Browsing by Author "Rochman, Didit Damur"
Now showing 1 - 20 of 20
Results Per Page
Sort Options
- Item3D PRINT COVID-19 MASK DESIGN SELECTION USING ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(Solid State Technology Volume: 63 Issue: 3, 2020) Rochman, Didit Damur; Anwar, Asep; Margana, Riki; Ferdian, RendiyatnaThe number of Covid-19 patient in Indonesia is increasing and requires attention form the ruling government with the adequate health facilities to cater the needs of the people. This research study on the mask design selection that is suitable to control the infection of the deadly disease. The obedience of the community to wear the suitable mask was found to be low and to curb this conditions, a study has been conducted to evaluate the usage of 3D print COVID-19 product design masks in the Indonesian society.
- ItemALOKASI DONASI DARI CONSOLIDATION CENTER KE DISTRIBUTION CENTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (STUDI KASUS: GEMPA D.I. YOGYAKARTA, 27 MEI 2006)(Universitas Widyatama, 2010-07-29) Rochman, Didit Damur; Wibawa, Yasser HadiBencana adalah gangguan serius yang menyebabkan kerugian-kerugian yang besar terhadap lingkungan, material dan manusia, yang melebihi dari kemampuan masyarakat yang tertimpa bencana. Gempa bumi tektonik yang terjadi terjadi pada hari sabtu, tanggal 27 Mei 2006 jam 05:53:57 WIB dengan pusat gempa 8.26LS – 110.31 BT (37.2 km selatan Kota Yogyakarta, kedalaman 33 km) magnitudo 5.9 Skala Richter memberikan dampak cukup serius baik pada infrastruktur maupun manusia. Pada tahapan pasca bencana diperlukan perancangan sistem logistik penanganan bencana yang baik. Pelayanan suplai yang terorganisir dengan baik dan penting untuk menangani pembelian dan penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman suplai bantuan untuk didistribusikan kepada korban bencana. Pada paper ini dilakukan penentuan prioritas alokasi pendistribusian consolidation center (CC) ke distribution center (DC) kemudian ke titik penampungan di tiap kecamatan korban gempa Yogya 2006. Semua bantuan yang telah dimonetisasi dan dipusatkan ke 3 consolidation center di Jawa Tengah kemudian didistribusikan ke 5 distribution center dengan menggunakan metode transportasi. Prioritas alokasi donasi dari DC ke penampungan ditingkat kecamatan menggunakan bobot korban selamat. Hasil dari penelitian ini adalah dengan donasi pada 3 area consolidation center menggunakan koefisien 2.5% dana yang diambil dari upah kerja. Pasokan donasi dari 3 Consolidation Center yang berada di provinsi Jawa Yengah tidak setimbang dengan kebutuhan donasi dari 5 Distribution Center sebesar Rp. 162,394,319,913.03. Sehingga DC Pakualaman yang melayani kota Yogyakarta dan DC Jetis yang melayani kabupaten Bantul mengalami kekurangan pasokan donasi, harus dipenuhi dari area lain di luar provinsi Jawa Tengah. Alokasi donasi dari CC ke DC optimal diperoleh dengan menggunakan metode transportasi, dimana komponen biaya digantikan dengan jarak. Sistem pengalokasian donasi dengan metode ini dapat mengurangi ketergantungan akan donasi dari area lain yang jauh, serta mempercepat proses recovery pasca bencana.
- ItemANALISIS LINE BALANCING PADA LINI PERAKITAN HANDLE SWITCH DI PT. X(Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, 2017-07-20) Rochman, Didit Damur; Caparina, Wiring RespatiPT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang harness (kabel magnet), dimana perusahaan ini belum mampu untuk memenuhi target produksi dan permintaan dari customer untuk produk Handle Switch pada setiap periode. Keterlambatan pengiriman yang terjadi diidentifikasi karena terdapat bottleneck pada lintasan produksi. Penyeimbangan lini perlu dilakukan untuk pemerataan aktivitas produksi dan mengurangi bottleneck. Metode yang digunakan yaitu metode Rank Positional Weight (RPW). Hasil penelitian dengan metode RPW yaitu jumlah stasiun kerja berkurang dari 9 menjadi 4 stasiun kerja. Efisiensi meningkat dari 41,02% menjadi 94,22%. Waktu menganggur (idle time) berkurang dari 720,78 detik menjadi 26,47 detik. Balance delay turun dari 58,99% menjadi 5,78%.
