Economics - Vocational
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Economics - Vocational by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 739
Results Per Page
Sort Options
- ItemTINJAUAN ATAS ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PT.INTI) BANDUNG(Universitas Widyatama, 2003) Yunirman, VirmanModal kerja adalah modal yang harus disediakan dalam jumlah yang cukup untuk menjaga dan menjamin kelancaran operasi perusahaan. Sumber dan penggunaannya harus dapat terus diamati oleh perusahaan agar modal kerja tersebut secara fungsinya dapat membantu kegiatan operasi perusahaan. Penulis mencoba membahas hal-hal sebagai berikut : Sumber modal kerja yang diperoleh PT. INTI dan penggunaannya. Berdasarkan hasil pembahasan ternyata sumber modal kerja PT. INTI diperoleh dari bertambahnya dana, berkurangnya aktiva tetap, bertambahnya hutang jangka panjang, bertambahnya modal, adannya keuntungan dari operasi perusahaan. Sedangkan modal kerja tersebut digunakan untuk : pertambahan aktiva tetap, perlunasan hutang-hutang baik jangka panjang maupun jangka pendek, adanya kerugian dalam operasi perusahaan, berkurangnya dana perusahaan. Sesuai dengan hasil praktik kerja lapangan yang dilakukan, penulis mengambil simpulan bahwa sumber dan penggunaan modal kerja pada perusahaan telah sesuai dengan kebijakan akutansi. Saran yang penulis ajukan sebagai pertimbangan yaitu praktik-praktik sehat yang selama ini dijalankan oleh perusahaan sebaiknya dipertahankan dan diharapkan perusahaan dapat menstabilkan antara modal kerjanya.
- ItemTINJAUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG PADA CV TALENTA KARYA BENEDICTUS(Program Studi D3 Akuntansi Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, 2003) Marbun, TheodoraSumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam menunjang lajunya perusahaan di samping faktor-faktor lain seperti modal, sumber daya alam dan teknologi, untuk itu unsur tenaga kerja perlu dikelola dengan baik dan tepat agar diperoleh tenaga kerja yang puas dengan pekerjaannya. Para karyawan diharapkan agar berusaha memberikan kontribusi yang terbaik bagi· perusahaan tempat mereka bekerja. Diharapkan pula pekerjaan bukan semata-mata tempat mencari income melainkan juga sebagai sarana dalam menyalurkan bakat dan kemampuannya. Para pekerja juga menuntut dan mengharapkan hal yang terbaik dari perusahaan tempat ia bekerja, sehingga jika hal ini tidak terpenuhi maka akan terjadi disintegrasi antara pihak pekerja dan pihak perusahaan. Kompensasi adalah semua bentuk balas jasa yang diterima karyawan dari perusahaan tempat ia bekerja sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya kepada perusahaan tersebut. Dan pada umunya kompensasi dapat dibedakan menjadi kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Karena tertarik pada program pemberian kompensasi tidak langsung berupa pemberian tunjangan-tunjangan dan fasilitas-fasilitas kerja bagi karyawan beserta permasalahan-permasalahannya penulis terdorong untuk menyusun laporan tugas akhir dengan pokok pembahasan mengenai sumber daya manusia dengan judul "Tinjauan Pelaksanaan Kompensasi Tidak Langsung Pada CV Talenta Karya Benedictus" yang berlokasi di Jalan Raya Duri Dumai Km 12, Duri-Riau. Setelah dilakukan tinjauan, temyata CV Talenta Karya Benedictus memberikan program kompensasi tidak langsung ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 14 Tabun 1993 pasal 9 dan 10 yaitu ~ tiap tenaga kerja berhak mendapatkan periindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril) manusia serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama CV Talenta Karya Benedictus memberikan tunjangan-tunjangan dan fasilitas-fasilitas kerja bagi para karyawannya seperti fasilitas klinik, pengobatan secara gratis, dana pensiun, asuransi kesehatan, pemberian waktu libur, fasilitas antar jemput dan lain sebagainya. Pemberian kompensasi tunjangan dan fasilitas ini dipengaruhi oleh lama bekerja, jabatan, usia dan pendidikan. Perusahaan tidak ingin tunjangan dan fasilitas tersebut disalahgunakan. Pemberian kompensasi tidak langsung di CV Talenta Karya Benedictus ini dirasa sudah baik namun alangkah baiknya jika perusahaan tidak terlalu kaku dalam pemberian izin khusus dan terus melakukan studi banding dalam pemberian kompensasi dengan perusahaan sejenis lainnya.
