membandingkan dari nilai 5 parameter kedua engine untuk mengetahui performance dari keduanya. Hasil dari analisa perbandingan 5 parameter setelah dilaksanakan engine ground run up ini memiliki kaitan berdasarkan fungsinya, maka dapat disimpulkan bahwa N1, N2, EGT, FF saling berkaitan satu sama lain. Seperti engine vibration itu bisa mendapatkan inputan dari N1 dan N2. EGT juga berkaitan dengan N2 karena temperature yang berada di exhaust.
- ItemANALISA PERBANDINGAN WAKTU PROSES PADA PEMBUATAN DAUN JENDELA DENGAN BAHAN JENIS KAYU YANG BERBEDA MENGGUNAKAN MESIN PERKAYUAN(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2023) Rizwan, ErnanDalam kehidupan sehari-hari, peralatan dari bahan baku kayu merupakan barang yang setiap saat dijumpai dan banyak digunakan orang untuk berbagai macam keperluan. Pemanfaatan kayu antara lain adalah untuk membuat perabot rumah tangga atau perkantoran seperti meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan aksesoris lain. Di bidang bangunan kayu banyak dipakai untuk pembuatan kusen, pintu, jendela, plafon, rangka atap, tiang penyangga, dan lain-lain. Demikianlah sebagian dari pemanfaatan kayu untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia bahkan di jaman yang semakin maju ini, ternyata kayu tetap menjadi alternatif terserndiri yang banyak diminati oleh konsumen pilihan terhadap bahan kayu biasanya berkisar pada nilai, estetis dan seni yang terkesan alamiah tetapi ada juga yang memilih kayu karena pertimbangan ekonomis, yaitu lebih murah dibanding menggunakan besi atau beton. Kenyataan lapangan seperti di atas menunjukkan bahwa kebutuhan orang terhadap perabot kayu memang besar. Hal ini jelas akan menjadikan persaingan usaha di bidang perkayuan semakin ketat. Dalam keadaan seperti ini, faktor kualitas pengerjaan ketepatan waktu dan harga produksi menjadi sesuatu yang sangat menentukaan bagi kemajuan usaha. Salah satu pemanfaatan kayu sebagai bahan baku kontruksi industri dibidang perkayuan yaitu untuk pembuatan produk daun jendela.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa lama waktu proses pembuatan produk daun jendela jika menggunakan bahan jenis kayu berbeda, metode penelitian yang digunakan adalah menghitung menggunakan stopwatch pada setiap proses pengerjaan. Ukuran produk daun jendela yang dibuat yaitu 40x130 cm, menggunakan kayu jenis kamper, meranti merah, dan kayu manglid. Setelah melakukan pengukuran pada saat proses pengerjaaan didapat hasil perbandingan waktu proses pengerjaan yang bervariasi waktu pengerjaanya, menggunakan jenis kayu kamper memerlukan total waktu sebesar 75 menit untuk diselesaikan. Sementara itu, menggunakan jenis kayu meranti merah menghabiskan waktu 60,9 menit untuk pengerjaannya. Pada jenis kayu manglid, pengerjaannya memakan waktu 45,8 menit untuk diselesaikan.
- ItemANALISA KOMPOSISI KIMIA SPROCKET ORIGINAL DAN SPROCKET X TIPE 06401K41N01 PADA SEPEDA MOTOR HONDA YANG BERPENGARUH PADA NILAI KEKERASAN(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2023) Pramana, Risya RiszkiSprocket adalah salah satu transmisi yang digunakan pada sepeda motor, sehingga roda gigi harus memiliki sifat keuletan yang tinggi dan sifat kekerasan permukaan yang tinggi karena akan menerima gaya geser dan gaya gesek dari rantai. Di dalam pasar industri sprocket terdiri dari dua jenis yaitu: sprocket depan original dari untuk sepeda motor supra x 125 cc dan sprocket X yang dimana sifat kekerasan permukaan buatan home industry ini lebih turun dibanding dengan yang original, kualiatas dari sprocket tersebut akan berpengaruh terhadap umur pakai. Kini sudah banyak sprocket buatan home industry yang dijual dengan harga yang murah sehingga mempunyai banyak pembeli dan mampu bersaing dengan sprocket yang original. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa sprocket original mempunyai harga kekerasan yang lebih tinggi dengan nilai 122,14 HRB sedangkan sprocket X memiliki nilai 72,80 HRB. Pada pengujian kekerasasan Rockwell sprocket original dan sprocket X memenuhi syarat standarisasi AISI 1020, dengan mengunakan metode uji kekerasan, uji komposisi kimia dan struktur mikro. Untuk nilai kekerasan sprocket X nilai kekerasan di bawah nilai sprocket original. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa perbedaan kekerasan sprocket original dan sprocket X disebabkan perbedaan komposisi kimia dari material sprocket original dan sprocket X. Unsur yang menyebabkan tingginya kekerasan terhadap sprocket original adalah unsur karbon (C) yang tinggi terhadap material sprocket original. Hasil uji yang telah dilakukan pada unsur komposisi kimia, sprocket ini mengunakan standarisasi AISI 1020. Untuk unsur kimia Carbon (C), pada sprocket orginal dan sprocket X nilai unsur menyatakan bahwa nilai memenuhi syarat standarisasi AISI 1020. komposisi kimia (C) sprocket X bernilai (0,177%), di bawah nilai sprocket original yang lebih tinggi bernilai (0,193%).
