STUDI PENGEMBANGAN PASAR PUPUK ORGANIK DAN NPK P.T DHARMA NIAGA LEWAT KEMITRAAN USAHA
No Thumbnail Available
Date
2002
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi S1 Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama
Abstract
Dalam penelitian ini mengindentifikasi masalah mengenai bagaimana P.T
Dharma Niaga mengembangkan pasar pupuk organik dan NPK ke petani, faktor-faktor
apakah yang mendorong dan menghambat P.T Dharma Niaga melakukan
kemitraan dalam upaya pengembangan pupuk organik dan NPK. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif, yaitu: metode yang membahas masalah
dengan mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenamya
serta memberi deskriptif, gambaran dan lukisan mengenai masalah-masalah
yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: penelitian
lapangan (wawancara dan observasi) dengan menggunakan skala rasio. Metode
analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah: membandingkan tabel, dari
tabel- tabel tersebut ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan hasil penelitian: pemasaran pupuk Urea, SP 36, ZA dan KCL
dibagi dua jalur pemasaran yaitu: pemasaran lewat dealer, dan pemasaran lewat
konsumen,layanan langsung (Direct Selling): P.T Perkebunan, Koperasi, KUD,
Petani, atau Kelompok Tani.
Adapun faktor-faktor yang mendorong P.T Dharma Niaga melakukan
kemitraan dalam upaya pengembangan pupuk organik dan NPK, yaitu: market
sudah jelas (petani), promosi pada waktu penjualan langsung ke petani, karena
daya beli petani kurang sehingga petani diberi bantuan modal dan dibayar pada
waktu panen, kepastian dari pihak petani memasarkan hasil panen dan P.T
Dharma Niaga mendapatkan sumber suplai jagung dari petani untuk diekspor.
Selain faktor pendorong di atas ada juga faktor yang menghambat P.T
Dharma Niaga melakukan kemitraan dalam upaya pengembangan pupuk
organik dan NPK adalah kendala pada musim, seperti: musim penghujan, musim
kering atau kadang-kadang tak menentu. Kedua kendala pasca panen seperti
terbatasnya teknologi dan ketrampilan untuk penanganan hasil yang telah
diperoleh. Dan yang yang terakhir adalah kendala pasar hasil panen yang
dominan dijumpai.
Pengembangan pasar produk baru pupuk organik dan NPK dengan pola
kemitraan usaha sangat bermanfaat beberapa pihak yang terlibat. P. T Dharma
Niaga bisa menjual pupuk organik dan NPK dengan mendapatkan sumber suplai
jagung untuk diekspor. P.T Perhutani atau Bank Penyandang Dana mendapat
kepastian modal tertanam dapat dikembalikan tepat waktu. Petani mendapatkan
jaminan pasar produksinya dan peningkatan pendapatan. Kredit berupa paket
biaya produksi yang diterima petani dapat dipastikan pengembaliannya oleh
petani diperhitungkan dengan hasil produksi jagung. Pola kemitraan budidaya
jagung bermanfaat yaitu: menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian tiap
Hektar (Ha) diperlukan 50 HOK (Hari Ongkos Kerja).