Browsing by Author "Zakiyyah, Eki Rakhmah"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemIMPLEMENTATION OF SAFETY BEHAVIOR FOR DOCTOR ON MEDICAL TREATMENT(Universitas Malaya (UM) dan Universitas Teknologi Malaysia (UTM), 2010-12-07) Firdaus, Oktri Mohammad; Zakiyyah, Eki RakhmahThis paper explain about the importance of safety standards and safety behavior on medical treatment in hospital. Doctor as one of the most important things in quality services and medical treatment in hospital, have often big problem with their own healthy because of environment quality in hospital, the condition of their patient and the most important things is their own behavior when doing medical treatment such as surgery, clinical check, pre-diagnostic of disease, etc. Now, with increasing of medical treatment technology and more knowledgeable patient, doctor can improved their medical treatment methodology with high quality of result, low risk for both doctor and patient, and safe for everyone who involve on their activities. For answer the big questions from this problem, we used simple research methodologies start from finding the causes of this problem, trial to implement safety behavior and safety standards for doctor, and finally doing comparison measurement between as-is condition and to-be condition or before and after implementation of safety behavior. From this research we found the unique phenomenon that important constraints of implementation of safety behavior for doctor is many doctors was resistance to change their medical treatment methodology, because their says that existing methodology is the best way for them. As we know, that in natural of human beings is still dynamics, so we can say “that no best way, but always a better way”. But, we still and keep optimism for improved this problem, and we trust that for 3 or 5 years later, all doctors in Indonesia believe that implementation of safety behavior on their medical treatment can increased the quality of life for everyone both doctor and patient, and safety behavior is one of the most important things to improved the quality of medical services for gain the customer satisfaction and customer loyalty. If this condition had realized, many people in Indonesia believe that quality of medical services in Indonesia better than other country, especially Singapore.
- ItemMEDICAL KNOWLEDGE MANAGEMENT BASED ON EXPERT SYSTEM (Case Study: Infection Sub. Division, Department Of Child Health Dr. Hasan Sadikin Central General Hospital, Bandung)(Universitas Widyatama, 2009-12-10) Firdaus, Oktri Mohammad; Zakiyyah, Eki RakhmahThis paper concerns research of the knowledge acquisition process known as one of the most important parts in knowledge management especially in an expert system based. The purpose of the research is to find out the proper expert system for medical field especially on department of child health. This field has its own nature of tacit knowledge, for example, we could see habits of a senior consultant in taking care of a patient. Those activities are still the key factors for the doctors to gain success. Meanwhile, due to the complexity in the world of medical today, those activities surely are just not enough. That is why an expert system approach is needed. A knowledge model known as “process ladder” is used to support the development of this expert system. The model shows inputs, outputs, sources, roles, and also correlation between decisions and each process or task from its section. The result of the analysis would be a beneficial expert system for medical field such as knowledge transfer among doctors. Moreover, the result would therefore contribute in knowledge development in particular, and add to the area of knowledge management in general.
- ItemMODEL KONSEPTUAL E-HEALTH PADA DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK DI INDONESIA(Universitas Widyatama, 2011-09-24) Firdaus, Oktri Mohammad; Zakiyyah, Eki RakhmahPaper ini adalah langkah pertama dari penulis dalam melakukan penelitian berikutnya yang sedang berlangsung khususnya untuk proses menemukan solusi terbaik dari masalah industri kesehatan di Indonesia. Karakteristik unik dari industri kesehatan di samping tergantung pada kualitas layanan dan personil yang berkualitas adalah tingkat kepercayaan pasien kepada rumah sakit atau klinik. Hal ini tak lepas dari unsur tinggi sugesti pribadi yang berperan dalam proses penyembuhan. Isu utama yang diangkat dalam paper ini adalah untuk mengetahui kondisi penggunaan teknologi informasi dalam dunia kesehatan dan dampak apa saja yang menyebabkan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan masalah-masalah yang sering muncul pada penerapan teknologi informasi di satu tempat khususnya departemen ilmu kesehatan anak. Hasil akhir dari penelitian ini adalah model konseptual yang diusulkan dalam desain dan implementasi yang sesuai dengan konsep e-health yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan lokal dan kemampuan terbatas yang ada pada industri kesehatan khususnya yang berkaitan dengan departemen ilmu kesehatan anak.
