ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL M/M/S PADA GERBANG EXIT TOL PASTEUR (Studi kasus pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi)
No Thumbnail Available
Date
2017
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Manajemen S1 Universitas Widyatama
Abstract
Fajar Wijaya Pratama. 0215131003. “Analisis Sistem Antrian Untuk
Menentukan Jumlah Gardu Yang Optimal Dengan Menggunakan Model
M/M/S Pada Gerbang Exit Tol Pasteur (Studi Kasus Pada PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi”, dibawah bimbingan Agatha Rinta
Suhardi, S.Si., M.M.
Latar belakang penelitian ini adalah terjadinya antrian yang
panjanag pada jam sibuk yaitu pada pagi hari maupun sore hari yang akan
menyebabkan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui gambaran sistem antrian pada gerbang exit tol Pasteur serta
menentukan jumlah gardu yang optimal untuk melayani pengguna tol
pada gerbang exit tol Pasteur pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang
Purbaleunyi.
Variabel yang diteliti adalah sistem antrian. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif. Alat analisis yang digunakan
menggunakan bantuan komputerisasi melalui program software POM QM
for windows 3 dan perhitungan manual dengan menggunakan rumus
sistem antrian model banyak saluran-satu tahap (Multiple server, single
phase system) dan untuk menentukan jumlah gardu yang optimal
menggunakan model keputusan tingkat aspirasi.
Penelitian dilakukan pada tujuh kelompok hari dan tiga kelompok
waktu yaitu 05.30-11.30, 11.30-16.30, 16.30-21.30. Hasil penelitian
menunjukan bahwa rata-rata jumlah kendaraan dalam antrian terpanjang
terjadi pada hari jumat periode waktu 05.30-11.30 dimana tingkat
kesibukan pelayan mencapai 93%, setelah dilakukan penambahan jumlah
gardu yang dibuka tingkat kesibukan pelayan menjadi 75%. Sedangkan
jumlah rata-rata kendaraan dalam antrian terpendek terjadi pada hari rabu
periode waktu 05.30-11.30 dan periode waktu 16.30-21.30 dimana tingkat
kesibukan pelayan 38%, dan setelah dilakukan pengurangan jumlah gardu
yang dibuka tingkat kesibukan pelayan menjadi 61%.
Hal ini menunjukan bahwa PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang
Purbaleunyi perlu mengoptimalkan sistem antrian dengan menambah
jumlah gardu yang dibuka pada kelompok waktu sibuk dan mengurangi
gardu yang dibuka pada kelompok waktu tidak sibuk.
Description
Keywords
Sistem Antrian, Model Banyak Saluran-Satu Tahap (M/M/S), Model Keputusan Tingkat Aspirasi, Queue System, Multiple-Server Queueing Model (M/M/S), Aspiration Level of Decision Models