- ItemPERANAN ANGGARAN KREDIT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS KREDIT (Studi Kasus Bank Himpunan Saudara 1906 Cabang Pembantu Buah Batu)(Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, 2004) Harjanti, TriSeiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks dalam bidang jasa perbankan, bank tumbuh dan berkembang sebagai lembaga keuangan yang dituntut peran sertanya dalam pembangunan nasional. Salah satu peranan bank t yang paling nyata adalah pemberian jasa berupa pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Bila kredit telah dikendalikan secara efektif, akan mendukung berperannya anggaran kredit sebagai alat bantu manajemen. Oleh karena itu bila suatu anggaran kredit telah disusun dengan memadai dan kredit telah dikendalikan secara efektif atau mencapai tujuannya, maka anggaran kredit dapat berperan dalam mencapai efektifitas kredit. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis mencoba melakukan penelitian pada PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Cabang Pembantu Buah Batu yang hasilnya dituangkan dalam skripsi dengan judul "Peranan Anggar Kredit Sebagai Alat Bantu Manajemen Guna Menunjang Efektifitas Kredit. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran kredit pada Bank Himpunan Saudara 1906 Cabang Pembantu Buah batu. 2. Untuk mengetahui peranan anggaran kredit sebagai alat bantu manajemen guna menunjang efektivitas kredit pada Bank Himpunan Saudara· 1906 Cabang Pembantu Buah Batu. . Metodologi penelitian yang penulis gunakan yaitu deskriptif analisis dengan cara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan kuesioner, wawancara langsung dengan pihak bank dan melihat kondisi bank. Untuk membuktikan hipotesisnya digunakan metode persentase frekuensi jawaban Champion. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Bank Himpunan Saudara Cabang Pembantu Buah Batu dalam menerapkan anggaran kredit telah memadai, sehingga anggaran kredit sangat berperan sebagai alat pengendalian manajemen dalam menunjang efektifitas kredit. Hal ini dapat dilihat dari persentase jawaban kuesioner sebesar 92,5%. Jadi hipotesis yang penulis kemukakan, yaitu:" Anggaran Kredit yang Memadai Berperan Dalam menunjang Efektifitas Kredit" dapat diterima.
- ItemSUATU TlNJAUAN MENGENAI PROSES EVALUASI JABATAN DAN PENETAPAN GAJI PEGAWAI PADA DlNAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI (DISTAMBEN) PROPlNSI JAWA BARAT(Program Studi D3 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, 2004) Rusmiati, RianaDalam laporan tugas akhir ini penulis akan menjelaskan faktor-faktor jabatan yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan evaluasi jabatan dalam penentuan pemberian gaji bagi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) propinsi Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan evaluasi jabatan dan penetapan pemberian gaji yang dilakukan pada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) propinsi Jawa Barat. Konsep manusia sebagai pelaku ekonomi dalam suatu organisasi sangatlah penting keberadaannya, karena fakor sumbsr daya manusia merupakan asset perusahaan yang berperan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mendayagunakan, dan mengendalikan sumber daya lain untuk mencapai tujuan organisasi. Evaluasi jabatan ini dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan jabatan atau pekerjaan sebagai akibat perkembangan teknologi., serta semakin ketatnya persaingan yang dihadapi oleh organisasi sehingga dipedukan sekali pegawai Evaluasi jabatan adalah merupakan penilaian yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi terhadap karyawannya yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil kerja para karyawan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan, serta sebagai pengembangan bagi karyawan dan perusahaan itu sendiri, sedangkan yang dimaksud kinerja adalah hasil yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan pekerjaan atau tugasnya dalam periode tertentu. Dalam penyusunan penelitian ini, penetapan gaji pegawai yang diterapkan pada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) propinsi Jawa Barat dilihat dari masa kerja karyawan menurut pangkat golongan yang dimilikinya, serta sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan sebelumnya. Gaji yang diberikan kepada para pegawai haruslah adil, dimana adil disini berarti bahwa besarnya kompensasi hams dikaitkan dengan nilai relatif pekerjaan. Dengan kata lain, pekerjaan yang sejenis harus memperoleh pembayaran yang sama. Ketidakpuasan sebagian karyawan terhadap besarnya kompensasi sering' diakibatkan adanya perasaan tidak diperlakukan tidak adil dan layak dalam pembayaran mereka.