- ItemPEMODELAN KNOWLEDGE SHARING ANTARA RESIDEN SENIOR DENGAN RESIDEN JUNIOR (Studi Kasus : Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung)(Universitas Widyatama, 2009-12-02) Firdaus, Oktri Mohammad; Zakiyyah, Eki RakhmahPenanganan berbagai penyakit anak membutuhkan mekanisme dan cara-cara yang unik dibandingkan dengan penanganan kepada orang dewasa. Masalah yang mendasar pada proses penanganan penyakit anak ini tidak hanya terpaku persoalan sarana prasarana serta peralatan penunjangnya, namun juga tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia yang menanganinya, baik dokter spesialis anak, residen anak (dokter peserta pendidikan spesialis anak), co-ass dan perawat. Paper khusus membahas hal yang berkaitan dengan treatment dari residen baik senior maupun yang masih junior. Namun itu semua bukan berarti pembahasan paper ini bersifat parsial, pembahasan secara umum tetap berkorelasi dengan elemen-elemen lainnya, hanya saja fokus penelitiannya lebih kepada residen itu sendiri. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung selama kurun waktu Agustus 2008 sampai dengan Juli 2009. Klasifikasi residen Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ini adalah sebagai berikut (urutan mulai dari level senior sampai dengan level junior) : (1) Chief Residen, (2) Senior Jaga PICU/NICU, (3) Supervisor, (4) Senior Ruangan, (5) Residen Jaga Perinatologi, (6) Junior 1, (7) Junior Ruangan, (8) Junior 2, dan (9) kualifikasi. Penelitian ini membahas tentang hubungan antara instruksi dan komunikasi dari senior ke junior baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan kualitas hasil treatment terhadap pasien. Beberapa hal yang dirumuskan dalam penelitian ini antara lain : (1) menentukan faktor-faktor pendukung maupun penghambat proses knowledge sharing dari senior kepada junior begitupun sebaliknya dalam proses penanganan pasien (2) menentukan model awal untuk proses knowledge sharing yang efektif dari senior kepada junior begitupun sebaliknya dalam proses penanganan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) merancang model knowledge sharing yang efektif dari senior kepada junior begitupun sebaliknya dalam rangka peningkatan kualitas treatment terhadap pasien, (2) menurunkan angka kesalahan pelaksanaan treatment terhadap pasien, (3) meningkatkan harmonisasi hubungan kerja antara residen senior dengan residen junior, dan (4) meningkatkan kualitas pelayanan pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak secara umum. Hasil penelitian ini adalah berbentuk model rancangan proses knowledge sharing antara residen senior dengan residen junior sesuai dengan levelnya. Model rancangan ini merupakan awal dari pembangunan sistem knowledge management yang terintegrasi dalam rangka peningkatan performansi Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP secara umum. Penelitian selanjutnya adalah proses pembangunan user interface yang dapat digunakan oleh semua residen dengan sistem real time dan on line, serta diharapkan memiliki adaptive system untuk mengakomodir perubahan-perubahan yang ada pada proses treatment terhadap pasien baik yang sifatnya perubahan minor maupun perubahan mayor, dan pada akhirnya tacit knowledge yang dimiliki baik oleh konsulen, residen senior maupun residen junior dapat ditransfer kedalam bentuk explicit knowledge.
- ItemPENGGUNAAN SMARTPHONE PADA KEGIATAN BERBAGI PENGETAHUAN ANTAR RESIDEN ANAK RSHS BANDUNG(Forum Informatika Kesehatan Indonesia 2013, Universitas Dian Nuswantoro, 2013-04-22) Firdaus, Oktri Mohammad; Suryadi, Kadarsah; Govindaraju, Rajesri; Samadhi, T.M.A. Ari; Fuad, Anis; Zakiyyah, Eki RakhmahLatar Belakang : Mobilitas yong cukup tinggi dori seseorong don juga kebutuhan okan informosi yang cepat don okurat membuot penggunoon teknologi informosi dan komunikasi di lndonesio sudah merupokan suotu kebutuhan don bukan merupokan barang mohol lagi. Hol tersebut iuga berloku pada dunia kedokteron. Sebagian besar dokter sudoh merosokan adanyo kebutuhan terhodap teknologi informosi dan komunikasi boik untuk mendukung oktivitosnya sehari-hori dolom melakukan tindakan medis, juga diperlukon untuk mempermudah komunikasi dengon rekon seiowat khususnya dalam membahas don menyelesaikan suatu permasalohon yong unik otoupun kompleks. Salah satu bentuk te kn ol og i i nfo rm o s i d a n ko m u n i kosi y o ng d i g u n a ka n oleh sebogian besor dokter adolah smartphone dengon berbogai jenis merek serto spesifiko5inya. Penelition ini bertujuan untuk mengetohui sejauhmono penggunoan smortphone dolom mendukung kinerja seorong dokter khususnyo residen pada deportemen ilmu kesehotan onok. Metode : Pengembongon model penelitian mengodopsi model Technology Acceptance Model (TAM), khususnya yang berkaiton dengon beberapo penelition terdahulu dalam bidang kesehotan. Metodologi penelition yang digunokon odolah dengon metode survey baik menggunakan poperbosed q uestion n oi re m a u pu n com p uter'based q uestionnoire. Jumloh kuesioner yang disebor melalui paper-based adolah sebanyak 2i buah dan kembali serto dapot diolah sebanyok 700%, sedongkan melolui computer-based sebonyak 58 buoh dan kemboli serta dapot diolah sebanyok 39 buah (dengan toraf partisiposi sebesar 57,35%). Hasil : Hosildari proses pengolohan dan anolisis data menggunakan portial least square (PLS) menunjukkan bohwo voriobel perceived uselfulness memiliki nilait-hitung don koefisien jalur paling besar dibandingkan variabel lainnya. Hal ini memiliki mokna bohwa alasan utomo sebagion besar responden menggunokon smortphone lebih disebobkan oleh adonya kesadaran cukup tinggi okan monfoat yong diperoleh dori teknologi tersebut, nomun hol yong cukup menorik odalah bohwa khusus untuk kegioton berbogi pengetohuan masih didominosi oleh fitur atou fasilitas telepon yang terbilong klasik, bukan fitur-fitur loinnyo yong dinilai lebih modern dan komprehensif. Simpulan : Alasan utomo dari temuon ini adoloh bahwa adanya kebutuhan yong mendesak dori sisi woktu untuk memperoleh informasi moupun pengetohuan yang benar-benor dibutuhkan oleh seorong dokter poda saot menangoni pasien.