- ItemANALISIS TERHADAP PERBEDAAN NILAI SAFETY STOCK PRODUK BERDASARKAN PERBEDAAN NILAI TINGKAT PELAYANAN (SERVICE LEVEL) PERUSAHAAN (STUDI KASUS DI PT SINAR TERANG LOGAMJAYA)(Seminar Nasional SMART 2010 (Seminar on Application and Research in Industrial Technology 2010), Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, 2010-07-29) Sanita; Rochman, Didit DamurIndustri manufaktur seringkali mneghadapi situasi dimana permintaan dari pelanggan sangat tidak menentu. Situasi ini memberikan tekanan besar terhadap tingkat pelayanan yang dimiliki oleh perusahaan. Tingkat pelayanan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. PT Sinar Terang Logamjaya (PT STL) merupakan perusahaan yang memproduksi suku cadang untuk PT Suzuki Indomobil Motor yang akan dipergunakan pada proses perakitan motor. Oleh karena akan langsung dipergunakan pada proses perakitan, maka jumlah dan waktu pengiriman harus mengikuti jadwal yang diberikan oleh PT Suzuki Indomobil Motor, atau perusahaan akan dikenakan denda. Dari situasi ini, PT STL harus memiliki safety stock yang cukup untuk memenuhi permintaan. Masalah yang dimiliki oleh PT STL berupa tidak pastinya metode yang dipergunakan untuk menghitung safety stock. Hingga saat ini, safety stock diperoleh dari hasil pendekatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung safety stock dan besarnya efisiensi biaya simpan yang akan diperoleh. Penelitian ini menggunakan pendekatan terhadap nilai tingkat pelayaanan yang akan menghasilkan nilai safety factor dan dipergunakan sebagai pengali terhadap nilai standar deviasi demand. Dari hasil perhitungan, PT STL mendapatkan efisiensi biaya simpan sebesar Rp 13.801.282 dengan mempergunakan tingkat pelayanan sebesar 99%. Hal ini menunjukkan bahwa PT STL menderita kerugian besar dikarenakan suatu kesalahan dalam proses penghitungan safety stock.
- ItemANALYSIS OF ADVANCED AND DEVELOPING COUNTRIES USING CLUSTER ANALYSIS METHOD: Asian Countries(Solid State Technology Volume: 63 Issue: 3, 2020) Ferdian, Rendiyatna; Rochman, Didit Damur; Anwar, AsepThe position of a country can determine the views of investors to determine the investment to be made. Currently, the grouping of countries is usually based only on economic factors, this makes other aspects outside the economy unimportant. The purpose of this research is to see the position of a country by using economic and non-economic aspects. It is hoped that using other aspects besides the economy can better position the country. The data used is data from the World Bank in 2018 by taking a sample of 43 countries in the Asian region. Some of the indicators used include Population Growth, Incident of Tuberculosis, Death and Birth Rate, and so on. Grouping is done using 3 scenarios, namely grouping into 2, 3, and 4 groups. The method used is clustering with the K-Means Clustering method. The results obtained showed that using 4 groups resulted in a clustering accuracy rate of 88.37%. These results certainly cannot be used as an absolute benchmark for grouping a country, but it can describe the country's position quite well.
