Analisis Informasi Akuntansi Keuangan Yang Mempengaruhi Risiko Pasar (Β) Di Bursa Efek Jakarta
No Thumbnail Available
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Thesis Magister Management, Universitas Widyatama
Abstract
ABSTRAK Dalam bisnis investasi di pasar modal, informasi sangatlah penting dalam pengambilan keputusan investasi. Salah satu informasi yang dapat berperan adalah informasi akuntansi keuangan. Dalam penelitian ini informasi akuntansi keuangan yang digunakan merujuk pada penelitian Beaver, Kettler, dan Scholes (1970) yaitu Dividend Payout, Asset Growth, Financial Leverage, Liquidity, dan Earning Variability. Informasi akuntansi keuangan dipercaya dapat mempengaruhi risiko pasar (β). Risiko pasar (β) adalah risiko yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi dengan membentuk portofolio saham, oleh karena itu risiko pasar (β) sangat relevan dalam investasi pada sekuritas saham di Bursa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh emiten dari industri tekstil dan produk tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama kurun waktu 2002 sampai dengan 2005. Risiko pasar (β) dihitung dengan menggunakan Single Index Model sedangkan pengujian pengaruh informasi akuntansi keuangan terhadap risiko pasar (β) digunakan model multile regresi dengan pengujian tingkat penting uji F dan uji t pada tingkat signifikansi 10% dan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko pasar (β) selama kurun waktu 2002 sampai dengan 2005 cenderung menurun. Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara simultan informasi akuntansi keuangan selama kurun waktu 2002 sampai dengan 2005 tidak mempengaruhi risiko pasar (β) secara signifikan, yaitu hanya 11,2%, Sedangkan secara parsial hanya Asset Growth dan Earning Variability yang mempengaruhi risiko pasar (β), yaitu sebesar 9,7%. Faktor lain yang dipercaya memberi pengaruh lebih signifikan terhadap risiko pasar (β) adalah variabel akuntansi lainnya yang tidak masuk dalam pengujian penelitian ini dan juga faktor ekonomi makro seperti tingginya suku bunga, terus melemahnya nilai Rupiah terhadap Dollar, kecenderungan meningkatnya inflasi, perubahan kebijakan perusahaan, ketidakstabilan situasi keamanan dalam negeri, terus memanasnya iklim politik dalam negeri, kekurangpercayaan publik terhadap laporan keuangan emiten meskipun laporan keuangan telah diaudit oleh kantor akuntan publik independen, dan lain sebagainya. Pemeriksaan terhadap variabel-variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan risiko pasar (β), diperoleh sifat hubungan yang sesuai dengan perkiraan atau dugaan awal (consistent to a priori expectation) yaitu variabel Asset Growth dan Earning Variability memiliki sifat hubungan positif dengan risiko pasar (β).
Description
Keywords
Akuntansi Keuangan, Risiko Pasar, Stock Exchange, Bursa Efek, Financial Accounting, Market Risk