EVALUASI KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI SPARE PART DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING DI PT. NIFCO INDONESIA

No Thumbnail Available
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
PT. Nifco Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif injeksi plastik fastener kendaraan roda empat (4) dan roda dua (2) seperti eksterior dan interior pada mobil. Kondisi saat ini, PT. Nifco Indonesia pada bulan Nopember 2015 hingga Desember 2016 mengalami permintaan produksi yang cukup tinggi sebanyak 32 produk spare part dari PT. XYZ, sementara hingga saat ini PT. Nifco Indonesia belum memiliki suatu sistem yang baik dalam perencanaan kapasitas produksi pada mesin injeksi. Hal ini menyebabkan pernah terjadi keterlambatan pengiriman permintaan produk dari pelanggan sebanyak 3 produk spare part dari total 30 produk spare part pada bulan Januari 2015 hingga Mei 2015 terjadi dikarenakan kapasitas mesin yang sudah over pada mesin 75 ton sebesar 115%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan mengevaluasi perencanaan kapasitas mesin injeksi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah membuat perencanaan kapasitas produksi dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dan mengevaluasi perencanaan kapasitas mesin injeksi yang dibutuhkan untuk saat ini. Metode RCCP sebuah metode yang dapat memvalidasi dan menyusun jadwal induk produksi dengan alokasi waktu permintaan untuk selama 1 tahun kedepan. Teknik yang digunakan dalam metode RCCP ini yaitu teknik Bill of Labor Approach (BOLA) dikarenakan data yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk berdasarkan daftar waktu proses. Perencanaan kapasitas produksi yang tersedia dan kapasitas produksi yang dibutuhkan dibagi menjadi 3 skenario yaitu kondisi normal (tidak adanya penambahan jam kerja dan hari kerja), kondisi medium (adanya penambahan jam kerja tanpa penambahan hari kerja) dan tinggi (adanya penambahan jam kerja dan hari kerja). Hasil penelitian perencanaan kapasitas mesin injeksi saat ini, kondisi semua level kebutuhan permintaan pelanggan setiap masing-masing mesin injeksi 50 ton, 75 ton, 180 ton dan 350 ton bulan Nopember 2015 hingga bulan Pebruari 2016 masih under capacity availabe. Penyusunan perencanaan kapasitas dengan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) berhasil dilakukan dengan beberapa cara yaitu kapasitas produksi pada pengunaan mesin injeksi 50 ton berhasil dilakukan pemindahan fungsi mesin dari 3 mesin menjadi 1 mesin dengan level link capacity (menyangkut utilisasi mesin penarikan maju produksi). Kapasitas produksi pada mesin injeksi 75 ton dalam kondisi level tinggi berhasil dilakukan dengan level link capacity (menyangkut utilisasi mesin penarikan maju produksi) ataupun capacity up penambahan 1 mesin. Kapasitas produksi pada mesin 180 ton dan 350 ton masih masuk kondisi medium (layak).
Description
Keywords
Kapasitas Produksi Tersedia, Kapasitas Produksi Dibutuhkan, Rough Cut Capacity Planning (RCCP), Production Capacity Available, Production Capacity Required
Citation