Industrial Engineering - Bachelor

Permanent URI for this collection

http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/19

Browse

Browsing Industrial Engineering - Bachelor by Author "Alam, Fitra"

Now showing 1 - 1 of 1
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENERAPAN PETA KENDALI KECACATAN (np) PADA PROSES PEMBUATAN KURSI DI PT CITRA BANDUNG LAKSANA
    (Universitas Widyatama, 2015) Alam, Fitra
    Pesatnya perkembangan dunia industri dari waktu ke waktu dan persaingan yang ketat antar perusahaan dituntut untuk diterima kosumen dengan baik. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan memproduksi kursi ini dituntut untuk menghasilkan kursi yang berkualitas tinggi. Kursi yang mengalami gagal atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, maka tidak dapat dijual dengan harga yang diharapkan dan dapat memperlambat jalannya proses produksi, sehingga akan menimbulkan kerugian apabila tidak dikendalikan dan jumlahnya akan meningkat. Melihat permasalahan yang ada di atas, diperlukan tindakan perbaikan untuk mengatasinya, namun tindakan perbaikan ini haruslah efektif dan efisien sehingga tidak akan menimbulkan dampak lain terhadap perusahaan. Maka cara perbaikan kualitas dengan menentukan standar pengendalian proses statistik serta menentukan standar kegagalan proses secara statistik sekiranya dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perbaikan. Pendekatan yang dianggap cocok untuk melakukan hal ini adalah dengan pendekatan Peta Kendali (Control Chart) dan Average Outgoing Quality (AOQ). Ada beberapa langkah dalam pendekatan ini yaitu menghitung garis tengah/ proporsi dari cacat tersebut kemudian menghitung Batas Kendali Atas (BKA) dan Batas Kendali Bawah (BKB) serta membuat peta kendali dan akhirnya melihat apa proses berada dalam kontrol atau tidak dalam kontrol. Kemudian mencari persen untuk AOQ. Hasil pengujian dapat diketahui bahwa proses produksi masih berada dalam pengendalian tetapi perlu dilakukan penentuan standarisasi yang cocok untuk perusahaan agar dapat digunakan perusahaan sehingga proses produksi yang ada di perusahaan tetap terkontrol sesuai yang diinginkan. Dan hasil dari penentuan standarisasi yaitu persen yang terkecil dari perhitungan persen AOQ.