- ItemPERANCANGAN DAN ANALISIS DAYA TURBIN AIR UNTUK ALIRAN ARUS RENDAH(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2023) Ramadhan, Mochamad AkbarSeiring berjalannya waktu, konsumsi energi listrik yang dibutuhkan di Indonesia semakin besar. Berbagai upaya terus dilakukan baik mencari potensi energi yang baru atau dengan mengembangkan teknologi yang sudah ada. Selain dari kebutuhan energi listrik yang terus meningkat, maka dari itu dilakukanlah upaya untuk menyuplai kebutuhan energi listrik dengan memanfaatkan potensi dan kondisi yang ada pada daerah tertentu. Energi air sudah dimanfaatkan secara luas dan digunakan untuk pembangkit listrik. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik tenaga air maupun piko hidro. Salah satu pemanfaatan energi air adalah dengan membuat pembangkit listrik tenaga air. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis perancangan. Dibutuhkan perancangan turbin air menggunakan aplikasi SolidWorks untuk dapat mengetahui bentuk dari turbin yang memiliki sifat sederhana, portable dan dapat dibawa kemana saja. Ukuran yang memenuhi kriteria yang diinginkan yaitu 10 cm untuk diameternya serta 4 cm untuk tingginya. Setelah melakukan perancangan turbin, selanjutnya dilakukan perhitungan dan analisis daya yang dikeluarkan oleh turbin air. Data yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan adalah debit air 1.48×10-5 m3/s, head 6×10-2 m, massa jenis air 1000 kg/m3, percepatan gravitasi 9.81 m/s2, efisiensi turbin 12.6 %. Dengan menggunakan rumus daya turbin, P = 1.48×10-5 × 6×10-2 × 1000 × 9.81 × 0.126, maka daya turbin dengan nilai debit air 1.48×10-5 m3/s adalah 11 Watt. Lalu dilakukan perhitungan ke-2 dengan nilai debit air yang digunakan sebesar 9.6×10-5 m3/s dan efisiensi turbin sebesar 24.9 %. Setelah dilakukan perhitungan, didapatlah nilai daya turbin sebesar 14 Watt.
- ItemPENGARUH PROSES HEAT TREATMENT DENGAN VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN DAN MEDIA PENDINGIN PADA KEKERASAN SPROCKET SEPEDA MOTOR(2023) Rizki, UtepSprocket merupakan salah satu komponen dari sepeda motor dengan sistem penggerak rantai yang digunakan untuk mentransmisikan gaya putar dari engine ke roda belakang. Sprocket dapat mengalami keausan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti berkendara dengan kecepatan tinggi, beban yang diangkut, medan yang ditempuh, dan kualitas sprocket yang digunakan. Sprocket Honda Supra original mengandung unsur C: 0,159% Fe: 98,20% Si: 0,007% Ni: 0,006% Cr: 0,020% Mn: 0,979% Zn: 0,541%. Sprocket terbuat dari material baja karbon rendah dilihat dari kandungan karbonnya yang dibawah 0,3%. Salah satu upaya untuk menambah nilai kekerasan sprocket adalah dengan tambahan proses heat treatment. Proses heat treatment dilakukan di pandai besi tradisional sebagai alternatif untuk mendapatkan sprocket yang lebih kuat dengan harga terjangkau. Penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen, yaitu melakukan pengujian heat treatment terhadap sprocket yang dilakukan di pandai besi tradisional dengan menggunakan variasi temperatur 600ºC, 750ºC, dan 800ºC, media pendingin udara, air, dan oli 20W-50. Proses heat treatment pada sprocket dimulai dengan memanaskan sprocket dengan variasi temperatur 600ºC, 750ºC, dan 800ºC, lalu dilakukan penahanan selama 10 menit, dan terakhir di-quench. Jenis pengujian yang digunakan adalah metode uji kekerasan Rockwell yang dilakukan di PT BBLM. Setelah dilakukan pengujian nilai kekerasan, dapat diketahui temperatur ideal dan media pendingin yang paling optimal adalah dengan media pendingin air pada temperatur 750ºC yang menghasilkan nilai kekerasan sebesar 94,59 HRB. Sedangkan, temperatur pemanasan dan media pendingin yang kurang ideal adalah dengan media pendingin udara pada temperatur 750ºC menghasilkan nilai kekerasan sebesar 70,96 HRB. Sprocket tanpa tambahan proses heat treatment memiliki nilai kekerasan 72,80 HRB. Dengan membandingkan sprocket tanpa tambahan perlakuan dengan sprocket yang telah mengalami proses heat treatment, dapat disimpulkan bahwa proses heat treatment berpengaruh terhadap perubahan nilai kekerasan sprocket.
