PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN CALON MAHASISWA UNTUK MENJADI MAHASISWA
No Thumbnail Available
Date
2008
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Tesis Magister Management, Universitas Widyatama
Abstract
ABSTRACT
Competition among higher education institutions in Indonesia occurs as a
result of the fast growing number of private higher education institutions. State
higher education institutions are encouraged to become state-owned institutions
(BHMN) so that they become more aggressive in recruiting new students by
opening new diploma and extension programs. Penetration from foreign
university and fast development of communication technology that enable
distance learning program has also growing up in Indonesia. This condition is not
equivalent with the development of the number of new students that tends to be
decreasing as the present economic condition has not been fully recovered.
Therefore private education institutions will be more naturally selected and in turn
this situation will lead to an extreme competition among them in recruiting new
students which finally it will influence their existence.
Based on the above fact, it is essential to conduct a research concerning
the best strategy to win the competition in recruiting new students. The strategy
that is concerned with this research is “Brand Image” where offer is considered to
be more relevant with the target market. Since brand is believed as a major
defense in today’s competition, a strong brand will create bigger trust as well as
image of better quality compared to another brand. This research is aimed at
looking into the application of “Brand Image” at PKN and STMIK LPKIA.
The research methods used in this study are descriptive and explanatory
survey. The data are collected through questionnaires, interviews, and field
observations. Data collection from primary sources are obtained from a
population consisted of 138 new students of PKN LPKIA from various study
programs in 2008/2009 academic year. This research uses path analysis as the
analysis method.
The result of this research shows that the six aspects/dimensions of
LPKIA’s Brand Image do influence the decision-making process of student
candidates to become students of PKN and STMIK LPKIA. The percentages of
the influence are: service quality of the job market 15%, facilities 11%, the quality
of remuneration 9.5 %, the intensity of work field 9.31%, student affairs 9.06 %,
and the teaching and learning process 7.65 %.
Based on the above results, it is concluded that PKN and STMIK LPKIA
Bandung as a higher education institution that belongs to pure service category,
where the product offered by the institution is intangible, has been successful in
marketing its product with three levels of comprehensive offer: Core Offer that
offers students relatively easy access to employment after graduation, Tangible
Offer that offers students buildings for teaching and learning process, facilities,
and high-quality lecturers/teaching and learning process, and Augmented Offer
that offers students student affair activities and assistance to get a job soon after
graduation. LPKIA’s Brand Image offer, “Its graduates are easy to get a job and
qualified”, is suitable with LPKIA’s target market: students from Middle Lower
socio-economic status who tend to choose higher education institutions that can
give them easy access to employment soon after graduation so that they can
help their family’s economic condition immediately.
Description
ABSTRAK
Persaingan antar Perguruan Tinggi (PT) terjadi akibat pesatnya pertumbuhan
jumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kota-kota propinsi dan daerah-daerah.
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dipacu untuk mandiri dan menjadi BHMN
sehingga PTN semakin agresif menambah mahasiswa dengan membuka
program baru diploma dan ekstensi. Penetrasi juga dilakukan oleh Perguruan
Tinggi luar negeri serta perkembangan teknologi yang sangat pesat
memungkinkan dilakukannya kelas jarak jauh. Hal ini tidak setara dengan
pertumbuhan jumlah calon mahasiswa yang cenderung menurun karena kondisi
ekonomi belum pulih sepenuhnya. Dengan demikian PTS akan makin terseleksi
dan mendorong terjadinya persaingan ketat untuk mendapatkan mahasiswa yang
mempengaruhi kelangsungan hidup PT yang bersangkutan
Atas dasar itulah dirasakan adanya kebutuhan untuk diadakan penelitian
tentang strategi yang terbaik untuk memenangkan kompetisi memperoleh calon
mahasiswa baru. Secara khusus strategi “Brand Image”. Karena brand diyakini
menjadi pertahanan utama dalam persaingan saat ini. Terlebih di sektor jasa,
yang sifatnya intangible, dimana pembeli tidak dapat menikmati produk yang
akan dibelinya di awal, karena yang ditawarkan adalah manfaat. Brand yang kuat
akan menciptakan kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar akan kualitas
yang lebih baik dari brand yang lain.
Penelitian dilakukan di PKN – LPKIA, yang mencanangkan strategi
pemasarannya pada Brand Image “Lulusan Mudah Bekerja dan Berkualitas”.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dan verifikatif dengan metode
descriptive survey dan explanatory survey. Data diperoleh melalui kuesioner,
wawancara dan observasi lapangan. Hasil pengumpulan data dengan sumber
primer diperoleh dari sampel sebesar 138 calon mahasiswa baru LPKIA berbagai
program studi pada tahun akademik 2008/2009. Metode analisis yang digunakan
adalah analisa jalur (path analysis).
Hasil penelitian menunjukan bahwa ke enam aspek/dimensi Brand Image
LPKIA memang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan calon mahasiswa
menjadi mahasiswa PKN & STMIK LPKIA. Pengaruh masing-masing sebagai
berikut, kualitas layanan bursa tenaga kerja 15%, sarana prasarana 11%,
kualitas imbal jasa 9.5%, intensitas bidang kerja 9.31%, kesiswaan 9.06% dan
proses pembelajaran 7.65%.
Tiga tingkatan penawaran yang menyeluruh dalam bidang jasa berhasil
dipenuhi LPKIA, yaitu Core Offer atau penawaran inti yang menawarkan
pendidikan vokasi yang berorientasi kerja, Tangible Offer dengan sarana
prasarana penunjang yang memadai, kualitas pembelajaran dan dosen yang
dianggap baik, kegiatan kemahasiswaan yang menarik serta brand image yang
positif dan mampu dibuktikan dengan konsisten dan Augmented Offer berupa
aktivitas layanan serta bantuan lain untuk segera mendapatkan pekerjaan
setelah lulus. Brand Image “Lulusan Mudah Bekerja dan Berkualitas” ini sangat
sesuai dengan pangsa pasar LPKIA, yaitu Midlle Lower Class yang memang
harapannya adalah sekolah/kuliah untuk segera mendapatkan pekerjaan dan
turut membantu perekonomian keluarga.
Keywords
Brand Image, Pengambilan Keputusan, Politeknik, Komputer