Management - Bachelor
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Management - Bachelor by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 4006
Results Per Page
Sort Options
- ItemPERANAN KEGIATAN PROMOSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. H.U. PIKIRAN RAKYAT BANDUNG(Program Studi S1 Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, 2002) Indah, Sari RahayuSalah satu kegiatan pemasaran yang penting adalah promosi. Promosi pada hakekatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk ke pasar sasaran, untuk memberikan informasi tentang kelebihan, keistimewaan, kegunaaan dan yang paling penting untuk mengubah sikap ataupun mendorong konsumen untuk membeli. Kerena demikian pentingnya kegiatan promosi harus ada pengendalian dari anggaran khusus terhadap kegiatan promosi agar dapat be~alan secara efektif dan efesien. Peningkatan penjualan produk juga tidak terlepas dari pengaruh diterapkannya kegiatan promosi. Karena salah satu tujuan kegiatan promosi adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Atas dasar itulah penulis tertarik menyususn skripsi dengan judul Peranan Kegiatan Promosi dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. H.U. Pikiran Rakyat Bandung. Masalah yang ingin diteliti dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Dalam bentuk apa saja kegiatan promosi yang dilaksanakan oleh PT. Pikiran Rakyat ? 2. Kendala-kendala apa yang dihadapi PT. Pikiran Rakyat dalam melaksanakan kegiatan promosi? 3. Sejauh mana peranan promosi yang dilaksanakan PT. Pikiran Rakyat terhadap peningkatan volume penjualan ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif anal isis yaitu metode penelitian dengan memberikan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta dan korelasi antara variabel yang diteliti. Pengolahan data dilakukan dengan cara menghitung anal isis korelasi dan analisis determinasi. Berdasarkan penelitian terdapat hubungan yang cenderung kuat antara kegiatan promosi dengan volume penjualan (r = 0,92), kemudian besarnya kegiatan promosi terhadap volume penjualan ( kd = 86 % ). Sehingga dapat diambil kesimpulan jika kegiatan promosi meningkat dengan konsekwensi biaya promosi meningkat maka volume penjualan akan meningkat. Terakhir penulis menyarankan agar pihak H.U. Pikiran Rakyat mampu mempertahankan kegiatan promosi yang sudah dianggap baik dan diharapkan mampu meningkatkan kegiatan promosi secara bertahap serta memperbaiki secepat mungkin kekurangan-kekurangan yang dimiliki H.U. Pikiran Rakyat 8andung.
- ItemSTUDI PENGEMBANGAN PASAR PUPUK ORGANIK DAN NPK P.T DHARMA NIAGA LEWAT KEMITRAAN USAHA(Program Studi S1 Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, 2002) Suciati, Paulina EviDalam penelitian ini mengindentifikasi masalah mengenai bagaimana P.T Dharma Niaga mengembangkan pasar pupuk organik dan NPK ke petani, faktor-faktor apakah yang mendorong dan menghambat P.T Dharma Niaga melakukan kemitraan dalam upaya pengembangan pupuk organik dan NPK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu: metode yang membahas masalah dengan mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenamya serta memberi deskriptif, gambaran dan lukisan mengenai masalah-masalah yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: penelitian lapangan (wawancara dan observasi) dengan menggunakan skala rasio. Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah: membandingkan tabel, dari tabel- tabel tersebut ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hasil penelitian: pemasaran pupuk Urea, SP 36, ZA dan KCL dibagi dua jalur pemasaran yaitu: pemasaran lewat dealer, dan pemasaran lewat konsumen,layanan langsung (Direct Selling): P.T Perkebunan, Koperasi, KUD, Petani, atau Kelompok Tani. Adapun faktor-faktor yang mendorong P.T Dharma Niaga melakukan kemitraan dalam upaya pengembangan pupuk organik dan NPK, yaitu: market sudah jelas (petani), promosi pada waktu penjualan langsung ke petani, karena daya beli petani kurang sehingga petani diberi bantuan modal dan dibayar pada waktu panen, kepastian dari pihak petani memasarkan hasil panen dan P.T Dharma Niaga mendapatkan sumber suplai jagung dari petani untuk diekspor. Selain faktor pendorong di atas ada juga faktor yang menghambat P.T Dharma Niaga melakukan kemitraan dalam upaya pengembangan pupuk organik dan NPK adalah kendala pada musim, seperti: musim penghujan, musim kering atau kadang-kadang tak menentu. Kedua kendala pasca panen seperti terbatasnya teknologi dan ketrampilan untuk penanganan hasil yang telah diperoleh. Dan yang yang terakhir adalah kendala pasar hasil panen yang dominan dijumpai. Pengembangan pasar produk baru pupuk organik dan NPK dengan pola kemitraan usaha sangat bermanfaat beberapa pihak yang terlibat. P. T Dharma Niaga bisa menjual pupuk organik dan NPK dengan mendapatkan sumber suplai jagung untuk diekspor. P.T Perhutani atau Bank Penyandang Dana mendapat kepastian modal tertanam dapat dikembalikan tepat waktu. Petani mendapatkan jaminan pasar produksinya dan peningkatan pendapatan. Kredit berupa paket biaya produksi yang diterima petani dapat dipastikan pengembaliannya oleh petani diperhitungkan dengan hasil produksi jagung. Pola kemitraan budidaya jagung bermanfaat yaitu: menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian tiap Hektar (Ha) diperlukan 50 HOK (Hari Ongkos Kerja).