- ItemDESIGN SUPPLY CHAIN STRATEGY FOR SENTRA KAOS JALAN SUCI BANDUNG(Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 2011-07-04) Rochman, Didit DamurABSTRACT Sentra Kaos Jalan Suci Bandung is area where many small medium garment industry that produce and sell t-shirt mainly custom design for local and national costumers. Generally the owner of that industry still using traditional approach to manage their business which supply chain is one of them. Lack of knowledge on supply chain management make owners have difficulty to fulfill quantity and delivery dates for customers. These problem commonly happens in small medium industry at Sentra Kaos Jalan Suci Bandung. So the importance of supply chain strategy for owner at Sentra Kaos Jalan Suci Bandung is to win competition among garment industry in Bandung or Indonesia are how to minimize inventory and lead time to fulfill customer requirement. In this research we try to conceptualize simulation model in order to search better supply chain strategy for Sentra Kaos Jalan Suci Bandung. Software ASDN (Agile Supply Demand Network) is applied in this research to capture existing supply chain model and proposed new supply chain model with 3 scenario: current model, procurement trough “Koperasi”, splitting job to subcontractor. Result of this research that current scenario lead-times is 7 days, procurement trough cooperatives (Koperasi) and use of subcontractor not significant improve. Highest inbound inventory level found at all retails for current scenarios and procurement trough “Koperasi” scenario at Koperasi itself. Supply chain strategy that we conclude for Sentra Kaos Jalan Suci Bandung are to keep high inbound inventory at expense high inventory cost to fulfill customer needs. Keywords Supply Chain Management, Inventory Management
- ItemDETERMINATION OF PRODUCTION FORECASTING METHOD USING NAÏVE, SINGLE MOVING AVERAGE, EXPONENTIAL SMOOTHING IN PRODUCTION PLANNING (Case Study: PT X Sparepart Automotive Manufacturing)(Solid State Technology Volume: 63 Issue: 3, 2020) Anwar, Asep; Ferdian, Rendiyatna; Rochman, Didit DamurThe pattern of demand from consumers is one of the bases for planning in a company. Determining the right demand by a company will help in planning the company to meet consumer needs. The method used in determining the prediction of demand is using forecasting methods, because using forecasting methods will help companies to minimize uncertainty about consumer demand patterns. PT X is a company engaged in the production of automotive spare parts, which is currently having difficulty predicting the needs of consumers. This study aims to provide recommendations for the use of forecasting methods that are in accordance with existing data in company X. The methods used in this study are naïve methods, moving averages, and exponential smoothing. The calculation process will use the pom qm software. From the results of this study, it turns out that the method that can be recommended to be implemented in company x is a naïve method with the smallest error value compared to the error results of other forecasting methods.
- ItemEVALUASI FASILITAS JEMBATAN TIMBANG DI PT. KRAKATAU BANDAR SAMUDRA (KBS) DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI ARENA(Universitas Widyatama, 2005-06-01) Rochman, Didit Damur; Pribadi, Didi Teguh; SetijadiPT. Krakatau Bandar Samudra (KBS) adalah anak perusahaan PT. Krakatau Steel yang merupakan Badan Usaha Milik Negara, dan beroperasi dibidang pelayanan pelabuhan laut khusus untuk barang curah (bulk cargo). Seiring dengan peningkatan ekspor dan impor barang curah melalui pelabuhan milik KBS, tidak lepas dari keberhasilan peningkatan pelayanan KBS kepada pelanggannya. Salah satu kegiatan dalam pelayanan KBS adalah kegiatan bongkar-muat (loading/unloading) dari dan ke kapal laut serta diantara sub kegiatan bongkar muat adalah proses penimbangan truk yang akan atau sudah bongkar muat di dermaga KBS. Permasalahan yang muncul adalah timbulnya antrian yang sangat tinggi daIam melakukan proses penimbangan truk, yang disebabkan oleh pelayanan jembatan timbang yang merupakan inti kegiatan proses penimbangan. Sehingga perlu dilakukan evaluasi jumlah jembatan timbang yang diperJukan agar jumlah antrian minimal untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan investasi oleh manajemen KBS. Pengumpulan data dilakukan atas variabel waktu kedatangan truk, proses penimbangan, jumlah truk dengan kapasitas, jumlah muatan kapal yang akan melakukan bongkar muat di dermaga KBS serta prosedur dan kebijakannya, yang selanjutnya dibuat model simulasi komputer dengan bantuan software ARENA. Berdasarkan hasil simulasi komputer dengan memperhatikan variabel-variabel tersebut diatas diperoleh jumlah jembatan timbang ideal yang diperlukan adalah 3 unit, sementara pada saat ini hanya ada 2 buah jembatan timbang. Dengan menggunakan jembatan timbang 3 buah maka waktu antri bisa dikurangi dari rata-rata 12 menit menjadi rata-rata 3 menit pada tingkat utilisasi timbangan cukup tinggi yaitu 0.9. Hasil analisis kelayakan keuangan didapatkan bahwa penambahan satu buah jembatan timbang ini dinyatakan layak dari segi keuangannya karena memiliki indikator-indikator yang cukup baik bagi suatu investasi pada jembatan timbang.