- ItemTINJAUAN PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA H.A GARMENT INDUSTRIES(Universitas Widyatama, 2005)Dalam dunia perekonomian dewasa ini, pada umumnya produsen tidak menjual langsung barang atau produknya kepada konsumen akhir. Diantara produsen dan konsumen terdapat sekelompok perantara pemasaran yang berperan dalam berbagai macam fungsi dan memakai berbagai macam nama, mereka merupakan mata rantai distribusi suatu produk dari produsen sampai ke konsumen. Saluran distribusi memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil penjualan, sebab apabila perusahaan salah dalam menetapkan kebijakan saluran distribusinya, maka akan mempengaruhi hasil penjualan yang diperolehnya. Dalam memperbesar Market Share perusahaan, perlu dipertimbangkan pemilihan jumlah perantara yang tepat serta pengelolaannya terhadap saluran distribusi yang dipakai. Disini penulis ingin mengetahui saluran distribusi yang digunakan H.A Garment Industries yang beralamat di Jalan Raya Lembang Km 12,8 Kp Andir No 134 Lembang-Bandung 40391. Setelah dilakukan tinjauan, H.A Garment Industries merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang garment dan memproduksi baju-baju atau kaos oblong dewasa dan anak-anak. Untuk itu perusahaan menggunakan cara penjualan langsung kepada konsumen akhir dan penjualan tidak langsung melalui toko-toko atau perantara. Dengan menggunakan metode Deskriptif serta dengan melakukan penelitian lapangan, maka penulis mengambil keputusan bahwa H.A Garment Industries dalam memasarkan produknya menggunakan saluran nol tingkat dan satu tingkat.
- ItemTinjauan Atas Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada Dinas Perhubungan Divisi Satuan Kerja Efisiensi Perkeretaapian(Universitas Widyatama, 2005) Agustina, YofaLaporan Tugas Akhir ini berjudul â Tinjauan Atas Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada Dinas Perhubungan Divisi Satuan Kerja Efisiensi Perkeretaapianâ . Penulis melakukan kerja praktik di perusahaan dengan tujuan untuk meninjau, memperoleh data serta informasi yang berhubungan dengan gaji dan upah. Perusahaan sebagai objek Laporan Tugas Akhir bergerak dalam bidang pengalokasian dana perkeretaapian, yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 250, Bandung. Adapun waktu kerja praktik dimulai pada bulan. Pokok bahasan yang penulis sajikan dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah kebijakan, prosedur dan pengolahan perhitungan gaji dan upah yang ada di perusahaan. Berdasarkan data dan informasi yang penulis peroleh, pelaksanaan kebijakan, prosedur dan perhitungan gaji diperusahaan telah mengikuti ketentuan yang berlaku. Dalam mengalokasikan dana kegiatan perkeretaapian, perusahaan tentunya memiliki tolak ukur dan uaraian pengeluaran, salah satunya adalah dalam bentuk gaji dan upah. Pemberian gaji di perusahaan berpusat dari dua arah, yakni dari PT. KA (Persero) itu sendiri dan dari dana APBN, dengan ketentuan dan prosedur yang sudah ditetapkan. Besarnya jumlahgaji yang diberikan disesuaikan dengan golongannya. Pegawai yang ada diperusahaan sebagian besar merupakan pegawai PT. KA (Persero), kecuali para pegawai biasa yang memang sengaja direkrut untuk mendampingi pegawai tetap. Prosedur pemberian gaji pegawai dilakukan oleh bagian-bagian penggajian, sehingga terlihat adanya pemisahan fungsi yang baik. Sesuai dengan hasil kerja praktik yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa perusahaan telah melaksanakan prosedur penggajian yang tepat dan baik. Namun ada beberapa saran yang penulis sajikan, diantaranya masalah kehadiran masuk kerja. Karena diperusahaan ini absensinya masih manual dan pencatatan hanya dilakukan pada saat masuk kerja saja, sebaiknya pada saat pegawai keluar atau pulang juga dicatat.
- ItemTINJAUAN PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA H.A GARMENT INDUSTRIES(Universitas Widyatama, 2005) Susanto, AlfinDalam dunia perekonomian dewasa ini, pada umumnya produsen tidak menjual langsung barang atau produknya kepada konsumen akhir. Diantara produsen dan konsumen terdapat sekelompok perantara pemasaran yang berperan dalam berbagai macam fungsi dan memakai berbagai macam nama, mereka merupakan mata rantai distribusi suatu produk dari produsen sampai ke konsumen. Saluran distribusi memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil penjualan, sebab apabila perusahaan salah dalam menetapkan kebijakan saluran distribusinya, maka akan mempengaruhi hasil penjualan yang diperolehnya. Dalam memperbesar Market Share perusahaan, perlu dipertimbangkan pemilihan jumlah perantara yang tepat serta pengelolaannya terhadap saluran distribusi yang dipakai. Disini penulis ingin mengetahui saluran distribusi yang digunakan H.A Garment Industries yang beralamat di Jalan Raya Lembang Km 12,8 Kp Andir No 134 Lembang-Bandung 40391. Setelah dilakukan tinjauan, H.A Garment Industries merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang garment dan memproduksi baju-baju atau kaos oblong dewasa dan anak-anak. Untuk itu perusahaan menggunakan cara penjualan langsung kepada konsumen akhir dan penjualan tidak langsung melalui toko-toko atau perantara. Dengan menggunakan metode Deskriptif serta dengan melakukan penelitian lapangan, maka penulis mengambil keputusan bahwa H.A Garment Industries dalam memasarkan produknya menggunakan saluran nol tingkat dan satu tingkat.
