Japanese - Vocational
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Japanese - Vocational by Subject "Angklung Udjo"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPeranan Saung Angklung Udjo Dalam Melestarikan Budaya Sunda Serta Menarik Minat Wisatawan Jepang (Laporan Praktek Kerja Lapangan)(Universitas Widyatama, 2006) Adam, Yuliana Rosmatika GusdianiTujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai salah satu bagian dari dunia kerja yang akan dihadapi oleh lulusan Jurusan Bahasa Jepang, lulusan dari Jurusan Bahasa Jepang diharapkan mampu berperan dan bersaing dalam dunia kerja, tidak hanya dalam bidangnya saja. Dalam penulisan Tugas Akhir, penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Saung Angklung Udjo, dimulai dari tanggal 11 April 2006 sampai tanggal 4 Mei 2006, dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB sampai 18.00 WIB. Tugas Akhir ini menggunakan metode tinjauan lapangan, dengan tujuan untuk mendapatkan data primer dengan melakukan observasi dan wawancara; menggunakan berbagai literatur yang berhubungan dengan tugas akhir ini; dan penelusuran data melalui browsing internet. Obyek bahasan pada Tugas Akhir ini adalah sebuah sanggar seni sebagai sarana Pagelaran Seni dan Budaya Jawa Barat yaitu “Saung Angklung Udjo”. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, kegiatan yang dilakukan penulis di Saung Angklung Udjo adalah menjadi MC, guide, ikut serta memainkan angklung pada setiap pementasan “Bambu Petang”, mengajar bahasa Jepang, serta menjaga Stand Bazar di Braga City Walk. Wisatawan Jepang melakukan perjalanan ke Saung Angklung Udjo dikarenakan ketertarikan mereka terhadap alat musik bambu, suasana alam parahyangan, serta alunan musik kecapi dan suling yang tidak terdapat di Jepang. Upaya Saung Angklung Udjo dalam melestarikan budaya adalah memperkenalkan dan mengajarkan alat musik tradisional Sunda berupa angklung kepada masyarakat luas, terutama sejak usia anak-anak agar tertanam jiwa kecintaan terhadap budaya tradisional sunda. Dalam menarik minat wisatawan Jepang, Saung Angklung Udjo melakukan misi kebudayaan ke Jepang dan membuka kelas angklung agar pelajar Jepang dapat mengenal dan memainkan angklung.