ANALISIS PERBANDINGAN LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SETELAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE JANUARI 2008 – 29 NOVEMBER 2013
No Thumbnail Available
Date
2014
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Stock split merupakan suatu aksi emiten dimana dilakukan pemecahan nilai
nominal saham menjadi nilai nominal yang lebih kecil (Sunariyah, 2010:145). Pada
tanggal 28 Agustus 2013 salah satu perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
(JII) yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melakukan aksi stock split dengan
rasio 1:5 dimana 1 saham dengan nilai nominal Rp 250 akan dipecah menjadi 5 saham
dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Tujuan emiten melakukan stock split didasarkan
pada dua teori yaitu Trading Range Theory dan Signaling Theory. Trading Range Theory
menyatakan bahwa stock split dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
Sedangkan Signaling Theory menjelaskan bahwa pengumuman stock split memberikan
informasi kepada investor terhadap prospek perusahaan yang positif, investor
mempercayai bahwa terdapat abnormal return disekitar hari pengumuman stock split
(Jogiyanto, 2010:399).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan perbedaan
likuiditas saham serta abnormal return sebelum dan setelah stock split. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan
event study. Data penelitian diambil dari saham-saham di Jakarta Islamic Index (JII) yang
melakukan stock split pada periode Januari 2008 - 29 November 2013, diperoleh
sebanyak 8 sampel perusahaan. Tanggal pengumuman stock split atau event date yaitu
t=0 dengan periode pengamatan (event window) adalah 60 hari yang dibagi menjadi 2
yaitu t=-30 (30 hari sebelum stock split) dan t=+30 (30 hari setelah stock split). Teknik
analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis uji dua sampel
berpasangan Paired Sample T-Test untuk data berdistribusi normal dan Wilcoxon Signed
Rank-Test untuk data berdistribusi tidak normal dengan confident level sebesar 95%
(Santoso, 2007).
Hasil penelitian keseluruhan sampel untuk pengujian hipotesis pertama mengenai
likuiditas saham menunjukan adanya perbedaan terhadap likuiditas saham sebelum dan
setelah stock split. Hal ini menunjukan bahwa stock split berpengaruh terhadap likuiditas
saham yang diukur menggunakan bid-ask spread. Sedangkan hasil penelitian untuk
masing-masing sampel didapat 5 dari 8 perusahaan menunjukan adanya perbedaan
likuiditas saham sebelum dan setelah stock split. Pengujian hipotesis kedua menghasilkan
bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan setelah stock split baik
keseluruhan maupun masing-masing sampel. Artinya stock split tidak mempengaruhi
timbulnya abnormal return disekitar hari pengumuman stock split.
Description
Keywords
Stock Split, Likuiditas, Bid-Ask Spread, Abnormal Return, Jakarta Islamic Index (JII), Liquidity