- ItemHubungan Pelaksanaan Seleksi Dengan Kesesuaian Penempatan Karyawan Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Cab Jawa Barat(Universitas Widyatama, 2002-10) Dianawati, Christina
- ItemPengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Karyawan Menggunakan Jasa Poliklinik Kesehatan Ywbi Pt (Persero) Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.Inti (Persero))(Universitas Widyatama, 2004) Fatmasari, Nur AisyahABSTRAK Nur Aisyah Fatmasari. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Karyawan Menggunakan Jasa Poliklinik Kesehatan YWBI PT INTI (Persero)”, dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. H. Surachman Sumawihardja, S.E. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik kesehatan YWBI, yang meliputi variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Lokasi penelitian adalah Poliklinik YWBI PT INTI (Persero) yayasan milik sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri telekomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif survei, yaitu metode yang menggambarkan apa yang dilakukan perusahaan berdasarkan fakta-fakta/kejadian-kejadian pada perusahaan tersebut, untuk kemudian diolah menjadi data dan selanjutnya dilakukan suatu analisis secara kuantitatif. Dan metode verifikatif yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Rancangan pengujian hipotesis meliputi penetapan hipotesis nol, pemilihan test statistik dan penetapan signifikansi dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan analisis jalur. Dari hasil penelitian ini, diperoleh bahwa variabel tangible, responsiveness, assurance dan empathy secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik kesehatan YWBI PT INTI (Persero). Pengaruh tersebut terdiri dari variabel tangible, yaitu kenyamanan gedung, kebersihan gedung dan peralatan medis serta penampilan karyawan (15.95%), responsiveness, yaitu kecepatan menangani administrasi pengobatan dan kecepatan menangani keluhan pasien (8.62%), assurance, yaitu bebas dari kesalahan diagnosa penyakit dan obat (9.49%) dan empathy, yaitu perhatian kepada pasien, kemampuan dalam menanggapi keluhan pasien, ramah dalam mendengarkan keluhan pasien dan melayani pasien dengan adil (60.65%), sedangkan pada faktor reliability diperoleh pengaruh tidak signifikan terhadap keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik kesehatan YWBI PT INTI (Persero). Kualitas pelayanan dari empathy ternyata paling besar pengaruhnya dalam pengambilan keputusan menggunakan jasa poliklinik kesehatan YWBI PT INTI (Persero). Pihak manajemen poliklinik YWBI PT INTI (Persero) dapat melakukan peningkatan pelayanannya untuk menarik lebih banyak lagi karyawan berobat di poliklinik tersebut yaitu dengan terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan baik yang berbentuk fisik atau nyata maupun peningkatan kualitas pelayanan antar personal yang dapat memberikan penilaian langsung terhadap kualitas pelayanan yang diberikan.Sedangkan kualitas pelayanan di bidang medik sendiri dapat ditingkatkan dengan membina hubungan yang baik dengan mitra kesehatan dengan menyempurnakan perjanjian yang telah disepakati bersama.Untuk penyediaan obat, pihak apotek poliklinik tetap menjaga kualitas obatnya dengan membuat kontrak yang fleksibel dengan pihak perusahaan. Dan memberikan additional service seperti akupuntur, pijat refleksi dan herbal untuk menambah pilihan bagi karyawan melakukan pengobatan di poliklinik YWBI PT INTI (Persero).
- ItemPengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Membeli Produk Pesawat Telepon Inti-1x80 Pada Pt. Inti (Persero) Bandung(Universitas Widyatama, 2004) Andalia, HannyPenelitian ini berjudul “Pengaruh Kinerja Bauran Promosi Terhadap Keputusan Membeli Produk Pesawat Telepon INTI-1X80 Pada PT. INTI (Persero) Bandung”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan bauran promosi, tingkat kesesuaian konsumen tentang bauran promosi yang dilakukan serta pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap keputusan membeli produk pesawat telepon INTI-1X80 pada PT. INTI (Persero). Objek penelitian adalah pelaksanaan Bauran Promosi dan pengaruhnya terhadap keputusan membeli pesawat telepon INTI-1X80 pada PT INTI (Persero) Bandung. Lokasi penelitian adalah PT. INTI (Persero) sebuah badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang industri telekomunikasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus, dimana data yang diperoleh selama penelitian ini akan dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pelaksanaan bauran promosi pada PT. INTI (Persero) terdiri periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, hubungan masyarakat. Pelaksanaan bauran promosi disesuaikan dengan kondisi yang ada di perusahaan sehingga tidak mencakup pemasaran langsung. Kesesuaian antara tingkat kepentingan konsumen dengan kinerja bauran promosi yang dilakukan oleh PT. INTI (Persero) 1,33% menyatakan sangat penting, sekitar 47 % menyatakan penting, yang menyatakan cukup penting sebesar 34 %, dan sisanya menyatakan kurang penting dan tidak penting. Pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap keputusan konsumen untuk membeli pesawat telpon 1X80 pada PT. INTI (Persero) terutama dipengaruhi oleh aktivitas periklanan, penjualan personal dan hubungan massa. Sedangkan aktivitas promosi penjualan tidak berpengaruh secara signifikan. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan bauran promosi semakin banyaknya perusahaan pesaing, dana promosi yang terbatas, anggapan bahwa produk ini merupakan produk sampingan, harga pesawat yang relatif mahal, dan masih tercantumnya logo TelkomFlexi pada produk tersebut
- ItemReaksi Investor Atas Pengumuman Dividen Terhadap Abnormal Return Dan Volume Perdagangan Saham Studi Kasus di Bursa Efek Jakarta, Tahun 2003(Universitas Widyatama, 2004) Christian, Ivan, KBanyak penelitian yang menguji reaksi pasar terhadap pengumuman yang berisikan informasi laba, dividen, stock split dan sebagainya baik di mancanegara ataupun di dalam negeri sejak dekade 1960-an. Riset ini menguji reaksi investor atas pengumuman kenaikan, tetap, atau turunnya dividen sekitar tanggal diumumkannya dividen pada tahun 2003. Hasil menunjukan investor tidak bereaksi secara signifikan atas pengumuman dividen atau tidak ada perbedaan reaksi naiknya dividen, dividen tetap, atau turun Secara statistik, dengan menggunakan one way anova (F test) menunjukan Fhitung 0.409 < Ftabel Dilihat dari grafik mean plot rata-rata abnormal return dividen tetap lebih disukai oleh investor. sedangkan kenaikan dividen lebih tinggi abnormal return-nya dibandingkan dengan penurunan dividen. 3.32, maka hipotesis I, null ditolak. Hasil akhir dari pengujian tersebut, menunjukan secara factual menunjukan, bahwa Bursa Efek Jakarta dalam keadaan derajat efisensi pasar modal yang lemah. Hasil ini juga menolak hasil riset yang dilakukan oleh Suad (1994) yang dinyatakan dalam bukunya, menyatakan bahwa Bursa Efek Jakarta pada derajat efisien semi kuat.
- ItemPengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Anggota Koperasi Karyawan Omedata (K2O) Di PT. Omedata Electronics Bandung(Universitas Widyatama, 2004) Rusandi, EdiEdi Rusandi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Anggota Koperasi Karyawan Omedata (K2O) di PT Omedata Electronics Bandung”. Pembimbing : Prof. Dr. H. Sutaryo Salim, SE. dan Dr. Yuyus Suryana ,SE.,MS. Indonesia yang sedang dalam era pembangunan perekonomian menuntut semua pelaku ekonomi untuk bekerja keras agar bisa mengikuti globalisasi ekonomi. Hal ini juga termasuk koperasi. Di dalam masyarakat, koperasi dapat kita golongkan ke dalam tiga macam, yaitu Koperasi Konsumsi, Koperasi Kredit, dan Koperasi produksi. Koperasi Karyawan Omedata (K2O) yang anggotanya sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan, berdiri untuk memenuhi kebutuhan pokok karyawan. Namun demikian masih ada karyawan yang belum memanfaatkan keberadaan koperasi, juga target penjualan yang belum tercapai. Penelitian dilakukan untuk mengetahui mengapa hal tersebut terjadi melalui pendekatan kualitas pelayanan dan pengaruhnya terhadap loyalitas anggota. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penilaian anggota terhadap kualitas pelayanan K2O, bagaimana harapan anggota terhadap kualitas pelayanan K2O, bagaimana loyalitas anggota K2O, dan bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas anggota K2O. Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan adalah menggunakan analisis deskriftif dan verifikatif, dengan metode penelitian survai menggunakan kuestioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian anggota terhadap kualitas pelayanan K2O untuk dimensi tangible kategorinya cukup, dimensi reliability kategorinya baik sekali, dimensi responsiveness kategorinya baik, dimensi assurance kategorinya baik sekali, dimensi emphaty kategorinya baik. Secara umum masing-masing dimensi kualitas pelayanan sangat diharapkan anggota masuk ke dalam kategori baik sekali. Loyalitas anggota koperasi masuk ke dalam kategori cukup. Secara simultan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas anggota. Secara parsial hanya dimensi kualitas pelayanan Tangible, Reliability dan Emphaty yang berpengaruh terhadap loyalitas anggota.
