Industrial Engineering - Bachelor
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Industrial Engineering - Bachelor by Subject "Activity Relationship Chart"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPERANCANGAN ULANG LAYOUTCV. RIZKY UTAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOCPLAN(Universitas Widyatama, 2017) Pratoro, DevanCV. Rizky Utama adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis makanan ringan dengan sistem make to stock, yang berdiri pada tahun 2008. CV. Rizky Utama dibangunoleh Ade Kosasih didasarkan peningkatan daya jual konsumsidi daerah Cimahi, maka dibuatlahsebuah bisnis keripik singkongyang bernama CV. Rizky Utama.Dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen dari tahun ke tahun maka CV. Rizky Utama dituntut untuk meningkatkan jumlah produk yang harus dihasilkan. Sehingga penulis melakukan penelitian dengan tujuan CV. Rizky Utama dapat memenuhi permintaan para konsumen. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisapola aliran tata letak awal pada fasilitas produksi CV. Rizky Utama dan untuk merancang layout usulan yang dapat mengurangi total jarak perpindahan baku. Software yang digunakan adalah software BLOCPLAN. Software digunakan untuk menganalisis dan menghasilkan layout usulan didasarkaninput Activity Relationship Chart. Berdasarkan hasil analisis diperoleh pola aliran tata letak fasilitas produksi CV. Rizky Utama bahwa untuk memenuhipermintaan konsumenyang meningkat diperlukan upaya perubahan layoutdengan menggunakan layout usulan BLOCPLAN.Dengan layout awal memiliki jarak awal sebesar 323 meter dan layout usulan memiliki jarak 193,4 meter, Maka rancangan layout usulan didapatkan efisiensi selisih dari biaya perpindahan material sebesarRp. 4,569dari biaya awalyaitu sebesar Rp. 4,230untuk setiap 1 lot nya.
- ItemPERBAIKAN WAKTU PEMUATAN PRODUK GULA MELALUI PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG (STUDI KASUS PT PG RAJAWALI 1 JATI TUJUH)(Universitas Widyatama, 2015) Gumilar, Naufal AndriPT PG Rajawali merupakan penggabungan Pabrik Gula Krebet Baru dan Pabrik Gula Rejo Agung Baru, yang merupakan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Permasalahan yang ada di gudang PT PG Rajawali 1 tersebut adalah tata letak penempatan material yang tidak terpakai di gudang tidak memiliki penyusunan barang yang teratur, sehingga terjadinya penumpukan barang di suatu tempat yang mengakibatkan kegiatan di dalam gudang terganggu. Tidak adanya pengalokasian di dalam gudang terhadap produk gula sesuai dengan pendistribusian kota tujuan, serta waktu pemuatan produk gula dari tumpukan ke dalam truk mencapai rata-rata 7 menit dalam sekali pengangkutan sehingga mengakibatkan pengiriman gula ke distributor tiap kota menjadi cukup lama. Waktu tersebut bisa lebih cepat apabila ada perbaikan waktu pemuatan produk melalui perbaikan tata letak gudang. Permasalahan tersebut harus segera dibenahi, oleh karena itulah kajian tersebut berguna untuk mengetahui prosedur yang dijalankan dalam aktivitas gudang di PT PG Rajawali 1 agar tetap berjalan dengan benar dan dapat dipergunakan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menyusun material yang tidak terpakai ditempat yang semestinya agar tidak mengganggu aktivitas di dalam gudang dan membuat tata letak usulan pada gudang tersebut. Dengan pengalokasian produk gula di dalam gudang diharapkan permintaan setiap kota dapat terpenuhi, serta untuk mengurangi waktu pengangkutan (pemuatan) gula ke dalam truk, agar proses pengiriman gula kepada distributor menjadi lebih cepat, sehingga konsumen menjadi puas akan pelayanan yang perusahaan berikan. Solusi yang didapat dalam kasus ini adalah memperbaiki tata letak gudang yang sudah ada agar terciptanya tata letak gudang sesuai dengan kaidah pergudangan yang ada dan mempersingkat waktu pengangkutan gula ke dalam truk, dengan menggunakan ARC (Activity Relationship Chart) dan perhitugan waktu. Hasil dari kasus ini adalah terjadinya aktivitas yang lancar di dalam gudang karena adanya penempatan material yang tidak penting ditempat yang semestinya, adanya pengalokasian pada produk gula mengakibatkan permintaan tiap kotanya terpenuhi, waktu pemuatan setiap pengangkutan gula menjadi cepat mencapai rata-rata 4 menit dalam sekali pengangkutan, dengan cara perbaikan tata letak gudang saat ini dengan tata letak gudang usulan.