MODEL SISTEM PENGADAAN & PENYALURAN BERAS DAERAH MENGGUNAKAN MODEL DINAMIS (Studi Kasus: Kabupaten Jember Jatim)
No Thumbnail Available
Date
2004-08-30
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Beras merupakan makanan pokok yang di konsumsi hampir oleh 90 % penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 220 juta orang. Kebutuhan beras Indonesia pada tahun 2004 akan mencapai 33,7 juta ton, sementara ketersediaan beras hanya sebesar 31,2 juta ton, sehingga Indonesia masih memerlukan beras impor sebesar 2,47 juta ton (Deptan, 2002). Dengan rata-rata konsumsi beras per kapita per tahun sebesar 133/kg/orang/tahun, menempatkan Indonesia sebagai konsumen beras per kapita tertinggi di dunia (Husodo, 2003). Perubahan-perubahan yang terjadi pada beras akan begitu mudah mempengaruhi kehidupan sosial-ekonomi yang lain (Tjitrosemito, 1993).
Ada empat aspek yang mempengaruhi perubahan komoditi beras yaitu (1) permintaan beras (2) produksi beras (3) harga beras dan (4) pengendalian operasi. Untuk penanganan irisan permintaan dan produksi beras di daerah (kabupaten) sangat terkait dengan peran penting dari pemda, sementara pengendalian harga dan operasi penyaluran beras menjadi tanggung jawab utama pihak Bulog.
Penelitian ini menawarkan suatu model dinamis dalam sistem pengadaan dan penyaluran beras daerah secara terpadu yang dilakukan oleh Bulog dan Pemda, yaitu untuk mencapai sasaran harga beras terjangkau oleh masyarakat dan “atraktif” bagi petani. Dalam menjalankan model dinamis ini digunakan software Powersim.
Description
-
Keywords
Harga gabah/beras, Pengadaan gabah, Penyaluran beras, Skenario kebijakan