- ItemIMPLEMENTASI APLIKASI BEER DISTRIBUTION GAME UNTUK MENUNJANG PERKULIAHAN SCM DI TI UNIVERSITAS WIDYATAMA(Universitas Widyatama, 2010-07-29) Rochman, Didit Damur; Putra, Bani SahdaPermainan yang dapat menggambarkan sistem supply chain adalah beer distribution game. Permainan ini erat hubungannya dengan pengambilan keputusan, karena pemain dituntut untuk dapat mengambil keputusan secara tepat untuk menjaga supply chain tetap berjalan dengan baik. Ketika melakukan permainan beer game secara manual permasalahan yang seringkali muncul adalah pencatatan order dan status inventory pada masing-masing aktor pada beer game. Ketidak akuratan pencatatan ini mengganggu permainan terutama ketepatan pengambilan keputusan. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem pencatatan ordering dan inventory status pada permainan beer distribution game untuk memudahkan pencatatan, kemudian dilakukan simulasi permainan dengan peserta dari mahasiswa Teknik Industri Universitas Widyatama. Software beer distribution game dikembangkan dengan bahasa pemrograman VB dan digunakan dalam lingkungan multi user. Pada simulasi permainan, tahapan permainan dibagi menjadi dua yaitu permainan manual untuk mengenalkan permainan dan menggunakan software. Pada simulasi permainan, peserta yang menjadi pemenang dalam beer distribution game adalah peserta yang menghasilkan total cost tim yang paling kecil. Sebanyak 2 run permainan yang dilakukan diperoleh pemenang dengan total cost sebesar $ 2143 dan $ 2681. Pencatatan dengan software membantu peserta memahami permainan namun tetap saja terjadi pengambilan keputusan dalam penentuan order yang tidak sesuai sehingga terjadi inventory dan backlog. Hal ini disebabkan karena tidak diperbolehkannya komunikasi antar aktor pada tim selama permainan, yang mengakibatkan bullwhip effect pada rantai pasok, sekaligus adanya faktor shipping delay yang mempengaruhi jumlah pesanan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan software beer game membantu dalam permainan namun kualitas pengambilan keputusan pada masing-masing aktor sebuah tim masih cukup rendah sehingga inventory dan backlog cukup besar. Selanjutnya beer game lebih baik dimasukan menjadi salah satu materi untuk peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pemahaman SCM.