- ItemAnalisis Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Tingkat Penjualan Pesawat Telepon Pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)(Universitas Widyatama, 2004) Fachruzi, Dera FirmanABSTRAK Peneltian ini berjudul “Analisis Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Tingkat Penjualan Pesawat Telepon pada PT INTI (Persero)”, dibimbing oleh Bapak H. Suwandi Suparlan, S.E., Spec. Lict.. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan saluran distribusi dan pengaruh pelaksanaan saluran distribusi terhadap tingkat penjualan Pesawat Telepon pada PT INTI (Persero). Objek penelitian adalah pelaksanaan saluran distribusi dan pengaruhnya terhadap tingkat penjualan. Lokasi penelitian adalah PT INTI (Persero) sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri telekomunikasi. Penelitiaan ini menggunakan metode deskriptif analisis, data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner diolah dengan suatu analisis secara kuantitatif. Rancangan pengujian hipotesis meliputi penetapan hipotesis nol, pemilihan test statistik dan penetapan signifikansi dari variabel independen terhadap variable dependen. Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan analisis jalur. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan baik yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian di lapangan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pendistribusian dalam upaya meningkatkan penjualan pada PT. INTI (Persero) Bandung dilakukan dengan melalui langkah-langkah menentukan bentuk saluran distibusi/chanel, menentukan lokasi agen dan transportasi untuk pengangkutan barang dari tempat ke tujuan. 2. Saluran distribusi yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan pesawat telepon pada PT.INTI (Persero) adalah cakupan saluran distribusi (X2) dan pemeliharaan persediaan (X5). Bahwa dimensi pemeliharaan persediaan dari variable saluran distribusi memiliki pengaruh paling besar terhadap tingkat penjualan pesawat telepon pada PT.INTI (Persero), yaitu sebesar 0,27. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat jumlah persediaan, kualitas persediaan, dan jumlah sistem persediaan menjadi komponen penting bagi para agen, sehingga sangat mempengaruhi tingkat penjualan. 3. Dengan adanya jumlah persediaan yang optimal, yang diperoleh dari pemeliharaan persediaan maka perusahaan dapat mengantisipasi permintaan secara tiba-tiba dari pelanggan. diperoleh dari pemeliharaan persediaan, untuk mengurangi biaya operasi, dan biaya kegiatan lain, yang meliputi biaya produksi, biaya pemeliharaan bahan baku, serta biaya transportasi. Selain itu, dengan pemeliharaan persediaan, maka hal-hal yang tidak terduga, seperti pemogokan tenaga kerja, bencana alam, kenaikan permintaan, serta keterlambatan dalam proses produksi dapat diantisipasi
- ItemAnalisis Pengaruh Perubahan Unsur-Unsur Modal Kerja Terhadap Tingkat Penjualan Screen Rotary Pada PT X Bandung(Universitas Widyatama, 2004) Indriati, Riski DewiABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Perubahan Unsur-unsur Modal Kerja Terhadap Tingkat Penjualan Screen Rotary Pada PT X Bandung” dengan Pembimbing Bapak Dr. Yadi Supriyadi, DEA. Objek penelitian adalah perubahan unsur-unsur modal kerja meliputi kas dan setara kas, piutang, persediaan dan aktiva lancar lainnya terhadap tingkat penjualan. Lokasi penelitian adalah PT X, sebuah badan usaha milik swasta yang bergerak dalam bidang penjualan mesin industri tekstil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang menggambarkan apa yang dilakukan perusahaan berdasarkan fakta-fakta/kejadian-kejadian pada perusahaan tersebut, untuk kemudian diolah menjadi data dan selanjutnya dilakukan suatu analisis secara kuantitatif terhadap aspek keuangan (indikator utama) yang bersumber dari data historis keuangan yang tercantum dalam laporan keuangan (neraca dan laporan laba-rugi). Rancangan pengujian hipotesis meliputi penetapan hipotesis nol, pemilihan test statistik dan penetapan signifikansi dari variabel independen terhadap variable dependen. Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan baik yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian di lapangan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan manajemen modal kerja pada PT X menghasilkan posisi kas dan setara kas, piutang, semakin lama semakin besar prosentasenya dari total aktiva lancar dan total aktiva, sedangkan nilai persediaan cenderung terus menurun dan aktiva lancar lainnya terlihat fluktuatif jika dilihat prosentasenya dari akttiva lancar dan total aktiva. 2. Tingkat perubahan modal kerja cenderung semakin besar meskipun fluktuatif namun nilai akhirnya lebih besar dari nilai awalnya, terutama nilaii setara kas dan piutang. Sedangkan persediaan justru mengalami perubahan negatif atau menurun 3. Pengaruh perubahan unsur-unsur modal kerja terhadap tingkat penjualan perusahaan, berdasarkan langkah-langkah perhitungan di atas bahwa berdasarkan uji secara overall dengan resiko kekeliruan sebesar 5%, hasil pengujiannya signifikans yang menunjukkan bahwa paling tidak terdapat satu buah variabel independent yang berpengaruh terhadap variabel dependennya. Berdasarkan uji individual dengan resiko kekeliruan sebesar 5%, hasil pengujiannya menunjukkan bahwa Kas, Piutang, dan Persediaan memberikan pengaruh yang signifikans terhadap penjualan.
- ItemPENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP LOYALITAS BERBELANJA KONSUMEN PADA TOKO Bn'C PREMIER PLAZA BANDUNG(Program Studi S1 Manajemen Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, 2004) Fitriyanti, RosdianiPenciptaan store almosphere (suasana toko) merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan retailer untuk menciptakan suatu kepuasan di benak konsumen dan diharapkan konsumen akan setia untuk memilih tokonya sebagai tempat untuk berbelanja. Dewasa ini banyaknya ritel-ritel asing dan lokal yang menjuai pakaian menyebabkan persaingan di bidang tersebut semakin ketat. Agar dapat bertahan, maka para retailer dituntut untuk mengembangkan usaha pemasaran yang inovatif, salah satunya adalah dengan cara penciptaan suasana toko (store atmosphere). Berdasarakan pemikiran di atas, penulis mencoba melakukan penelitian pada toko Bn'C Premier Plaza, yang hasilnya dituangkan dalam skripsi dengan judul "Pengaruh Store Atmosphere terhadap Loyalitas Berbelanja Konsumen pada Toko BN'C Premier Plaza Bandung". Dalam penulisan skripsi ini, ruang lingkup penelitian meliputi penataan store atmosphere yang dilakukan oleh toko Bn'C Premier Plaza. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan store atmosphere serta untuk mengetahui besamya pengaruh store atmosphere terhadap loyalitas berbelanja konsumen Bn'C Premier Plaza Bandung. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode penelitian survey, sedangkan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel x (store atmosphere) dan variabel y (loyalitas berbelanja konsumen). Variabel x dibagi menjadi empat sub variabel yaitu exterior, general interior, store !. yout dan interior display. Untuk mengetahui kesetaraan pengaruh antara variabel x yaitu store atmosphere dan variabel y, yaitu loyalitas berbelanja konsumen, dapat diketahui dengan menggunakan rumus koefisien korelasi rank speraman, selanjutnya untuk menguji apakah variabel x (store atmosphere) serta sub variabel x (exterior, general interior, slore layout, interior display) suatu toko berpengaruh terhadap variabel y (loyalitas berbelanja konsumen), dapat dilakukan dengan pengujian hipotesis, dan terakhir untuk mengetahui besamya pengaruh variabel x yaitu store atmosphere suatu toko terhadap variabel y yaitu loyalitas berbelanja konsumen, maka dapat dipakai analisis koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penulis melihat bahwa penataan store atmosphere (exterior, general interior, store layout dan interior dispaly) yang dilakukan toko tersebut adalah baik yaitu sebesar 3,81 untuk exterior, 3,46 untuk general interior, 3,47 untuk store layout dan 3,6 untuk interior display. Hasil Pengujian hipotesis penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang berarti antara store atmosphere (exterior, general interior, store layout, interior display)terhadap loyalitas berbelanja konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penciptan suasana toko (store atmosphere) yang terdiri dari empat sub variabel yaitu (exterior, general interior, store layout, interior display) berpengaruh terhadap loyalitas berbelanja konsumen sebesar 23,91% sedangkan sisanya sebesar 76,09% dipengaruhi faktor lain.
- ItemHUBUNGAN ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN KEPUASAN KONSUMEN,DAN LOYALITAS PELANGGAN SUSU UHT (ULTRA HIGH TEMPERATURE) ULTRAJAYA(Program Studi S1 Manejemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, 2004) SussantiPT. Ultrajaya MiIk Industry & Trading Company, Tbk berlokasi di Jalan Cimareme No. 131, Padalarang, Kabupaten Bandung. Dalam menghadapi persaingan yang sangat keIat di antara usaha sejenis, PT. Ultrajaya Milk IndustIy & Trading Company Tbk harus menarik sebanyak mungkin konsumen agar mau mengkonsumsi produknya, memberikan kepuasan kepada konsumennya dan dari kepuasan pelanggan ini akan menimbulkan loyalitas Dimana menurut Reichheld dalam surveynya mengemukakan bahwa "peningkatan tingkat retensi pelanggan sebesar 5% saja akan bisa meningkatkan laba antara 25% hingga 95% Tujuan penelitian yang diJakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan dan untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan terbadap loyalitas pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menjaga kualitas produk dengan baik dan seIalu berusaha memberikan kepuasan untuk pelanggan Berdasarkan pemikiran di atas, penulis mencoba melakukan penelitian pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, tbk yang hasilnya dituangkan dalam skripsi berjudul HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN KEPUASAN KONSUMEN, DAN LOYALITAS PELANGGAN SUSU UHT ULTRAJAYA. Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Ultra memiliki korelasi sebesar 0,84 yang berarti mempunyai korelasi positif dan termasuk daIam kategori hubungan yang sangat kuat. Koefisien determinasinya adaIah 70,56% yang berarti kepuasan pelanggan dipengaruhi sebesar 70,56% oleh kualitas produk sedangkan sisanya sebesar 29,44% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dihitung. Pengujjan hipotesis dengan analisis korelasi Rank Spearman mendapatkan hasil sebesar 8,3. Kemudian pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Ultra memiliki korelasi sebesar 0,75 yang berarti mempunyai korelasi positif antar variabel. Termasuk dalam kategori hubungan yang cukup kuat tetapi ada hubungan searah. Koefisien determinasinya adalah 56,25% yang berarti loyalitas pelanggan dipengaruhi sebesar 56,258% oleh kepuasan sedangkan sisanya sebesar 43,75% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dihitung. Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi Rank Spearman mendapatkan hasil sebesar 7,4. Hipotesis yang semula diajukan yaitu : 1. Kualitas produk mempunyai hubungan positif dengan tingkat Kepuasan konsumen. 2. Kepuasan konsumen mempunyai pengaruh positif dengan loyalitas pelanggan. Dari hipotesis yang diajukan semula dapat diterima Hal tersebut dapat dibuktikan dari perhitungan statistika nilai z untuk kepuasan sebesar 8,3 lebih besar dari Ztabel sebesar 1,64, serta hubungan antara variabel X dengan variabel VI yang sangat kuat dan searah berdasarkan perhitungan ra = 0,84. dan perhitungan statistika nilai z untuk loyalitas sebesar 7,41ebih besar dari Ztabel sebesar 1,64, serta hubungan antara variabel YI dengan variabel Y2 yang cukup kuat dan searah berdasarkan perhitungan r. = 0,75. Saran yang dapat diberikan adaIah meningkatkan kualitas produk yang teJah dilakukan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan faktor pembentuk loyalitas, dan melakukan penelitian terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan secara rutin.
- ItemPENGARUH IKLAN SHAMPOO SUNSILK Dl TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Dl BANDUNG UTARA(Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, 2004) Mardika, RyanPenasaran sudah menjadi suatu pertarungan persepsi karena saat ini persaingan bisnis sangat ketat, di mana kondisi pasar di tandai dengan terlalu banyak perusahaan yang bersaing untuk satu jenis produk. Seluruh produk tersebut berusaha untuk merebut tempat dibenak konsumen dengan cara mengkomunikasikan produknya (mengiklankan) di berbagai media masa. Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran modern yang aktivitasnya di dasarkan pada konsep komunikasi dan iklan juga mempakan bagian pokok dari setiap rencana pemasaran. PT. Unilever menggunakan media televisi sebagai penyampai iklannya kepada pemirsa. Dimana salah satu produknya yang sampai sekarang di iklankan melalui media televisi adalah Shampo Sunsilk. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi : "PENGARUH IKLAN SHAMPOO SUNSILK DI TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen tethadap iklan shampoo sunsilk di televisi, untuk mengetahui minat beli konsumen untuk produk sunsilk, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan shampoo sunsilk di televisi terhadap minat beli konsumen untuk produk shampoo sunsilk. Seperti yang sudah diketahui bahwa di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu Iklan shampoo sunsilk di televisi sebagai variabel independent dan Minat beli konsumen sebagai variabel dependent. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Asosiatif untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, penelitian menggunakan sampel yang diambil dengan menggunakan teknik Sampling Aksidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan., dan pengumpulan datanya berdasarkan kuesioner/angket yang disebarkan kepada responden yang ada di daerah Bandung Utara. Dari hasil analisis dapat kita tarik kesimpulan bahwa dari 50 responden menjawab dengan nilai rata-rata 3,61 yang artinya responden menjawab Setuju bahwa selama ini iklan shampoo sunsilk yang ditayangkan di televisi. Dari hasil analisis dapat kita tarik kesimpulan bahwa dari 50 responden mejawab dengan nilai rata-rata 3,28 yang artinya responden menjawab Cukup Setuju bahwa selama ini mereka memiliki minat beli pada produk Shampoo Sunsilk. Hubungan antara Iklan shampoo sunsilk di televisi terhadap minat beli konsumen berdasarkan perhitungan korelasi Rank Spearman adalah sebesar 0,45 yang berarti antara variabel Iklan ditelevisi (X) dengan minat beli konsumen (Y) mempunyai hubungan yang sedang, ini berarti Iklan di televisi memiliki hubungan dengan minat beli konsumen. Dari hasil perhitungan statistik dapat diperoleh koefisien determinasi sebesar 20,25% yang artinya besarnya pengaruh Iklan shampoo sunsilk di televisi terhadap minat beli ' konsumen sebesar 20,25% dan sisanya sebesar 79,75 % di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti oleh peneliti. Berdasarkan uji signifikan yang dilakukan diperoleh hasil dari hasil perhitungan menunjukkan lebih besar dari pada yaitu , 3.4921 > 1.6780 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara iklan shampoo sunsilk di televisi dengan minat beli konsumen, Hipotesisnya adalah: "Iklan shampoo sunsilk ditelevisi berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen".
- ItemPengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada China Emporium Factory Outlet Bandung(Universitas Widyatama, 2004-03) Hadi, Dewi Rubiyanti
- ItemHubungan Antara Kepuasan Komnikasi dan Motivasi Kerja Karyawan PT Panorama Alam Indah(Universitas Widyatama, 2004-12) Widianti, Anggie
- ItemPengaruh Atribut Produk Terhadap Loyalitas Pendengar Radio Ardan Swaratama(Universitas Widyatama, 2005) Triono, Fred
- ItemPengaruh Pelatihan terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Wilayah Usaha Pos V (PT POS Indonesia) Bandung(Perpustakaan Universitas Widyatama, 2005) Dewi, EkaKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu terus berkembang, hal ini dapat terlihat dengan semakin banyaknya pelaksanaan bentuk-bentuk usaha, dimana dalam melaksanakan usaha tersebut diperlukan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan keterampilan yang tinggi, untuk memiliki karyawan tersebut, tidaklah mudah, salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan mengadakan program pelatihan. Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan serta pengetahuan yang sesuai dengan ketentuan perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya, berdasarkan pandangan diatas maka penulis mengadakan penelitian tentang pelatihan pada Kantor wilayah Usaha Pos V (PT. POS INDONESIA) yang melakukan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawannya sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. Berdasarkan latar belakang diatas, ruang lingkup pembahasan masalah akan mencakup sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan Pelatihan pada Kantor Wilayah Usaha Pos V (PT. POS INDONESIA) Bandung? 2. Bagaimana Prestasi kerja Karyawan pada Kantor Wilayah Usaha Pos V (PT.POS INDONESIA) Bandung? 3. Seberapa besar Pengaruh pelaksanaan Pelatihan terhadap peningkatan Prestasi kerja Karyawan Kantor Wilayah Usaha Pos V (PT. POS INDONESIA) Bandung? Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, sedangkan analisis pengolahan data menggunakan analisis korelasi rank spearman, analisis determinasi dan pengujian hipotesis. Dari hasil analisis korelasi rank spearman diperoleh hasil 0,82 yang menunjukan terdapat hubungan yang sangat erat antara pelatihan dan prestasi kerja , sedangkan dari koefisien determinasi diperoleh hasil 38,44%, artinya bahwa faktor program pelatihan berperan meningkatkan prestasi kerja karyawan, dari pengujian hipotesis diperoleh t hitung = 7,707 dan t tabel = 1,701, ini berarti program pelatihan mempunyai korelasi positif terhadap prestasi kerja, selanjutnya hipotesis mengatakan “ Jika Pelatihan dilaksanakan dengan tepat, maka prestasi kerja karyawan akan meningkat”. Dengan demikian secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan Kantor Wilayah Usaha Pos V (PT.POS INDONESIA) mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi kerja.
- ItemPeranan Biaya Bauran Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Motor Honda Pada Showroom Cemara Agung Motor Bandung(Universitas Widyatama, 2005) Donny, Martinus
- ItemHubungan antara Kepuasan Komunikasi dan Motivasi Kerja Karyawan PT Panorama Alam Indah(Universitas Widyatama, 2005) Widianti, AnggiePerubahan lingkungan yang tercermin dalam globalisasi pasar, perkembangan teknologi yang sangat pesat, perubahan demografi, dan perubahan sosial budaya, telah menyebabkan perubahan yang nyata dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Perubahan ini mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan untuk bersaing, bukan hanya untuk mempertahankan diri tetapi juga untuk dapat berkembang. Salah satu sumber daya yang penting dan turut serta mendorong perusahaan untuk terus bersaing dan berkembang adalah sumber daya manusia. Mengingat pentingnya faktor manusia dalam kegiatan perusahaan, maka perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkemampuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, perusahaan harus dapat mengelola sumber daya manusia sehingga setiap individunya mampu bekerja dengan baik, efisien serta dapat mencapai tujuan perusahaan. PT Panorama Alam Indah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan perumahan. Persaingan antar perusahaan terutama dari perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis, menuntut perusahaan bukan hanya untuk bertahan tetapi bahkan untuk berkembang. Dalam setiap aktivitasnya, setiap individu dalam perusahaan menyerap berbagai informasi khususnya mengenai pekerjaanya dan informasi yang diberikan dapat menumbuhkan motivasi untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan komunikasi dan tingkat motivasi kerja, serta tingkat hubungan antara kepuasan komunikasi dan motivasi kerja karyawan PT Panorama Alam Indah. Dimensi yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan komunikasi adalah dimensi menurut Downs dan Hazen, sedangkan Teori Y dari Mc. Gregor digunakan untuk mengukur tingkat motivasi kerja karyawan. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan komunikasi dan motivasi kerja adalah metode deskriptif, sedangkan penelitian korelasional digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara kepuasan komunikasi dan motivasi kerja karyawan. Kuesioner yang terkumpul sebanyak 57 set telah digunakan untuk menganalisa pernyataan dari responden mengenai variabel kepuasan komunikasi dan motivasi kerja. Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukkan bahwa responden secara rata-rata merasa puas dengan aspek-aspek komunikasi yang ada dalam perusahaan, dan responden juga secara rata-rata memiliki motivasi yang tinggi. Sedangkan tingkat hubungan antara kepuasan komunikasi dan motivasi kerja karyawan menunjukkan angka 0,354 yang artinya hubungan antara variabel X dan variabel Y adalah rendah.