- ItemTinjauan Atas Penyajian Anggaran Biaya Operasional Building Management Pada PT. Graha Sarana Duta Bandung(Universitas Widyatama, 2005) Roslina, Intan
- ItemSUATU TINJAUAN TERHADAP ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PEMERINTAH KOTA BANDUNG PERIODE 2000 SAMPAI DENGAN 2003(Universitas Widyatama, 2005) Daniel, GerhatDewasa ini, banyak sekali berdiri perusahaan-perusahaan baru, baik perusahaan jasa maupun perusahaan produk. Diantara perusahaan tersebut tentulah saling bersaingan satu dengan lainnya. Dalam meghadapi kondisi tersebut, setiap perusahaan harus mampu membuat keadaan keuangan tetap stabil sesuai dengan kebutuhan yang mungkin terjadi. Gambaran mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari Laporan Keuangannya. Dengan melakukan analisa terhadap Laporan Keuangan perusahaan kita dapat mengetahui keadaan finansiil perusahaan. Contoh analisa Laporan Keuangan adalah analisa rasio seperti menganalisa Rasio Likuiditas perusahaan, Solvabilitas perusahaan dan Rentabilitas peruasahaan. Analisa rasio ini diperbandingkan dari tahun ke tahun untuk mengetahui perkembangan finansiil perusahaan yang dianalisis. Hasil analisis tersebut sangat bermanfaat bagi pihak internal maupun bagi pihak eksternal perusahaan. Bagi pihak internal perusahaan, dengan melakukan analisa terhadap Laporan Keuangannya, perusahaan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansiil yang telah dicapai diwaktu-waktu yang lalu atau langkah-langkah yang akan diambil. Bagi eksternal perusahaan, misalnya bank, sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, pihak bank perlu mengadakan analisa terlebih dahulu terhadap Laporan Keuangan perusahaan yang mengajukan kredit tersebut, agar pihak bank dapat mengukur kemampuan perusahaan tersebut dalam membayar kembali hutng-hutang beserta bunganya. Perusahaan yang dipilih penulis adalah Pemerintah Kota Bandung. Dari hasil analisis dan perhitungan yang penulis lakukan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bandung selama empat tahun, yaitu dari tahun 2000 sampai dengan 2003, tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas Pemerintah Kota Bandung ini mengalami tingkat persentase yang cukup tinggi, sehingga Pemerintah Kota Bandung akan mengembalikan hutang-hutangnya. Pemerintah Kota Bandung sangat mampu untuk melakukan hal tersebut, karena Pemerintah Kota Bandung mempunyai dana yang cukup, dan apabila penambahan dana, para calok kreditur mungkin akan bersedia menanamkan atau memberikan pinjaman kepada Pemerintah Kota Bandung karena tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas perusahaan tersebut cukup tinggi.
- ItemTinjauan Sistem Pemberian Kredit Koperasi Simpan Pinjam Dep. PU Puslitbang Jalan Dan Jembatan(Universitas Widyatama, 2005) Prilandaru, Della
- ItemTinjauan Atas Penyusunan Anggaran Produksi pada Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara(Universitas Widyatama, 2005-08) Tustianti, AnggiePengelolaan anggaran produksi sebagai acuan bagi perusahaan dalam memperhitungkan rencana produksi. Anggaran adalah suatu pendekatan formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Dalam dunia bisnis, pemerintahan dan aktivitas lainnya anggaran mengalami perkembangan dan anggaran telah diterima sebagai elemen kunci dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan. Kerja praktik ini dilakukan pada Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan, pelaksanaan dan pengontrolan anggaran produksi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunannya. Metode tugas akhir ini yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode kerja praktik yang disusun berdasarkan fakta-fakta yang ada dan sedang berlangsung dengan jalan mengumpulkan, menyusun dan menjelaskan data yang diperoleh untuk di analisis sesuai dengan teori yang ada. Berdasarkan hasil kerja praktik, prosedur penyusunan anggaran produksi pada Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang telah dilakukan dengan baik, terbukti bahwa perusahaan berusaha melakukan suatu cara pendekatan dan sistem yang tidak rumit dipahami dalam menyusun suatu anggaran dan pihak manajemen perusahaan melibatkan semua komponen dalam unit bagian anggaran. Saran penulis berikan dan sekiranya dapat diterima dan bermanfaat bagi perusahaan tempat penulis melakukan kerja praktik adalah perlu adanya koordinasi setiap unit pelaksanaan pada bagian anggaran sehingga arus informasi dapat terjalin dengan baik.
