ANALISIS AUDIT SISTEM INFORMASI FUND DITRIBUTION PENSIUN TASPEN BERBASIS REKENING MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 STUDI KASUS PT POS INDONESIA (PERSERO)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Sistem Informasi S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
Perkembangan teknologi informasi (TI) mengalami kemajuan yang begitu pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini menjadikan setiap penggunanya dapat melakukan kegiatan jasa keuangan yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. TI dalam kegiatan tersebut perlu diatur agar dapat dimanfaatkan dengan baik, tindakan untuk mengatur TI disebut dengan tata kelola TI. Divisi Jasa Keuangan bagian Penyaluran Dana Keuangan Perbankan PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu organisasi yang mengimplementasikan tata kelola TI yaitu dengan Sistem Informasi Fund Distribution (FDPos) untuk membantu merealisasikan sasaran dan mencapai tujuan mengenai pengelolaan dan penyaluran dana pensiun kepada daftar penerima manfaat melalui pemanfaatan TI. Tata kelola dalam sistem inforrmasi FDPos memerlukan audit untuk mengevaluasi, menilai capability, dan menyusun rekomendasi terhadap tata kelola TI-nya karena unit penyaluran dana pada divisi Jasa Keuangan belum pernah melakukan evaluasi terhadap tata kelola TI tesebut. Sehingga sampai saat ini bagian penyaluran dana belum dapat mengetahui sejauh mana manfaat dan dampak yang diperoleh dari penerapan TI tersebut terhadap progresivitas pencapaian tujuan dikaitkan dengan pengelolaan sistem informasi, apa yang menjadi kekurangan dan seperti apa solusinya. Standar audit yang digunakan adalan Control Objectivies for Information and Related Technology (COBIT) 5. COBIT 5 merupakan framework yang komprehensif dan bersifat holistik sehingga sesuai dengan Sistem Informasi FDPos yang berskala enterprise dan menajalankan tata kelola TI yang sudah berjalan. Domain COBIT 5 yang dipilih adalah domain Deliver, Service, and Support (DSS) yang fokus pada penilaian pelayanan teknologi informasi serta dukungannya terhadap proses bisnis yang berlangsung termasuk pengelolaan masalah agar keberlanjutan proses bisnis tetap terjaga serta bagaimana mengontrol proses bisnis, mengevaluasi, dan merencanakan secara jangka panjang proses bisnis kedepan. Hasilnya adalah capability level yang didapat secara keseluruhan pada FDPos adalah Level 4, yaitu Predictable Process, dan Level Target yang ingin dicapai adalah 5 yaitu Optimizing Process, sehingga berdasarkan analisis gap secara garis besar perlu adanya peningkatan Capability Level dari kondisi existing dari sisi peningkatan aktivitas dengan rekomendasinya yaitu memaksimalkan yang sudah berjalan dengan baik dan melakukan inovasi dalam aktivitas untuk mempercepat tercapainya tujuan.
Description
Keywords
audit tata kelola teknologi informasi, FDPos, COBIT 5, domain DSS, Capability Level, analisis gap, kondisi existing, rekomendasi., information technology governance audit, FDPos, COBIT 5, DSS domain, Capability Level, gap analysis, existing conditions, recommendations.
Citation