- ItemANALISA EFEK KEGAGALAN POROS RODA BELAKANG DAIHATSU TAFT F70 PADA MEDAN OFFROAD(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2023) Perdana, Aryo RahmanDaihatsu Taft F70 adalah sebuah kendaraan off-road yang terkenal dengan keandalan dan kemampuannya dalam menghadapi medan yang sulit. Namun, seperti halnya kendaraan lainnya, Taft F70 juga dapat mengalami kegagalan pada beberapa komponen pentingnya, termasuk poros roda belakang. Poros roda belakang merupakan salah satu komponen utama pada sistem penggerak roda belakang kendaraan. Poros ini bertanggung jawab untuk menyalurkan daya dari diferensial ke roda belakang, sehingga memungkinkan kendaraan untuk bergerak maju. Poros roda merupakan bagian penggerak yang mengalami beban dinamis dan rentan terhadap tegangan. Tegangan ini dapat terjadi secara berulang-ulang dan terus-menerus, dan meskipun tegangan maksimum yang terjadi lebih kecil dari kekuatan statis bahan poros, kegagalan masih bisa terjadi. Pada kondisi seperti ini, sifat mekanik material akan mengalami perubahan dan kemampuannya dalam menahan beban maksimum juga akan menurun. Poros roda terbuat dari material baja karbon medium dengan kandungan karbon 0,45% kegagalan poros roda belakang disebabkan oleh beban momen torsi yang melebihi batas tegangan normal pada poros. Kondisi ini dipengaruhi oleh desain gardan tipe semi floating yang mengalihkan sebagian beban kendaraan ke poros roda. Beban angkut rata-rata kendaraan saat ekspedisi offroad mencapai 2500 kg, melampaui rekomendasi beban angkut standar sebesar 800 kg. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dari literatur terkait, melakukan pengamatan lapangan terhadap kendaraan yang mengalami kegagalan poros roda, dan mengambil contoh komponen poros yang mengalami kegagalan. Analisis dilakukan terhadap karakteristik bahan material poros, beban angkut rata-rata kendaraan, dan kontur lingkungan medan offroad yang dilalui. Analisis kegagalan poros roda belakang pada Daihatsu Taft F70 dalam medan offroad menekankan perlunya pengembangan komponen yang lebih tahan terhadap beban dan torsi, serta pemilihan material yang tepat. Dengan tindakan yang tepat, kendaraan dapat lebih efektif mengatasi tantangan medan offroad dan meningkatkan kinerja keseluruhan dalam kondisi ekspedisi.
- ItemANALISIS KOMPOSISI KIMIA DISC BRAKE TYPE 45251KPH881 ORIGINAL DAN LOKAL TERHADAP NILAI KEKERASAN Di PT. BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN(Program Studi Teknik Mesin, Universitas Widyatama, 2023) Pratama, Ageung Putu PutraSistem pengereman adalah fitur penting pada sebuah kendaraan, termasuk motor. Disc Brake yang menjadi salah satu komponen sangat penting keberadaanya. Pasalnya komponen yang satu ini berguna sebagai medium untuk penekanan oleh kampas rem yang akan memunculkan dampak pengereman, sehingga motor dapat bekerja secara optimal. Ada dua jenis disc brake yang dijual yaitu disc brake original dan lokal. Apakah disc brake original dan lokal ini masuk kedalam standar atau tidak. Dilakukan pengujian seperti uji komposisi kimia, uji struktur mikro dan uji kekerasan Rockwell. Hasil uji komposisi kimia dengan metode pengujian ASMT E415 disc brake original dan lokal. Pada pengujian struktur mikro dengan metode ASMT E407 dilihat dari gambar hasil setelah lima kali perbesaran dari 200x, 400x, 700x, 1000x, 2000x original lebih padat dibandingkan dengan lokal. Pada pengujian kekerasan rockwell dengan metode JIS Z 2245 dan beban 150 kgf nilai original 39,59 HRC, sedangkan nilai kekerasan lokal 13,96 HRC. Dilihat dari hasil analisis disc brake original masuk kedalam standar AISI 440C sedangkan disc brake lokal tidak masuk ke dalam standar AISI 440C.