- ItemIMPLEMENTATION OF ARIMA MODELS ON DEMAND FORECASTING AT PT WORLD YAMATEX SPINNING MILLS(Universitas Widyatama, 2009-12-10) Nurhakim, Rachman; Rochman, Didit DamurCompany activities are in uncertain circumtances so need for tool or method to predict or forecast the future is deeply needed. This research, forecasting method, uses Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). ARIMA have ability to solve the forecasting problem by applying Autocorrelation And Partial Autocorrelation Coefficients. Temporary model are (2,2,1)(1,1,1)15, (1,1,2)(1,1,1)15, and (2,1,2)(1,1,1)15. Checking for Ljung-Box Q Statistics by Chi-Square (X2), one of the result are p-value at lag 12 is 0.01, 0.039, and 0.024 for each model, because the closest value to 0.05, so the chosen model is ARIMA(1,1,2)(1,1,1)15
- ItemIMPLEMENTATION X AND R CONTROL CHART AT PT. GRAND TEXTILE INDUSTRY(Universitas Widyatama, 2009-12-10) Anwar, Asep; Rochman, Didit DamurIt can be known by using of the X and R control charts a limitation of quality control for permitted or standardized yarn uneveness. After data processing of quality control by Trial Control Limit method, where preceeding period is made use as reference of quality limitation that would be implemented on succeeding period. It is obtained a control limit for RSCD7T yarn unevenness as 8.990.45 (in % units). After its implementation on succeeding period, then it was understood that there are still some data out of control limit that is furthermore analyzed. Results of analysis show that product possibility to defect is 8.13% from total production, consequently it is necessary to make any corrective action, and such correction must be conducted on Engineering Department, Human Resource Department, Production (Scheduling) Department, Raw Material QC Department, and Department of Facility.
- ItemMAKE OR BUY: Case Study of 3D Printing Spare Parts Adoption(International Journal of Psychosocial Rehabilitation, Vol.24, Issue 02, 2020) Rochman, Didit Damur; Anwar, Asep3d printing technology open up possibility of manufacturing industry to make own spare parts for machinery instead procure to vendors. Limitation of 3d printed spare parts mostly on physical characteristics have to get attention and assessment of spare parts that can be printed are presented. In this paper also discussed factor-factor as framework to help make decision on should a company make 3d print parts or buying from vendors. Case study on three companies at textiles, pharmaceuticals and machining sectors found that adoption of 3d print technology to make spare parts for their operation is inevitable as long as low volume and frequency and at cost 40-60% of buying products. Major risk that face using 3d print are reliability and quality products at initial period adoption, and eventualy will decrease as gaining more knowledge on implementation time.
- ItemMODEL HYBRID FLOWSHOP 2 STAGE WITH JOHNSON’S RULE DISPACTHING TO MINIMIZE MAKESPAN(International Journal of Psychosocial Rehabilitation, Vol.24, Issue 02, 2020) Anwar, Asep; Rochman, Didit Damur; Rahmana, AriefHybrid Flowshop (HFS) is a development scheduling model of flowshop scheduling problems. Currently PT. XX which is a manufacturing company that produces MT (Mono Twine) mesh products using the HFS production concept. The HFS process at PT XX is the Ringrope (Stage 1) and Netting (Stage 2) process. The Ringrope process consists of 2 machines arranged in parallel which then the results will be processed Netting. The settlement method in this research is the optimization method by making a mathematical model by sorting using the Johnson method. The results of the study showed the sequence of processes on stage 1 and on stage 2 with makespan was 1354.51 hours.
- ItemMODEL KONSEPTUAL IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING ANTARA OPERATIONAL DAN DYNAMIC CAPABILITY PERUSAHAAN(7th National Industrial engineering conference 2013, Fakultas Teknik Universitas Surabaya, 2013-10-10) Rochman, Didit Damur; Suryana, Hana; Rahayu, Agus'ean manfficturing merupakan konsep proses improvetnent pada manajemen produksi dengan ',rentfokitskan pctda eliminasi waste. Implementasi lean manufacturing merupakon continous .tttprovelnent yang merupakan routine learn routine yang merupakan konsep dari dynamic capability. ?ttda paper ini dibohas model konseptual dynamic capability implementasi lean manufacturing iettgan moderqtor environmentol clynamism dan diharaplcon mempengaruhi kinerja perusahaan. jicsulitan dqlam mengidentifikasi variabel dynamic : capability dari operational capability ':etn:ebabkan pada tohapan owal model, kedua nya digobung sebagai integratit'e capability. 'antudian integratite cctpacity clipecoh menjadi operationol capabiliQ dan dynamic cctpability .'rdasarkan spesffik perusoltctan tertentu. Hasil dari model konseptual ini masih perlu pengujian ,ttpiris di lapangan, khususnya pada industri manufaktur biclcLng otomotif dan elektronilra yang lebih ,: ttpan clalam implementosi leon mandacturing.
