ANALISIS PELAKSANAAN MAINTENANCE DALAM UPAYA MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PT. MINTEX
No Thumbnail Available
Date
2015
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
PT. Mintex adalah perusahaan yang memproduksi kain polyester harus
dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat
memenangkan persaingan yang semakin kompetitif. Kualitas produk yang baik
ditentukan oleh optimalnya proses produksi yang dilakukan perusahaan tersebut.
Mesin yang baik merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
kelancaran proses produksi. Oleh karena itu, diperlukan adanya maintenance
mesin agar mesin tersebut dapat berproduksi dengan baik.
Penelitian yang dilakukan terhadap PT. Mintex mengenai pelaksanaan
maintenance dalam upaya menunjang kelancaran proses produksi dengan metode
preventive dan breakdown dalam menekan biaya yang dikeluarkan. Metode ini
dilakukan dengan mengumpulkan data kerusakan mesin tahun lalu, kemudian
menghitung biaya yang dikeluarkan selama tahun tersebut dengan menggunakan
preventive meintenance maupun breakdown maintenance. Pelaksanaan
pemeliharaan mesin pada PT. Mintex dilakukan dengan cara preventif dan
pemeliharaan korektif. Pemeliharaan preventif dilakukan dengan pemeliharaan
rutin dan pemeliharaan periodik. Sedangkan pemeliharaan korektif sifatnya hanya
menunggu sampai kerusakan terjadi dahulu kemudian diperbaiki.
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pemeliharaan mesin yang
dilakukan oleh PT. Mintex adalah masalah biaya pemeliharaan dimana perbaikan
setiap tahunnya mengalami peningkatan selain karena faktor harga spare part
yang semakin naik harganya juga karena mesin yang digunakan sudah tua.
Pemesanan suku cadang yang tidak lancar mengakibatkan proses produksi dapat
terhambat. Masalah lain yang dihadapi perusahaan adalah masalah tenaga ahli,
dimana apabila mesin menghadapi kerusakan yang tidak bisa ditanggulangi oleh
teknisi perusahaan, maka perusahaan mendatangkan teknisi di luar perusahaan
sehingga pengeluaran biaya menjadi lebih besar. Pemeliharaan mesin weaving
dengan cara preventif dianggap lebih efektif. Pemeliharaan dapat dilakukan setiap
delapan bulan sekali. Karena pemeliharaan preventif, biaya perawatannya lebih
murah dibandingkan dengan kebijakan pemeliharaan breakdown.
Description
Keywords
Pelaksanaan Maintenance, Kelancaran Proses Produksi, Execution of Maintenance, A Smooth Production Process