OPTIMASI JUMLAH KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DAN NASA-TLX DI DEPARTEMEN QUALITY CONTROL UNTUK RAW MATERIAL PT XYZ

Loading...
Thumbnail Image
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik
Abstract
Peningkatan kapasitas produksi akibat permintaan ketersediaan obat yang tinggi membuat waktu sampling dan analisis sampel menjadi lebih banyak sehingga berdampak pada banyaknya overtime di Departemen Quality Control Raw Material PT XYZ. Berdasarkan data pada bulan Januari hingga September 2019 terdapat overtime sebanyak 578 kali. Banyaknya overtime membuat beban kerja yang diterima oleh karyawan menjadi tinggi, yaitu 132.90% untuk beban fisik dan 77% untuk beban mental. Besarnya nilai beban kerja tersebut masuk dalam kategori beban kerja yang sangat tinggi. Tingginya beban kerja yang diterima oleh karyawan akan menimbulkan kerugian. Bagi karyawan kondisi ini menjadi sumber kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan menjadi sakit, terluka, cacat bahkan kematian dan bagi perusahaan harus menanggung biaya kecelakaan kerja dan berkurangnya karyawan sebagai bagian dari pelaku penggerak proses produksi sehingga dapat mengurangi pendapatan dan terhambatnya proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah karyawan yang optimal dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) dan National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Metode WLA digunakan untuk menghitung dan mengukur beban kerja fisik suatu fungsi tertentu dalam perusahaan yang kemudian dapat ditentukan berapa jumlah kebutuhan ideal pegawai yang dibutuhkan, sedangkan metode NASA-TLX digunakan untuk menganalisis beban kerja mental yang dihadapi oleh pekerja yang harus melakukan berbagai aktivitas dalam pekerjaannya. Dua metode tersebut digunakan karena saling berhubungan dimana semakin tinggi beban kerja fisik yang didapat maka semakin tinggi pula beban kerja mental yang diterima oleh pekerja. Hasil pengolahan data menggunakan metode WLA dan NASA-TLX disimpulkan bahwa beban kerja pekerja yang diterima karyawan di Departemen Quality Control Raw Material PT XYZ tergolong beban kerja yang sangat tinggi maka diperlukan penambahan karyawan sebanyak 4 orang dengan jumlah akhir menjadi 15 orang sehingga jumlah karyawan menjadi optimal. Jumlah karyawan yang optimal ini diharapkan dapat menurunkan beban kerja dari 132,90% menjadi 97,46% sehingga beban kerja kembali normal dan potensi kecelakaan kerja dan kerugian perusahaan terhindarkan.
Description
Keywords
Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, National Aeronautics and Space Administration Task Load Index, Workload Analysis, Physical Workload, Mental Workload
Citation