- ItemMODEL SISTEM PENGADAAN & PENYALURAN BERAS DAERAH MENGGUNAKAN MODEL DINAMIS (Studi Kasus: Kabupaten Jember Jatim)(Universitas Widyatama, 2004-08-30) Sudiarto, Edi; Zainuri, Amir Hamzah; Rochman, Didit DamurBeras merupakan makanan pokok yang di konsumsi hampir oleh 90 % penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 220 juta orang. Kebutuhan beras Indonesia pada tahun 2004 akan mencapai 33,7 juta ton, sementara ketersediaan beras hanya sebesar 31,2 juta ton, sehingga Indonesia masih memerlukan beras impor sebesar 2,47 juta ton (Deptan, 2002). Dengan rata-rata konsumsi beras per kapita per tahun sebesar 133/kg/orang/tahun, menempatkan Indonesia sebagai konsumen beras per kapita tertinggi di dunia (Husodo, 2003). Perubahan-perubahan yang terjadi pada beras akan begitu mudah mempengaruhi kehidupan sosial-ekonomi yang lain (Tjitrosemito, 1993). Ada empat aspek yang mempengaruhi perubahan komoditi beras yaitu (1) permintaan beras (2) produksi beras (3) harga beras dan (4) pengendalian operasi. Untuk penanganan irisan permintaan dan produksi beras di daerah (kabupaten) sangat terkait dengan peran penting dari pemda, sementara pengendalian harga dan operasi penyaluran beras menjadi tanggung jawab utama pihak Bulog. Penelitian ini menawarkan suatu model dinamis dalam sistem pengadaan dan penyaluran beras daerah secara terpadu yang dilakukan oleh Bulog dan Pemda, yaitu untuk mencapai sasaran harga beras terjangkau oleh masyarakat dan “atraktif” bagi petani. Dalam menjalankan model dinamis ini digunakan software Powersim.
- ItemOPTIMASI PEMOTONGAN BAHAN KAOS POLO DI PT MGJ MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING(Universitas Widyatama, 2011-07-26) Rochman, Didit Damur; Christian T, StefanusProses produksi dari setiap perusahaan yang bergerak dibidang industri merupakan proses terpenting untuk mencapai kualitas dan kuantitas output terhadap demand. Hal tersebut dirasakan juga oleh PT MGJ yang bergerak dibidang garmen. Permasalahan muncul ketika jumlah produksi di line cutting berlebih dari hasil estimasi bagian marker yang bertugas juga mengestimasi jumlah kain yang dipesan. Khusus pada line cutting, penyusunan pola akan berpengaruh terhadap sisa bahan yang dihasilkan. Permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan menggunakan metode integer programming untuk meminimasi sisa bahan yang dihasilkan. Terlebih dahulu dibuat beberapa varian untuk penempatan pola yang kemudian menjadi variable dalam penggunaan metode integer programming. Pemecahan masalah untuk mendapatkan penyusunan pola yang optimal dengan menggunakan metode integer programming adalah melihat perbandingan dari beberapa varian kemudian dihitung dengan menggunakan software winqsb integer programming hingga mendapatkan solusi dari model permasalahannya.
