PENENTUAN INTERVAL PREVENTIVE MAINTENANCE KOMPONEN RUBBER PADA MESIN CETAK KONSUMEN (Studi Kasus di PT XZ)
No Thumbnail Available
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
PT XZ adalah salah satu distributor mesin cetak, pada saat ini perusahaan belum memiliki jadwal perawatan, sehingga perbaikan selama ini dilakukan ketika telah terjadi kerusakan/breakdown maintenance, hal ini menyebabkan downtime dan biaya perawatan yang tinggi. Permasalahan perusahaan yang paling sering terjadi, terutama yang berdampak pada biaya perawatan dan downtime adalah hasil cetak yang cacat, perbaikan akan dilakukan dengan menentukan jadwal interval pada permasalahan tersebut. Tujuan penelitian dilakukan untuk mendapatkan interval preventive maintenance perbaikan pada komponen utama kerusakan hasil cetak cacat yakni pada komponen rubber, jadwal yang didapat diharapkan dapat memberikan perbaikan pada biaya perawatan dan downtime. Penelitian akan dilakukan dengan pendekatan age replacement, pendekatan age replacement digunakan untuk menentukan interval penggantian komponen rubber sebagai acuan untuk meminimasi terjadinya failure diakibatkan kerusakan komponen. Interval penggantian yang didapat pada penelitian ini akan menjadi acuan kebijakan penggantian perawatan komponen rubber, serta diharapkan dapat memberikan ekspektasi biaya perawatan dan downtime yang dapat diminimalisir. Penelitian akan dilakukan dengan pendekatan pada waktu perbaikan, dengan menentukan terlebih dahulu masalah utama menggunakan Failure Mode Effect Analysis, kemudian menentukan nilai time to repair, hasil nilai tersebut menunjukkan distribusi yang digunakan adalah distribusi normal, sehingga parameter dalam menentukan nilai Mean Time To Repair (MTTR) menggunakan distribusi normal. Hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh waktu perbaikan yang harus dilakukan setelah melewati 473,67 jam dari terakhir perbaikan, untuk komponen yang dapat menjadi penyebab utama hasil cetak cacat yakni komponen rubber, dengan jadwal tersebut dapat menekan biaya perawatan yang sebelumnya Rp 129.886.002 menjadi sebesar Rp 50.686.002 dan downtime yang sebelumnya 270 menit menjadi 180 menit.
Description
Keywords
Downtime, Preventive Maintenance, Biaya Perawatan, Age Replacement, Maintenance Costs