- ItemSistem Pakar Diagnosa Penyakit Dan Parasit Pada Anjing Serta Cara Perawatan Dan Informasi Jenis Anjing(Universitas Widyatama, 2005) SuzanneABSTRAKSI Sejak sejarah masih belum tercatat dan mulai tercatat sudah terjadi hubungan keakraban antara manusia dan anjing sebagai hewan peliharaan. Sebagai pemelihara, anda perlu mengetahui dan mengenal sifat dan kebiasaan anjing. Dalam hal pemilihan anjing yang cocok untuk dipelihara, karakter anjing merupakan unsur pertimbangan utama ketika seseorang memutuskan akan memelihara seekor anjing. Secara penampilan, seekor anjing bisa terlihat sangat menarik, tetapi belum tentu mereka mempunyai sifat dan karakter sesuai dengan harapan. Seseorang yang ingin memelihara anjing dapat memilih jenis anjing sesuai dengan gaya hidup, preferensi dan harapannya. Untuk mengetahui jenis anjing yang sesuai dengan harapan, seseorang itu harus mengetahui tentang berbagai jenis anjing yang ada beserta sifat-sifatnya terlebih dahulu. Sebagaimana manusia anjing juga dapat terserang penyakit dan parasit. Sistem pakar ini dibuat untuk mendiagnosa penyakit atau parasit yang menyerang anjing dari gejala-gejala yang tampak pada anjing. Dan sistem pakar ini dapat memberikan informasi mengenai jenis, perilaku, klasifikasi, riwayat dan cara-cara perawatan anjing. Pembangunan sistem pakar ini terdiri dari beberapa tahap yaitu perancangan basis pengetahuan yang menggunakan metode penalaran berbasis aturan dan direpresentasikan dalam bentuk aturan IF-THEN. Kemudian dilanjutkan dengan perancangan mesin inferensi, perancangan basis data dan perancangan antar muka. Kemudian hasil perancangan dituangkan ke dalam bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan untuk basis datanya menggunakan Microsoft Access XP.
- ItemPengaruh Informasi Prospektus Perusahaan Terhadap Initial Return Pada Penawaran Saham Perdana(Universitas Widyatama, 2005) Setianingrum, TiaABSTRAK Pasar modal merupakan sumber pembiayaan dunia usaha dan alternatif investasi pada sektor sekuritas bagi pemodal. Initial Public Offering (IPO) terjadi untuk perusahaan yang baru pertama kali menerbitkan dan menjual sekuritasnya ke publik atau belum mempunyai sekuritas yang beredar di pasar modal. Ada dua kemungkinan penawaran harga-harga di pasar perdana, yaitu apakah emiten tersebut overpricing atau underpricing. Jika underpricing terjadi yaitu harga saham perdana lebih kecil dari pada harga yang terjadi pada saat saham tersebut mulai diperdagangkan dipasar sekunder, maka investor berkesempatan memperoleh initial return.Pada penelitian ini initial return merupakan proksi dari keputusan investasi, yaitu selisih antara harga penawaran dengan harga penutupan dipasar sekunder pada hari pertama. Harga saham perdana seharusnya mencerminkan informasi yang tersedia. Informasi tersebut disusun dalam bentuk prospektus perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Informasi Prospektus Perusahaan terhadap Initial Return pada Penawaran Saham Perdana” studi kasus pada Bank-bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek jakarta Periode 1996-2003.Informasi prospektus pada penelitian ini terdiri dari informasi akuntansi dan informasi non-akuntansi. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dan untuk perhitungannya menggunakan program Eviews. Hipotesis diuji dengan menggunakan Uji F dan uji t dengan derajat signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi prospektus akuntansi yang diukur dengan return on asset, total debt to equity, dan total debt to total asset serta informasi non akuntansi yang diukur dengan persentase penawaran saham, umur perusahaan, reputasi auditor, dan reputasi penjamin emisi secara bersamaan berpengaruh secara signifikan terhadap initial return .Sedangkan hasil uji t menunjukkan bahwa total debt to total asset, persentase penawaran saham dan umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap initial return.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Informasi prospektus merupakan salah satu sumber informasi yang relevan dan dapat digunakan untuk menilai perusahaan dan membuat keputusan investasi. Informasi prospektus akuntansi memberikan gambaran kinerja keuangan perusahaan yang merupakan informasi penting bagi investor untuk pengambilan keputusan investasi. Kinerja keuangan yang baik akan menarik lebih banyak investor untuk melakukan investasi sehingga permintaan akan saham perusahaan meningkat. Sedangkan informasi non akuntansi memberikan gambaran bahwa keterlibatan pihak-pihak atau lembaga yang professional seperti auditor dan underwriter akan memberikan sinyal kualitas emiten untuk memberikan jaminan kepada investor akan kebenaran informasi prospektus perusahaan untuk pengambilan keputusan investasi.