PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI INDUSTRI SEMEN
dc.contributor.author | Sutianingsih, Nani | |
dc.date.accessioned | 2011-09-07T01:55:45Z | |
dc.date.accessioned | 2019-10-22T05:12:30Z | |
dc.date.available | 2011-09-07T01:55:45Z | |
dc.date.available | 2019-10-22T05:12:30Z | |
dc.date.issued | 2008 | |
dc.description.abstract | ABSTRAK Industri semen saat ini sedang banyak dibutuhkan seiring dengan mulai menggeliat kembali sektor property, yang membutuhkan semen sebagai bahan baku utama yang cukup vital. Untuk itu diperkirakan peling lambat hingga tahun 2008 Indonesia harus meningkatkan kapasitas produksi semen. Oleh karena itu dengan melihat banyaknya prospek kebutuhan pasar Indonesia sudah seharusnya memiliki industri semen yang sehat. Bagi industri semen yang telah go public nilai saham merupakan faktor penting bagi investor. Banyak hal yang dapat mampengaruhi harga suatu saham di lantai bursa, diantaranya adalah kinerja perusahaan. Eva merupakan salah satu alat pengukur kinerja keuangan perusahaan. EVA merupakan laba operasi setelah pajak (NOPAT) yang dikurangkan dengan biaya modal. Biaya modal itu sendiri adalah bunga pinjaman dan biaya ekuitas yang digunakan untuk menghasilkan NOPAT yang dihitung dengan rata-rata tertimbang (WACC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan Industri semen bila diukur dengan pendekatan EVA, tingkat pengembalian saham perusahaan Industri semen, dan pengaruh EVA terhadap tingkat pengembalian saham perusahaan di Industri semen. Jenis penelitian verifikatif. Data diperoleh dari laporan keuangan triwulanan, dan untuk harga saham diambil referensi dari pokok BEJ. Analisis statistik yang digunakan adalah regresi linier. Umumnya perusahaan di industri semen tidak mampu menciptakan nilai tambah ekonomis terhadap modal yang mereka gunakan. PT. Semen Gresik mempunyai return yang paling tinggi, kemudian PT. Indocement dan yang paling rendah PT. Semen Cibinong. PT. Semen Gresik juga memiliki nilai EVA yang paling tinggi, kemudian PT. Indocement dan yang paling rendah adalah PT. Semen Cibinong. Dari hasil uji F disimpulkan bahwa model penelitian tersebut dapat digunakan untuk meramalkan nilai return sehubungan dengan adanya perubahan EVA atau dengan kata lain EVA berpengaruh terhadap return. Hasil uji t juga menunjukkan bahwa EVA memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return, yang berarti kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan EVA berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengembalian (return) saham pada perusahaan di industri semen. | en_US |
dc.description.sponsorship | ABSTRACT Recently cement industry are needed since property sector are building up again, which is cement is one of vital material. For as much as the latest 2008 Indonesia must increase capacity of cement production. So that increase of many prospect of market needed it is a must Indonesia have a healthy and well organized cement industry. For cement industry which is already go public value of share is one of the most important factor for the investor. EVA there was once instrument of management performance. EVA represent operating profit after tax lease with capital expense. Capital expense is interest expense and equity that use to produce NOPAT which is count with average rate ( WACC ) it self. Intention of this research is to find out company’s finance performance in cement Indsutry when measured with EVA concept approach, company share rate of return in cement Industry. This research is verifikatif. Data obtained from quarterly financial statement and pojok BEJ. Statistical analysis used linier regression. Generally company in cement industry unable to create economic value added to capital which they use. PT. Cement Gresik have the highest return, then PT. Indocement, and the lowest return is PT. Cement Cibinong. PT. Cement Gresik also have the highest EVA, then PT. Indocement and the lowest EVA is PT. Cement Cibinong. From F test can be conclude that this model of research can not be used to predictable the return value connect with the change of EVA or in other words EVA is not significant influential to return. From t test also shown that EVA is not significant influential to return, which is management performance that use EVA is not significant influential to return expectation of share in cement industry company. | en_US |
dc.identifier.uri | http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/1727 | |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Thesis Magister Management, Universitas Widyatama | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 1406014; | |
dc.subject | Kinerja Keuangan | en_US |
dc.subject | Economic | en_US |
dc.subject | Value Added | en_US |
dc.subject | Saham | en_US |
dc.subject | Financial Performance | en_US |
dc.subject | Economic | en_US |
dc.subject | Value Added | en_US |
dc.subject | Rate of return Share. | en_US |
dc.title | PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI INDUSTRI SEMEN | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files
Original bundle
1 - 5 of 13
Loading...
- Name:
- KATA PENGANTAR.pdf
- Size:
- 61.73 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
Loading...
- Name:
- DAFTAR ISI.pdf
- Size:
- 59.02 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1