- ItemTinjauan Perhitungan Harga Pokok Produksi Es pada PT Agronesia Divisi Industri Es Bandung(Universitas Widyatama, 2005-09) Winaningsih, WinaLaporan tugas akhir ini disusun dengan judul : â Tinjauan Perhitungan Harga Pokok Produksi Es pada PT Agronesia Divisi Industri Es Bandungâ , yang dibimbing oleh Bapak H. Moch Alan Jayaatmadja, S.E., M.M., Ak. Suatu perusahaan manufaktur harus mampu mengkoordinasikan dari setiap faktor produksi secara efektif dan efisien sesuai dengan sasaran dan kebutuhan perusahaan karena pada hakekatnya perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang maksimal dalam rangka memperhitungan kelangsungan hidupnya. Untuk itu perlu perlu mengambil tindakan guna menjaga kontinuitas produksinya. Salah satu alat yang dapat membantu perusahaan didalam kelangsungan hidupnya adalah dengan menjalankan proses produksi, dimana proses produksi tersebut harus berjalan seefektif dan seefisien mungkin, guna meningkatkan daya beli masyarakat akan produk yang dihasilkan, dan perlu dilakukan proses perhitungan harga pokok produksi dengan cermat dikarenakan perhitungan harga pokok produksi merupakan dasar dalam menentukan harga jual kepada konsumen. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur biaya yang terkandung dalam perhitungan Harga Pokok Produksi Es, serta untuk mengetahui perhitungan Harga Pokok Produksi Es yang dilakukan oleh PT Agronesia Divisi Industri Es Bandung yang belokasi di Jalan Kebon Sirih No. 18 Bandung. Penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir ini menggunakan metode deskriptif, yaitu pengamatan yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau pandangan tentang keadaan suatu perusahaan, adapun pendekatan yang dilakukan penulis dalam memperoleh data-data yang diperlukan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan, studi lapangan dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung dengan pihak perusahaan melalui kerja praktik. Berdasarkan hasil kerja praktik dan data yang diperoleh menunjukkan bahwa unsur-unsur biaya yang terkandung dalam perhitungan Harga Pokok Produksi adalah Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik (Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung, Biaya Kantor Produksi, Biaya Pembangkit, Biaya Pemeliharaan, Biaya Penyusutan). Sedangkan dalam perhitungan Harga Pokok Produksi itu sediri PT Agronesia Divisi Industri Es Bandung menggunakan metode Full Costing untuk menentukan Harga Pokok Produksi, serta metode Harga Pokok Pesanan untuk pengumpulan Harga Pokok Produksi. Berdasarkan hasil pengamatan langsung selama melakukan Kerja Praktik penulis memberikan saran, yaitu pada perhitungan harga pokok produksi jumlah biaya overhead pabrik agar dapat ditekan serendah mungkin agar dapat menyeimbangkan dengan biaya produksi itu sendiri.
- ItemTinjauan Atas Anggaran Kas Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung(Universitas Widyatama, 2005-10) Hapsari, Ika AyuTingkat kelancaran aktivitas operasi suatu perusahaan sangat ditentukan oleh dua hal, yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas. Penerimaan kas dan pengeluaran kas akan menentukan posisi kas perusahaan setiap saat. Apabila terjadi kekurangan kas, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan jika terjadi kelebihan kas, manajemen perlu melakukan suatu tindakan atau kebijaksanaan dalam pengelolaan uang kasnya sehingga dalam perusahaan tersedia kas yang memadai untuk melaksanakan aktivitasnya. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengelola kasnya, dalam arti menjaga keseimbangan antara jumlah kas yang tersedia dengan jumlah kas yang dibutuhkan. Pengelolaan kas dilakukan dengan cara menyusun anggaran kas. Dalam laporan tugas akhir ini penulis mengkhususkan pada tinjauan atas anggaran kas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa angkutan bagi semua lapisan masyarakat. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyusunan, pelaksanaan, dan realisasi anggaran kas. Faktor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya anggaran kas sebagai alat perencanaan dan pengendalian adalah adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran yang melibatkan seluruh unit organisasi yang ada. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data yang sebenarnya dari perusahaan. Pengumpulan data ini penulis lakukan melalui wawancara dengan pihak yang berhubungan dengan bidang yang diteliti oleh penulis. Sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mempelajari dan meneliti literatur-literatur dan catatan-catatan kuliah.