- ItemPENGARUH DISPLAY TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA DI DALAM KELAS(11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011, Egronomics Centre Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Esa Unggul, ITB, Universitas Islam Assya'fiyah, Universitas Mercu Buana, STT Wastukencana, Universitas Bakrie, 2011-09-14) Ferdian, Rendiyatna; Rochman, Didit Damur; Firdaus, Oktri MohammadDunia teknologi informasi semakin menunjukan perkembangannya yang sangat pesat belakangan ini. Hal tersebut semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktifitasnya, begitu juga dengan penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan. Semakin banyak tenaga pengajar yang mulai memanfaatkan perkembangan teknologi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. LCD Projector merupakan salah satu teknologi yang paling sering digunakan saat ini. Penggunaan LCD Projector selain memudahkan pengajar dalam menjelaskan materi, juga semakin membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik. Hal tersebut dikarenakan dengan menggunakan LCD Projector, semakin banyak pula efek-efek animasi yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh pemanfaatan teknologi dalam tingkat pemahaman mahasiswa. Studi kasus dilakukan di Universitas Widyatama, Bandung. Pengamatan dilakukan dengan mengamati dua buah metode pengajaran yang berbeda, yaitu dengan menggunakan LCD Projector dan tanpa menggunakan LCD Projector. Hasilnya menunjukan bahwa penggunaan teknologi dalam proses pengajaran mempengaruhi tingkat pemahaman serta konsentrasi mahasiswa terhadap materi yang diberikan di dalam kelas. Hal tersebut dikarenakan indera penglihatan seseorang lebih cepat menangkap hal-hal yang bersifat gambar maupun animasi dibandingkan dengan yang hanya berupa tulisan. Jadi dapat dikatakan bahwa penggunaan display yang menarik dapat meningkatkan tingkat pemahaman serta konsentrasi mahasiswa di dalam proses belajar mengajar.
- ItemPENGURANGAN BOTTLENECK DENGAN PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS PADA BAGIAN PRODUKSI KAOS KAKI DI PT. MATAHARI SENTOSA JAYA(Seminar Nasional Design and Application of Technology 2010, Faculty of Engeneering Widya Mandala Catholic University Surabaya, 2010-07-15) Kurnia, Jembar; Rochman, Didit DamurPT. Matahari Sentosa Jaya (MSJ) merupakan salah satu industri tekstil di wilayah Bandung yang menghasilkan produk berupa kaos kaki yang diolah dari bahan benang. Dalam menjalankan kegiatan usahanya PT. Matahari Sentosa Jaya harus selalu memperhatikan kegiatan produksinya. Ada beberapa kendala yang terjadi dalam proses produksi, salah satunya yaitu terjadi antrian produk pada stasiun kerja (work station) tertentu atau yang sering disebut Bottleneck. Kondisi ini menyebabkan troughput dari perusahaan dalam memproduksi kaos kaki tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu menyeimbangkan jalur produksi pada bagian produksi kaoskaki, tujuan lainnya adalah mengurangi bottleneck yang terjadi pada lintas produksi kaos kaki di PT. Matahari Sentosa Jaya. Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini memberikan masukan saran dalam mengurangi bottleneck pada lintas produksi kaos kaki dan memberikan solusi kepada perusahaan untuk mengurangi penumpukan di lintas produksi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan teori kendala atau Theory of Constraints (TOC). TOC adalah adalah suatu pendekatan ke arah peningkatan proses yang berfokus pada elemen-elemen yang dibatasi untuk meningkatkan output. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan waktu siklus setiap workstation yang terlibat dalam proses produksi kaos kaki di MSJ. Berdasarkan waktu siklus ini selanjutnya dilakukan mapping untuk menentukan workstation yang mengalami bottleneck. Kemudian dengan TOC diaplikasikan untuk mengurangi bottleneck pada workstation tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu kapasitas produksi terbesar pada stasiun kerja steam sebesar 55039 pcs, sedangkan kapasitas terkecil terdapat pada stasiun kerja manual rim yaitu sebesar 957 pcs. Penumpukan terjadi pada stasiun kerja Obras, Obras lipat, hand-tag, dan packing. Penumpukan terbesar terdapat pada stasiun obras lipat dengan delta (selisih) 2109 pcs, sementara penumpukan terkecil terdapat pada stasiun packing yaitu sebesar 43 pcs sedangkan pada stasiun obras sebesar 221 pcs, stasiun hand-tag sebesar 356 pcs. Sebelum mengunakan pendekatan TOC throughput sebesar 1567 pcs, sedangkan setelah dilakukan pendekatan TOC maka throughput meningkat menjadi 3200 pcs.
