MODEL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENGKONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA SEKTOR RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MODEL PARTIAL LEAST SQUARE-STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM)

No Thumbnail Available
Date
2016
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Selama beberapa dekade, Indonesia menjadi sangat tergantung pada bahan bakar fosil terutama untuk kebutuhan industri dan tenaga listrik. Hal ini mengakibatkan sumber daya alam menipis dan meningkatkan emisi gas rumah kaca. Indonesia mengalami peningkatan konsumsi listrik yang cukup signifikan selama 5 tahun terakhir. Sektor yang paling besar dalam mengkonsumsi energi listrik yaitu sektor rumah tangga, diikuti dengan sektor industri, bisnis, dan lain-lain. Sehingga, apabila tidak diatasi sejak dini, maka akan menimbulkan masalah ketersediaan listrik di masa yang akan datang yang dapat mengakibatkan pada krisis energi listrik. Khususnya untuk Kota Bandung, yang merupakan kota tujuan pendidikan, yang mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk tiap tahunnya terutama di kalangan pelajar, yang menyebabkan peningkatan konsumsi listrik tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penghuni dalam menggunakan peralatan listrik rumah tangga yang akan berdampak kepada naik atau turunnya konsumsi listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis multivariate koefisien jalur. Metode ini dipilih karena permasalahan konsumsi listrik sektor rumah tangga merupakan permasalahan yang kompleks. Dengan menggunakan metode ini, maka dapat diukur faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan konsumsi listrik sektor rumah tangga setiap tahunnya dan seberapa kuat faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan koefisien jalur arah berlawanan yaitu dari variabel pendapatan ke variabel perilaku penghuni. Hal ini menjelaskan bahwa semakin rendah tingkat pendapatan maka semakin tidak hemat energi perilaku penghuninya. Sedangkan untuk faktor lain yaitu kesadaran, keputusan membeli peralatan listrik, karakteristik keluarga, dan durasi di rumah memiliki arah hubungan yang searah. Berdasarkan hasil pengolahan data, menunjukan bahwa faktor yang memberikan dampak paling signifikan terhadap faktor perilaku penghuni adalah faktor kesadaran. Indikator yang paling merefleksikan faktor kesadaran yaitu cara penggunaan peralatan listrik yang benar. Seperti, konsumsi listrik kulkas akan meningkat apabila sering dibuka tutup, charger yang tetap terpasang meskipun sedang tidak dilakukan pengisian baterai dan lain-lain. Dengan mengendalikan hal-hal tersebut, maka masyarakat dapat melakukan pemberdayaan listrik, karena walaupun sedikit berpengaruh terhadap konsumsi listrik rumah tangga namun akan berpengaruh besar terhadap konsumsi listrik nasional.
Description
Keywords
Konsumsi Listrik, Perilaku, Kesadaran, Electricity Consumption, Behavior, Awareness
Citation