Industrial Engineering - Bachelor
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Industrial Engineering - Bachelor by Subject "5S Culture"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KERJA (K3) DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN 5S DI PENGOLAHAN PRODUKSI I AIR SUNGAI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING BANDUNG(Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama, 2019) Luthfi, Kusuma Fiqhy KamaliaKeselamatan, Kesehatan dan Kerja (K3) merupakan bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, implementasi, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka penanganan risiko yang berkaitan dengan aktivitas kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Lokasi penelitian dilakukan penulis pada Perusahaan daerah air minum Tirtawening, merupakan perusahaan penyedia sarana air bersih untuk masyarakat kota Bandung, dengan tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyebab langsung, hingga penyebab dasar dari kecelakaan kerja tersebut, dengan menggunakan metode FTA dan 5S yang nantinya akan menghasilkan rekomendasi. Hasil analisis penilaian yang penulis lakukan pada 25 orang karyawan Div Produksi I, didapat 3 operator mendapatkan nilai range 2.6 – 5; 13 operator mendapatkan nilai range 5.1 – 7.5, dan 9 operator lainnya mendapatkan range 7.6 – 10. Secara keseluruhan kategori terbanyak masuk kedalam nilai kualitatif dengan masih prioritas tinggi untuk menetapkan waktu bertindak. Hasil observasi yang telah dilakukan menggunakan metode 5S pada 7 area produksi, di PDAM Tirtawening yaitu : area proses koagulasi dan pengendapan didapat nilai 74 point (Good), area flokulasi 78 (Good), area segmentasi 78 point (Good), area filtrasi 66 point (Good), area disenfektan 52 point (Poor), area lingkungan luar 73 point (Good), dan ruang penyimpanan alat K3 (Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan nilai 49 point (Poor). Hasil rata-rata menunjukan angka 67 point dengan kategori Good. Analisis menggunakan Fault Tree analysis (FTA), didapat bahwa kejadian sebagai puncak sebagai penyebab kegagalan adalah potensi kecelakaan kerja, terhirupnya zat kimia, dan penyakit potensi akibat kerja yang penyebab dasarnya kesalahan operator, lingkungan maupun peralatan kerja.