- ItemPENJADWALAN 20 JOB 8 MESIN DENGAN METODE GENETIC ALGORITHM (GA)(Spektrum Industri, Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri, Program Studi Teknik Industri, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Volume 11, Nomor 2, 2013-10) Rochman, Didit Damur; Ferdian, RendiyatnaPenelitian ini merupakan perluasan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Iskandar (2013) dengan judul "IMPLEMENTASI PENJAD WA LAN MESlN JOB SHOP DENGAN METODE HEURISTIC DISPATCHING RULES DI CV BOEING TEKNIK MANDIRI". Pada penelitian tersebut dilakukan penjadwalan mesin job shop dengan menggunakan metode Heuristic Dispatching Rules. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penjadwalan mesin job shop dengan menggunakan metode Genetic Algorithm dun membandingkan hasil yang didapat dengan hasil penjadwalan yang dilakukan Iskandar (2013) dengan metode Heuristic Dispatching Rules. Setelah dilakukan proses pengolahan data , dengan menggunakan metode Genetic Algorithm selama 27 menit 33 detik, didapatkan hasilpenjadwalan untuk kriteria Cmax (Completion Time Maximum) sebesar 2391,017 menit, kriteria Fmax (Flow Time Maximum) sebesar 2391,017 menit, kriteria Lmax (Lateness Maximum) sebesar -151.05 menit dun kriteria Tmax (Tardiness Maximum) sebesar 0 menit. Dibandingkan dengan hasil penjadwalan awal yang dilakukan oleh CV Boeing Teknik Mandiri, penjadwalan dengan menggunakan metode Genetic Algorithm dapat menghasilkan efisiensi sebesar 5,25% dalam kriteria Cmax serta Fmax. Untuk kriteria Lmax metode Genetic Algorithm menghasilkan efisiensi sebesar 106,2%
- ItemPERANCANGAN IMPLEMENTASI RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA PT INDONEPTUNE NET MANUFACTURING(Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, 2017-07-20) Rochman, Didit Damur; Panigoro, Cindy Chinthya DessyPenelitian dilakukan di departemen netting PT. Indoneptune Net Manufacturing. PT. Indoneptune Net Manufacturing merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jala ikan. Besarnya downtime yang terjadi pada bulan Januari hingga Juni 2016 sebesar 8099 jam menyebabkan penurunan kehandalan mesin. Hal tersebut disebabkan karena kurang optimalnya perawatan yang dilakukan di perusahaan. Saat ini perusahaan masih menggunakan metode tradisional dalam melakukan perawatan mesin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberbaiki manajemen perawatan di perusahaan, mengurangi terjadinya downtime, dan meningkatkan kehandalan mesin Metode yang digunakan untuk mengurangi terjadinya downtime dan meningkatkan kehandalan mesin adalah dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). RCM merupakan metode perawatan pencegahan (preventive maintenance) yang efektif untuk digunakan perusahaan saat ini. Pengerjaan RCM menggunakan 7 (tujuh) tahap yang diawali dari pemilihan sistem hingga seleksi tugas. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan implementasi RCM pada perusahaan dengan usulan instruksi tugas yang perlu dilakukan operator dalam melakukan perawatan mesin. Usulan instruksi tugas tersebut berisi tugas-tugas pencegahan dan deteksi kegagalan pada mesin untuk mengurangi terjadinya kegagalan mesin beserta dengan frekuensi melakukan perawatan yang perlu dilakukan. Tugas-tugas perawatan terdiri dari 16 tugas time directed, 6 tugas condition directed dan 5 tugas run to failure.