Management - Vocational

Permanent URI for this collection

http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/24

Browse

Browsing Management - Vocational by Subject "7P"

Now showing 1 - 1 of 1
  • Thumbnail Image
    Item
    TINJAUAN PELAKSANAAN BAURAN PEMASARAN PADA UMKM SELATAN KOPI
    (Program Studi D3 Manajemen, Universitas Widyatama, 2021) Rahmani, Emi Dwi
    Pemasaran merupakan seni dalam melakukan penjualan suatu produk dengan mengidentifikasikan pemenuhan kebutuhan pelanggan. Sementara itu, jasa merupakan kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, namun tidak memiliki wujud. Jasa memiliki 7 elemen dalam strategi pemasarannya, diantaranya adalah product,process, place, promotion, physical evidence, people dan process yang dikendalikan dengan menggunakan bauran pemasarandengan tujuan efektivitas kegiatan pemasaran jasa. Dari sekian banyak contoh kegiatan usaha jasa, salah satunya adalah kedai kopi. Tercatat jumlah kedai kopi di Indonesia yang hanya ada 1.000 pada tahun 2013, berkembang pesat dan mencapai angka 2.950 kedai pada tahun 2019. Hal ini menandakan potensi besar yang dimiliki bidang tersebut di masa depan, dan menandakan akan semakin tinggi pula persaingan bisnisnya. Selatan Kopi merupakan kedai kopi berkonsep rumahan, berdiri di Dago, Bandung sejak 2018 yang sedang berjuang dalam persaingan bisnis kedai kopi tersebut. Untuk itu penulis mengadakan penelitian dengan tujuan meninjau pelaksanaan bauran pemasaran yang dilakukan Selatan Kopi. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif yang menjabarkan pelaksanaan bauran pemasaran Selatan Kopi dan teknik pengumpulannya menggunakan observasi dan wawancara, serta tinjauan literatur. Hasil yang didapatkan ialah product berupa pelayanan penyajian speciality product yaitu kopi siap minum, dengan saluran pemasaran tingkat nol (tanpa perantara) dan pemilihan harga dengan metode penetrasi pasar yang membuat harganya lebih murah dari rata-rata harga pesaingnya. Bauran promosi yang dijalankan ialah advertising, sales promotion dan word of mouth, dengan memanfaatkan physical evidence sebagai message creating medium, memiliki 7 karyawan dan cenderung melakukan people processing