- ItemTinjauan Atas Pengendalian Intern Penjualan Karcis Tol pada PT Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi(Universitas Widyatama, 2005-10) Casmawati, Santi NoorLaporan Tugas Akhir ini disusun dengan judul : â Tinjauan Atas Pengendalian Intern Penjualan Karcis Tol Pada PT Jasa Marga (persro) Cabang Purbalenyiâ . Yang dibimbing oleh Bapak H. Supriyanto Ilyas, S.E., M.Si. Pembentukan PT. Jasa Marga (Persero) merupakan relisasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 Tahun 1978 tentang penyertaan modal negara Republik Indonesia dalam perusahaan perseroan (persero) bidang penyelenggaraan, pengelolaan, dan pemeliharaan jalan tol serta ketentuan-ketentuan untuk pengusahaannya (Lembar Negara Republik Indonesia No.4) dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 90/KMK.06/1979, tentang penetapan modal perusahaan perseroan PT. Jasa Marga (Persero) tanggal 27 Februari 1978. Tujuan dari Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui komponen-komponen Pengendalian Intern Penjualan Karcis Tol, serta untuk mengetahui efektivitas Pengendalian Intern Karcis Tol pada PT Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi yang berlokasi di Jl. DR Djundjunan No. 257 Bandung. Dalam Laporan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu pengamatan yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau pandangan tentang keadaan suatu perusahaan, adapun pendekatan yang dilakukan penulis dalam memperoleh data-data yang diperlukan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung dengan pihak perusahaan melalui kerja praktik. Berdasarkan hasil kerja praktik dan data yang dipeoleh menunjukan bahwa komponen-komponen Pengendalian Intern Penjualan Karcis Tol pada PT Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi sudah memadai. Hal ini terlihat dari adanya lingkungan pengendalian yang memadai, adanya penaksiran risiko yang mungkin timbul, adanya aktivitas pengendalian berupa pemisahan fungsi, adanya sistem informasi dan komunikasi yang memadai, dan adanya pemantauan yang dilakukan oleh Auditor Internal. Berdasarkan hasil kerja praktik penulis memberikan saran, yaitu sebaiknya melakukan evaluasi pada ruas-ruas yang berpotensial yang diminati oleh pemakai jalan sehingga volume pengadaan KLT (Karcis Langganan Tol) ditambah dan yang kurang diminati volume penjualan KLT sebaiknya dikurangi Untuk periode tertentu sebaiknya ada pengurangan volume pengadaan KLT pada ruas yang sepi peminat dan tambahan volume pengadaan KLT pada ruas yang sering digunakan pemakai jalan tol yang menggunakan KLT, sehingga dapat meningkatkan Volume penjualan KLT yang signifikan.
- ItemTinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Energi Listrik Pada PT. PLN (Persero) APJ Bandung Timur(Universitas Widyatama, 2005-11) Meirani, FirlyDengan berkembangnya suatu organisasi perusahaan maka semakin luas segala kegiatannya. Hal ini menyebabkan pimpinan perusahaan tidak dapat lagi secara langsung mengawasi kegiatan bawahannya, sehingga pimpinan perusahaan harus mendelegasikan sebagian wewenangnya pada bawahannya, namun tanggung jawab perusahaan tetap ada pada pimpinan perusahaan. Diantara kegiatan terpenting yang ada, kegiatan penjualan merupakan salah satu kegiatan yang terpenting didalam perusahaan karena kegiatan penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan. Kurang dikelolanya penjualan yang baik, akan dapat merugikan perusahaan disebabkan karena sasaran penjualan tidak tercapai dan pendapatan yang diterima menjadi berkurang. Sistem Akuntansi memegang peranan yang penting dalam setiap perusahaan, khususnya bagi perusahaan yang memiliki ruang lingkup yang luas yang melibatkan banyak orang didalamnya. Sistem Akuntansi penjualan yang memadai dapat menjadi alat bantu bagi manajemen dalam menyediakan informasi yang tepat, cepat dan dipercaya khususnya dalam melakukan kegiatan penjualan. Disamping itu, Sistem Akuntansi yang memadai dapat membantu manajemen dalam mengawasi kegiatan penjualan sehingga kesalahan yang terjadi dapat dihindari dan ditekan sekecil mungkin. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis melakukan Praktek Kerja dan menyusun Laporan Tugas Akhir mengenai â Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tenaga Listrik , adapun perusahaan yang menjadi objek Laporan Tugas Akhir penulis adalah PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan Bandung Timurâ yang bergerak dalam bidang pelistrikan. Dari hasil Praktek Kerja dan Laporan Tugas Akhir yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang telah di tetapkan oleh perusahaan telah memadai. Dilihat dari komponen-komponen Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yaitu Sumber Daya Manusia, alat yang digunakan, serta sistem dan prosedur yang telah memadai. Begitu pula dengan pelaksanaan pengendalian penjualan telah efektif dilihat dari komponen-komponen pengendalian internal penjualan.
