ALOKASI DONASI DARI CONSOLIDATION CENTER KE DISTRIBUTION CENTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (STUDI KASUS: GEMPA D.I. YOGYAKARTA, 27 MEI 2006)
No Thumbnail Available
Date
2010-07-29
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Bencana adalah gangguan serius yang menyebabkan kerugian-kerugian yang besar
terhadap lingkungan, material dan manusia, yang melebihi dari kemampuan masyarakat yang
tertimpa bencana. Gempa bumi tektonik yang terjadi terjadi pada hari sabtu, tanggal 27 Mei 2006
jam 05:53:57 WIB dengan pusat gempa 8.26LS – 110.31 BT (37.2 km selatan Kota Yogyakarta,
kedalaman 33 km) magnitudo 5.9 Skala Richter memberikan dampak cukup serius baik pada
infrastruktur maupun manusia. Pada tahapan pasca bencana diperlukan perancangan sistem logistik
penanganan bencana yang baik. Pelayanan suplai yang terorganisir dengan baik dan penting untuk
menangani pembelian dan penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman suplai bantuan untuk
didistribusikan kepada korban bencana.
Pada paper ini dilakukan penentuan prioritas alokasi pendistribusian consolidation center (CC) ke
distribution center (DC) kemudian ke titik penampungan di tiap kecamatan korban gempa Yogya
2006. Semua bantuan yang telah dimonetisasi dan dipusatkan ke 3 consolidation center di Jawa
Tengah kemudian didistribusikan ke 5 distribution center dengan menggunakan metode
transportasi. Prioritas alokasi donasi dari DC ke penampungan ditingkat kecamatan menggunakan
bobot korban selamat.
Hasil dari penelitian ini adalah dengan donasi pada 3 area consolidation center menggunakan
koefisien 2.5% dana yang diambil dari upah kerja. Pasokan donasi dari 3 Consolidation Center yang
berada di provinsi Jawa Yengah tidak setimbang dengan kebutuhan donasi dari 5 Distribution
Center sebesar Rp. 162,394,319,913.03. Sehingga DC Pakualaman yang melayani kota Yogyakarta
dan DC Jetis yang melayani kabupaten Bantul mengalami kekurangan pasokan donasi, harus
dipenuhi dari area lain di luar provinsi Jawa Tengah. Alokasi donasi dari CC ke DC optimal
diperoleh dengan menggunakan metode transportasi, dimana komponen biaya digantikan dengan
jarak. Sistem pengalokasian donasi dengan metode ini dapat mengurangi ketergantungan akan
donasi dari area lain yang jauh, serta mempercepat proses recovery pasca bencana.
Description
-
Keywords
Bencana Gempa Yogya 2006, Alokasi Bantuan, Metode Transportasi, Logistik Bencana