PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN DERAJAT SOSOH BERAS BERBASIS FUZZY

Abstract
Standar pengadaan beras dalam negeri yang telah disepakati oleh BULOG dan instansi lain yang berkaitan merupakan pedoman dasar dalam transaksi jual beli beras dalam negeri. Dalam hal ini, derajat sosoh merupakan salah satu komponen persyaratan kuantitatif yang penting terhadap kualitas beras yang diproduksi. Persyaratan kuantitatif derajat sosoh untuk adalah minimum 90 %. Derajat sosoh aadalah jumlah terkelupasnya lapisan katul dan lembaga terhadap beras pecah kulitnya yang dinyatakan dalam persen. Pengukuran derajat sosoh beras hingga saat ini masih menggunakan cara konvensional seperti cara perbandingan dan pengujian dengan metoda pewarna (methylen blue). Metode pengukuran seperti itu dirasakan sudah kurang efektif lagi dilihat dari segi kuantitas dan kualitasnya. Metode lain yang digunakan adalah dengan memanfaatkan sifat optik dari beras yaitu derajat keputihan (whiteness), dimana penelitian tentang pemanfaatan whiteness meter sebagai indikator utama untuk menentukan derajat sosoh beras pernah dilakukan oleh Mulyo Sidik (1). Metode yang digunakan adalah model regresi linier, namun terdapat kelemahan yaitu hanya bisa digunakan untuk beras dengan derajat sosoh 70% s/d 100%. Penelitian ini mencoba untuk mendapatkan alternative lain model sistem pengukuran menggunakan fuzzy. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemodelan sistem dengan metode fuzzy type sugeno memiliki akurasi yang sangat tinggi untuk dengan kesalahan rata-rata pengukuran sekitar 0.06%.
Description
-
Keywords
Derajat sosoh, logika fuzzy, sistem pengukuran
Citation
-