- ItemTinjauan Mengenai Sistem Akuntansi Penjualan Pada Koperasi Karyawan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat(Universitas Widyatama, 2005-11) Eka S., Asep BambangPeninjauan yang penulis lakukan pada Koperasi Karyawan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dimaksudkan untuk tugas akhir, yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian program Diploma III Jurusan Akuntansi pada Universias Widyatama Bandung. Sasaran yang ingin dicapai dalam melakukan peninjauan ini adalah ingin mengetahui bagaimana sistem penjualan terutama penjualan kredit pada Koperasi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Koperasi tersebut memiliki tata cara tersendiri dalam melakukan transaksi penjualan kredit. Penjualan kredit hanya di peruntukkan bagi anggota yang sekaligus karyawan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Apabila seorang anggota mengajukan kredit pada koperasi, maka koperasi akan memberikan atau merealisasikan pengajuan kredit tersebut hanya kepada anggota yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Koperasi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Dalam pengajuan kredit tersebut terdapat beberapa jenis formulir yang harus diisi oleh anggota yang ingin mengajukan kredit. Dalam prosesnya seorang anggota yang ingin mengajukan kredit harus melampiurkan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan pengajuan kredit tersebut seperti daftar slip pegawai serta kartu anggota koperasi. Karena tidak seluruh karyawan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat yang menjadi anggota koperasi. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada umumnya sistem penjualan kredit yang dilakukan Koperasi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat telah berjalan dengan cukup baik sesuai dengan yang tercantum pada Anggaran Dasar Rumah Tangga Koperasi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat.
- ItemTinjauan Atas Perhitungan Biaya Produksi Pada PT. Anugrah Trimulya Tekstil(Universitas Widyatama, 2005-11) Marli, Handy AgustinusPerusahaan manufaktur yang aktivitas utamanya adalah melakukan proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Proses perhitungan biaya produksi dalam kegiatan operasi perusahaan adalah merupakan hal penting karena biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan pembuatan suatu produk. Pada Tugas Akhir ini yang penulis bahas adalah bagaimana metode perhitungan biaya produksi yang dilakukan pada perusahaan PT. Anugrah Trimulya Tekstil dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan biaya produksi tersebut. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Untuk memperoleh data primer, penulis melakukan penelitian langsung dan data sekunder diperoleh melalui buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas oleh penulis. Dari hasil penelitian dan analisa data yang ada, metode perhitungan biaya produksi yang dilakukan perusahaan adalah metode job order costing dimana besarnya biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk dibebankan langsung berdasarkan total pesanan yang diterima oleh perusahaan. Dari analisa data yang ada pula maka dapat diketahui bahwa pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan biaya produksi yang dilakukan pada perusahaan PT. Anugrah Trimulya Tekstil terdiri atas biaya bahan baku, biaya obat celup dan zat pembantu, biaya tenaga kerja langsung dan biaya tidak langsung lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya perhitungan biaya produksi, perusahaan dapat mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk. Juga dapat berguna bagi pihak manajemen perusahaan untuk menentukan harga pokok penjualan akan produk tersebut.
- ItemTinjauan Atas Analisis Sumber dan Penggunaan kas Pada PT Pos Indonesia (Persero)(Universitas Widyatama, 2005-11) Setiono, BudiSuatu perusahaan harus mampu mengelola dana atau kasnya dengan baik, agar dalam kas tercipta suatu efisiensi dan efektivitas dalam penggunannya sehingga keuntungan yang maksimal dapat terwujud. Demi untuk kelancaran dalam aktivitas perusahaan dibutuhkan adanya suatu Laporan sumber dan penggunaan kas yang digunakan untuk memperkirakan jumlah kas yang dibutuhkan di masa yang akan datang. Sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi. Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis memilih judul pembahasan â Tinjauan Atas Analisis Laporan Sumber dan Penggunaan Kas pada PT Pos Indonesia (Persero)â dan penulis menidentifikasikan masalah bagaimana penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas pada PT Pos Indonesia (Persero) serta bagaimana hasil analisis laporan sumber dan penggunaan kas pada PT Pos Indonesia (Persero). Tujuan dari praktik kerja lapangan ini adalah untuk memperoleh data pada PT Pos Indonesia (Persero) guna menyusun Laporan Tugas Akhir. Data diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku yang relevan dan secara langsung turun kelapangan melakukan Tanya jawab dengan pihak yang berwenang, yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas. Berdasarkan laporan sumber dan penggunaan kas yang telah disusun oleh penulis bahwa kas mengalami penurunan sebesar Rp. 15.1888.759.958. penurunan ini disebabkan oleh adanya sumber-sumber penerimaan sebesar Rp. 253.082.345.408 dan penggunaannya hanya sebesar Rp 268271.105.366 dapat diketahui sumber kas yang paling besar berasal dari investasi jangka pendek sebesar 35,89% yaitu sebesar Rp. 90.856.062.501 Sedangkan dalam hal penggunaan kas, perusahaan telah mengeluarkan kas nya untuk membayar hutang yang ada dalam perusahaan sebesar 71,96% atau sebesar Rp. 93.054.025.546. Dari analisa sumber dan penggunaan kas dari PT Pos Indonesia (Persero) dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut telah menggunakan kasnya dalam tahun 2004 sebagian besar untuk investasi jangka pendek dan pembayaran hutang usaha yang diperoleh dari kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan dengan melakukan pinjaman kepada pihak asing
- ItemTinjauan Atas Metode Penyusutan Aktiva Tetap pada PT. Astragraphia, Tbk Cabang Bandung(Universitas Widyatama, 2005-11) Sulastri, IyasAktiva tetap merupakan aktiva yang masa manfaatnya lebih dari satu periode akuntansi dan dipergunakan dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan dan kebijakan yang cermat dari pimpinan perusahaan. Pengelolaan itu meliputi pengelolaan dalam penggunaan dan pemeliharaannya serta pengelolaan dalam bidang penguasaan dan pencatatan akuntansinya. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode penyusutan garis lurus karena metode ini adalah metode penyusutan yang paling sederhana dan mudah penerapannya. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, menganalisa data-data yang diperoleh dari PT. Astragraphia, sedangkan tehnik yang digunakan dalam mengumpulkan dan mengolah data-data tersebut dengan peninjauan lapangan (field research) yang terdiri dari praktik dan peninjauan kepustakaan (library research). Setelah melihat dan menganalisis, kebijakan PT. Astragraphia dalam melakukan perhitungan penyusutan untuk aktiva tetap yang diterapkan oleh PT. Astragraphia telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Adapun saran yang penulis berikan adalah penyusutan yang digunakan untuk menghitung semua jenis aktiva tetapnya sudah bagus yaitu menggunakan metode garis lurus untuk mempermudah perhitungan penyusutan setiap tahunnya. Tetapi perusahaan juga bisa menggunakan metode yang lainnya yang disesuaikan dengan aktiva yang dimilikinya. misalnya untuk menghitung mesin xerografix dihitung menurut jam produksinya.
- ItemTinjauan Atas Pelaksanaan Penjualan Karcis secara Konsinyasi Pada PT Kereta Api (Persero)(Universitas Widyatama, 2005-11) Setiawan, Reza AdiPerkembangan perekonomian yang semakin pesat membuat PT Kereta Api (Persero) mencari jalan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, PT Kereta Api (Persero) berusaha memberikan akses pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa, termasuk diantaranya kemudahan untuk mendapatkan karcis selain di stasiun. Jenis pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan penjualan karcis melalui agen yang dalan kerjasamanya menggunakan suatu perjanjian konsinyasi. Perjanjian atau penjualan konsinyasi yaitu pemindahan (penitipan) barang dari pemilik kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang sudah diatur dalam perjanjian. Atas dasar hal tersebut diatas, maka penulis memiliki keinginan untuk mengetahui proses kerjasama dan metode pencatatan yang digunakan dalam pencatatan akuntansi yang digunakan oleh PT Kereta Api (Persero), yaitu dalam bentuk penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul â Tinjauan Atas Pelaksanaan Penjualan Karcis secara Konsinyasi Pada PT Kereta Api (Persero)â . Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung keperusahaan dengan melakukan kerja praktik, wawancara, dan mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan kegiatan penjualan konsinyasi, hasil dari peninjauan menunjukan bahwa metode yang dilakukan oleh PT Kereta Api (Persero) yaitu menggunakan metode penetapan laba konsinyasi ditetapkan tidak tersendiri. Metode ini dipilih karena PT Kereta Api (Persero) menetapkan bentuk pemberian komisi kepada agennya dengan bentuk Extra Charge atau penambahan nilai dari harga yang telah ditetapkan. Sehingga perusahaan tidak perlu lagi mencatat komisi yang harus diberikan kepada Agen. Akhirnya penulis berkesimpulan behwa pelaksanaan perhitungan, pencatatan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum. Sedangkan saran penulis dalam menerapkan metode penetapan laba konsinyasi ditetapkan tidak tersendiri ini diharapkan agar dipertahankan oleh perusahaan tetapi selalu mengikuti setiap perubahan yang berlaku sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada.