ACADEMIC PUBLICATIONS
Permanent URI for this community
Collection of Knowledge Management Research Widyatama University
Bandung, Indonesia
Browse
Browsing ACADEMIC PUBLICATIONS by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 1169
Results Per Page
Sort Options
- ItemTHE INFLUENCE OF INCOME SMOOTHING TOWARD STOCK PRICE CHANGES ON THE BANKING COMPANIES IN INDONESIA STOCK EXCHANGE(International University, 11 November 2010) Arnan, Sendi GusnandarFor investors, the financial statements are the basis to analyze stocks as well as to predict an important prospect for future earnings. In general, companies with earnings growth rates that are stable and do not fluctuate, are more of interest among investors. Companies tend to make the practice of income smoothing, which aims to minimize risk and enhance shareholder value. The practice of income smoothing can be done with the hope of providing a beneficial effect of share value and performance of managers. This study aims to determine the influence of income smoothing towards stock price changes in the banking industry in the Indonesian Stock Exchange. The sample data was taken from financial statements of banks listed in the Indonesian Stock Exchange for the period of 2004 to 2009. This research uses descriptive analytical methods and inferential methods whereby the inferential methods used are correlation and regression. Results show that income smoothing did not have a significant effect on stock price changes in the banking industry in the Indonesian Stock Exchange.
- ItemPEMBINAAN INDUSTRI KECIL PEDESAAN POLA BAPAK ANGKAT DI INDONESIA(Penelitian Internal Universitas Widyatama, 1994) Dyahrini, WienKegiatan industri kecil pedesaan memang sudah . seharusnya untuk mendapat perhatian yang layak dan benar, oleh sebab itu pemerintah menghirnbau dengan mengajak BUMN untuk menj adi Bapak Angkat industri kecil. Dalam kaitan ini tidak terkecuali pula PERUMTEL sebagai salah satu BUMN mengarnbil bagian dalam pola tersebut dengan membentuk POKJA untuk industri kecil pedesaan bagi para pengrajin anyarnan rotan di Kecamatan Raja Galuh Kabupaten Majalengka. Kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan melalui Balai Latlhan Kerja Shandhykara Putra Perumtel tahun binaan 1993 meliputi : 1. Program kerja pelatlhan, termasuk pasca pembinaan tahap II 2. Program kerja bidang produksi termasuk upaya mencari pasar. Dalam produk yang dihasilkan adalah berupa : Anyaman rotan untuk produk cinderamata berupa frame foto, cermin hias, jam dinding dan lain-lain. 4 Anyarnan bambu dan kulit kerang untuk berbagai cindera mata. Selanjutnya sebagai sirnpulan dari hasil pembinaan tersebut adalah : 1. Program pembinaan industri kecil melalui program Bapak Angkat, Perumtel memperoleh langkah konk;it yang sangat baik dalam ikut memajukan industri kecil di hdonesia. iv 2. Hasil dari pernbinaan ini sangat bermanfaat bagi para pengrajin industri khususnya dalam peningkatan kualitas dan mutu produknya, sehmgga dengan demlkian memberi pengaruh naiknya harga jual barang-barang tersebut, yang pada aklumya menalkkan pendapatan pengrajin. 3. Adanya upaya bantuan pemasaran dengan diberikan kelkutsertaan produk hasil binaan pada parneran Dekranas bulan Juli 1991 dan juga sebagai salah satu aktivitas nyata untuk lkut serta membantu program pariwisata Indonesia dengan menyiapkan dan menyediakan cindera mata yang menarik bagi para wisatawan manca,\negara dai~n usantara yang berkunjung ke Indonesia
- ItemANALISIS DAMPAK YENDAKA BAG1 PEREKONOIMIIAN INDONESIA(Penelitian Internal Universitas Widyatama, 1994) Dyahrini, WienKebijakan fiskal dan moneter merupakan instrumen pemerintah untuk mencapai sasaran makro ekonomi melalui APBN (penerimaan pajak perusahaan-perusahaan, bantuan asins dan pinj aman pemerintah) dan h bij akan moneter adalah mempengaruhi jumlah uang )-r?~lgb erednr yang pertamn-tamn di!aliulcan oleh Bank Sentral dan. kequdian pengaturan dilahvkan mslnlui bank-bank lnimj-a. Niiai uang suatu negara ierhadap negara lain yang biasa dlkatakan Lxrs dipengaruhi oleh kondisi perdngngan negara tersebut terhadap negara-negara lain. Bagi Indonesia Jepang mempalan negara donor utama dari keseluruhan pinjaman Indonesia bernda dari Yendaka, dan bertambahnya hutang luar negeri -v nnn CI hbrus dipkul Indonesia. Conioh : pada tahun anggaran 1993/1394 beban hutang luar negeri Lndonesia vang jatuh tempo dalnm bent& Yen lebh kuranp 43% dari keseluruhan beban hutangnyn. . Dampak Yendaka terhadap perekonornian Indonesia adalah bertarnbahqa beban hutang luar neeeri (cicilan dan bunganya) 5-ang hams ditanggung oleh Indonesia. Di samping itu juga dampak negatif yang lain yaitu menggoj-ahkan posisi neraca pembayaran untuk mengatasi ha1 ini perlu dilakwkan pe~baikan dalam iklim inestasi dan antisipasi Yendah dengan pajak dan juga meninnkatkan b cadangan devisa dalam bentuk Yen melalui ekspor lie Jepang.
- ItemPENGARUH GATT DAN AFTA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA(Penelitian Internal Universitas Widyatama, 1995) Dyahrini, WienSituasi perekonomiai dunia seda~g inengalami perkembangan yang c&xp pesat di mana persakgan perdagangan intemasional sernakin gencar dan di lain pihak walaupun dirasakan terdapat keperluan yang mendesak untuk mempercepat pembangunan ekonomi pemerintah Indonesia telah berusaha untuk mengatasi kemungkman yang tajadi dalam perekonomiannya. Untdi rnenajukan ~ere!cmomian di dalam negeri salah satu cara yang ditempuh, oleh pemerintah dengan mengeluarkan k e b i j a k a n - k e a a di antaranya paket ksbijaksanaan 27 Juni 1994 @akjm 27/06/94) yang bertujuan menurunitan bea masuk terhadap 739 pos tarif meliputi bidang industri, pertanian dan komcditi temasuk bulog serta bidang kesehatan. Untuk mengatasi masalah-masalah ekonomll yang dhadapi oleh negara dibuat penyesuaian-penyesmian agar alat-alat kebijaksanaan ekonorni digunakan secara leblh bermanfaat oleh ncgara-negara berkembang dan dapat mewapai sasarannya, kebijaksanaan pemerintah untuk tujuan demilaan dmaksud dapat dilakukan antara lain melalui : ' kebijaksanaan moneter, kebijaksanaan fiskal dan inekanisme pasar di negara-negara berkembang . Dari permasalahan tersebut pemerintah dapat melakukan deregulasi lagi agar lklirn investasi dapat. memba~k. Langkah deregulasi tersebut antara lain adalah meliputi : penyempurnaan .. . bea masuk dan bea masuk tambahan, termasuk penghapusan harga normal, penghapusan harga total niaga impor dan menyempumakan peraturan kaivasan Berikat dan EPTE, pengkreditan pajak masuk bagi industri tertenhi untuk memeperkuat industri kecil dan koperasi yang tertuang dalam 1 1 SK Menteri Keuangan dm 4 SK Menteri Perdagangan. Deregulasi 27 Juni 1994 tersebut didasarkan pada 6 prinsip penentuan yaitu : 1. Penunlnan tarif bea masuk sesuatu komoditi dilakukan bertahap dengan besar 5 %. 2. Untuk menunjang pertumbuhal dan peinbangu~lan industri kecil dan menengah. 3. hdustri baru yang dibangun tidak diberi komitmen kenaikan tarif tetapi harus menglkuti tarif y,mg berlahu. 4. Penurunan tarif komoditi hasil pertanian. 5 Perlindungan terhadap industri dalam bentuk tata niaga. 6. Bila menjadi gangguan harga yang .ditimbulkan oleh dumping akan ditanggulangi dengan tindakan anti dumping. Inti dari kebijaksanaan ini pada akhimya adalah pemerintah secara bertahap menurunkan atau menghapus bea masuk unhik meningkatkan daya saing, sehingga dengan demikian pemerintah juga harus secara bertahap melonggarkah dan melepaskan tata niaga irnpor.
- ItemPEMBAYARAN INTERNASIONAL DAN NILAI TUKAR MATA UANG RUPIAH BAGI PEREKONOMIAN NEGARA (Studi Kasus di Amerika dan Beberapa Negara Eropa)(Penelitian Internal Universitas Widyatama, 1995) Dyahrini, WienDana pinjaman yang digunaltan dalam menggalakkan perdagangan internasional, khususnya yang berasal dari luar negeri dalam penyelesaian pembayarannya harus cliiki~tid engan beban bunga. Unt~lk ha1 ini perlu diperhatikan dengan cerinat masalah yang berhubungan dengan tingginya tingkat bun@ pinjaman tersebut. renurunail dan kenaikan kurs mata uang sangat berpengaruh dalam hal ini, sehingga tidak mustahil pula apabila ditinjau secara makro ekono~ni ha1 ini akan melnberilcan dampak terhadap perubahan kenaikan atau penurunan nilai pendapatan !~asionals uatu negara. Berdasarkan ha1 tersebut sangat baik apabila saatu negara bersiapsiap melakukan antisipasi terhadap suatu policy yang dia~nbil l~ntulc menangkal terjadinya gejolak mata uang yang' dialcibatkan ole11 perubahan-perubahan t~ilai t~llcar rnata uangnya clalam perdagangan luar negeri.
- ItemSolidaritas Dan Masalah Sosial Kelompok Waria (tinjauan tentang sosiologis dunia sosial kaum waria di Kotamadya Bandung)(Universitas Widyatama, 1995-03) Koes Soedijati, ElisabethThis research is constructed on the solidarity and social problem "waria"'s group in Bandung municipality. The term "waria" which means male woman, in one individual, illustrates the condition of a person as if having both female and male personality. The purpose of this research is to study how far solidarity and problem social "waria"'s group take place and what development is carried out by the Social Service. This study also tries to understand what "waria" really is and why it is so. The method used in this research is descriptive and analytic with qualitative approach by way of limited participating observation and orientated interview of 39 persons waria. The research result justifies that a "waria" possesses a male physical structure but an innate female psyche; they can be divided into two groups namely (1) intersexuals with male sexual organs but having female hormone; and transsexuals having male physical structure but female psyche. Besides that, results of investigation strengthen the opinion of sex deviation scientists that the "waria" have a strong sexual desire towards men; to satisfy that desire many of them go "down street", having steady sexual intercourse with their "boy-friend" and some even pay men they desire and who are willing to serve them. Lack of conformity between physical structure and psyche causes deviant behavior as mentionied above; and this deviant behavior arouses social problems. Although they form a minority group their condition makes it easy for them to contact each other and to form a compact organization. Their situation enables them to have effective interactions which strenghen their solidarity towards each other.
- ItemPENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN INDINESIA (SUATU TINJAUAN)(Penelitian Internal Universitas Widyatama, 1996) Dyahrini, Wien-
- ItemPERAN KEWIRA USAHAAN DALAM MENGEMBANGKAN USAHA KOPERASI(Penelitian Internal Universitas Widyatama, 1996) Dyahrini, Wien-
- ItemHubungan antara Sistem Kompensasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan(Universitas Widyatama, 1999) Kaniawati, Nia
- ItemPengembangan Etika Profesional Bagi Profesi Dosen(Universitas Widyatama, 1999) Setiadi, Nurgroho Juli
- ItemInteractive Marketing sebagai Salah Satu Alternatif untuk Maningkatkan Daya Saing(STIEB Bandung, 1999) Ariyanti, Maya
- ItemPartisipasi Anggota : Kosnep dan Peranannya dalam Menentukan Keberhasilan Koperasi(STIEB Yayasan Widyatama, 1999-08) Ulum, Tholabul-
- ItemIT-BASED TEACHER - STUDENT INTERACTION : A Way to Enchance Students' Learning(The 3rd International Conference on Applied Linguistics (CONAPLIN 3), 2 Agustus 2010) Zuraida, IdaInformation technology grows rapidly. Its accessibility has reached different levels of ages and scopes of life, including students learning English in universities. Students are generally familiar with technology because it now comes in handy. They can easily connect to the internet by using their cell phones or portable laptops or netbooks through wifies or modems. Warschauer (1996 : 175) writes “Research to date suggest that on-line learning activities are generally quite motivating for language learner ...”. This should wisely be directed to self-learning—they can be made to visit sites where English materials can be accessed to enrich their aspects of English language. They can also be assigned to contact their teacher to report on their work, to ask questions, and submit their work. Therefore, teaching-learning process can be extended outside the classroom. This may give students more time and freedom to learn and choose topics they think essential for their further exploration. This may lead to students’ learning autonomy and eventually may lead to better learning outcome. Based on the above points, this paper will successively discuss: 1. the need to apply IT in teaching English, 2. observed problems encountered by both teachers and students, and 3. proposed solutions to enhance students’ learning outcome.
- ItemPembahasan Pembaharuan 7 (Tujuh) UU Perpajakan dan Reformasi Kepabeanan Tahun 2000 Serta Pemberdayaan Aparatur negara dalam Pengamanan Pelaksanaan APBN Tahun 2000(Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung, 2000-11) Zain, Mohammad-
- ItemStrategic Cost Reduction(Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung, 2000-11) Sherlita, Erly-
- ItemMenuju Bandung sebagai Kota Jasa Sebagai Perwujudan dari Visi Kota Bandung(Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung, 2000-11) Handayani, Rini-
- ItemPengenalan Audit Mutu Internal Berdasarkan Standar Mutu ISO Seri 9000(STIEB Yayasan Widyatama, 2001-02) Muchlis, Tanti Irawati-
- ItemStragei Pelayanan Sebagai Upaya Mempertahankan Bisnis Jasa di Masa Sulit(Unit Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung, 2001-08) Riantani, Suskim-
- ItemManfaat Studi Kelayakan Proyek dan Analisa Aspek-Aspek Studi Kelayakan Proyek(Universitas Widyatama, 2001-08) Kaniawati, Nia
- ItemIndikator Perkembangan Ekonomi Kota Bandung dan Implikasinya Terhadap Pengambilan Kebijakan(Universitas Widyatama, 2002-02) Garibaldi, Ganjar-