Industrial Engineering - Bachelor

Permanent URI for this collection

http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/19

Browse

Browsing Industrial Engineering - Bachelor by Subject "5S Method"

Now showing 1 - 1 of 1
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENERAPAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) DAN METODE 5S UNTUK MENGURANGI PERSENTASE LOSS PRODUCTION DI DEPARTEMEN NETTING PT INDONEPTUNE NET MANUFACTURING
    (Universitas Widyatama, 2017) Musa, Abdullah
    PT Indoneptune Net Manufacturing adalah perusahaan Jepang milik Momoi Fishing Net Co., Ltd. yang memproduksi berbagai macam jenis jala ikan untuk pasar domestik dan ekspor ke beberapa negara di Eropa, Amerika dan Asia. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini terdapat di departemen netting, dimana setiap periode produksi memiliki jumlah loss production yang cukup tinggi yaitu 4,75% atau 56.891,89 kg. Penyumbang loss production terbesar adalah akibat kerusakan mesin dengan persentase mencapai 33,8% dari total jumlah loss production yang terjadi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya loss production, dan menurunkan persentase loss production yang disebabkan oleh kerusakan mesin dengan menggunakan metode QCC (Quality Control Circle) dan dibantu model pemrograman linier. Metode 5S digunakan sebagai metode untuk menganalisis area kerja departemen netting agar dapat dilakukan peningkatan produktivitas kerja. Output dari penelitian ini akan dijadikan usulan atau masukan bagi perusahaan dalam mengurangi jumlah loss production. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah penyebab utama terjadinya kerusakan mesin dikarenakan sparepart yang rusak. Selanjutnya berdasarkan hasil model matematis yang dibuat, usulan perbaikan terhadap maintenance mesin dengan tiga kategori jenis kerusakan didapatkan frekuensi untuk X1, X2, X3 berturut-turut adalah 3, 2, dan 5 kali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode QCC (Quality Control Circle) dan metode 5S menghasilkan penurunan jumlah persentase loss production akibat kerusakan mesin sebesar 17,92% dari semula 33,8% menjadi 15,88%.