VIOLATING MAXIMS PADA FILM “MURDER ON THE ORIENT EXPRESS 2017” KAJIAN PRAGMATIS

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Bahasa Inggris S1 Fakultas Bahasa Universitas Widyatama
Abstract
Skripsi ini berjudul “Violating Maxims Pada film Murder on the Orient Express 2017: Kajian Pragmatis”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis violating maxims dan alasan yang mendasari terjadinya violating maxims dalam film tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Paul Grice (1976) dan teori dari Khosravizadeh dan Sadehvandi (2011). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis oleh Sugiono (2009), yaitu metode yang meliputi hal-hal berikut ini: menonton film, membaca skrip, mengkategorikan berdasarkan jenis-jenis violating maxims, menentukan alasan yang mendasari terjadinya violating maxims, menganalisis dan mengambil kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan violating the maxim of quality (67,39%), violating the maxim of manner (17,39%), violating the maxim of relevance (8,69%), violating the maxim of quantity (6,52). Selain itu alasan yang mendasari terjadinya violating maxims adalah misleading the counterparts (65%), protracting the answer (22%), avoiding the discussion (11%), pleasing the interlocutors (2%).
Description
Keywords
Prinsip Kerjasama, Violating Maxims, Murder on the Orient Express 2017, Co-operative Principle, Violating Maxim, Murder on the Orient Express 2017
Citation