PENERAPAN LEAN THINKING DALAM PERBAIKAN PROSES BISNIS PENCATATAN DATA PERSEDIAAN DI CV JAYA ABADI BERSAMA
No Thumbnail Available
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Persediaan memiliki peranan penting didalam suatu manufaktur termasuk di CV Jaya Abadi Bersama yang merupakan manufaktur dibidang kimia. Pentingnya peranan persediaan tersebut perlu ditunjang oleh data yang uptodate dan akurat, data yang akurat merupakan data catatan yang sama dengan data fisik di lapangan dengan toleransi yang telah ditentukan. Masalah yang dihadapi CV Jaya Abadi Bersama pada data tahun 2017 adalah data pemakaian material berada terlalu lama dalam transaksi proses pencatatan yang membuat lamanya lead time yang ditempuh yaitu 1300.6 menit, sehingga menyebabkan adanya perbedaan data catatan dengan data fisik di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan pada proses bisnis pencatatan data persediaan dengan mereduksi waktu proses dengan pendekatan lean thinking. lean thinking merupakan suatu konsep tentang pengelolaan aktivitas untuk memberikan value kepada customer dengan mengurangi lead time proses dan mengeliminasi waste. Tahapan yang dilakukan adalah memetakan proses pencatatan data persediaan di CV Jaya Abadi Bersama dengan tool big picture mapping, mengidentifikasi pemborosan (waste) yang terjadi dengan process activity mapping semua proses dikelompokkan kedalam aktivitas value added, non value added serta necessary non value added, tahapan terakhir memberikan usulan perbaikan terhadap proses pencatatan data persediaan, dengan target perusahaan dapat melakukan perbaharuan atau update data dihari yang sama dengan pemakaian materialnya.
Berdasarkan hasil pengolahan data, proses pencatatan data persediaan terdiri dari 9 aktivitas value added selama 159.4 menit yang mana aktivitas ini berkaitan langsung dengan proses perbaharuan data, 3 aktivitas non value added selama 768 menit adalah aktivitas menunggu (waiting) dan 5 aktivitas necessary non value added selama 373.2 menit merupakan aktivitas produksi yang perlu dilakukan tetapi tidak berkaitan dengan proses pencatatan data persediaan. Usulan perbaikan dengan menghilangkan aktivitas non value added menunjukkan penurunan pada lead time proses pencatatan data persediaan. Jumlah aktivitas awal adalah 17 aktivitas berubah menjadi 9 aktivitas yang dilakukan dengan waktu 159.4 menit, dengan penurunan lead time yang terjadi sebanyak 87.74%. Perubahan pada usulan perbaikan yang diberikan menunjukkan hasil yang sejalan dengan target perusahaan.
Description
Keywords
Data Persediaan, Lean, Value Added, Inventory Data