PENERAPAN E-LEARNING PADA PENDIDIKAN BERBASIS TECHNOPRENEUR DAN CREATIVEPRENEUR GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING, INOVASI, DAN KOMPETENSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI STUDI KASUS PADA FAKULTAS DKV UNIVERSITAS WIDYATAMA

No Thumbnail Available
Date
2010-04-23
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
2nd National Post Graduate Conference on Business & Management, Program Doktor Ilmu Ekonomi Kekhususan Managemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran
Abstract
Globalisasi sebagai era perkembangan teknologi dan informasi membuat perguruan tinggi tidak luput dari keharusan untuk beradaptasi dalam hal pelayanan dan proses pengajaran terhadap mahasiswa. E-learning saat ini telah menjadi agenda wajib bagi setiap perguruan tinggi dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu mengenai pembelajaran jarak jauh. Tujuan dicanangkannya program e-learning berbasis technopreneur dan creativepreneur ialah untuk menyiapkan mutu lulusan perguruan tinggi yang memiliki daya saing, inovasi, dan kompetensi yang baik dan bisa digunakan sebagai bekal hidup bermasyarakat dengan cara entrepreneur. Lahir dan berkembangnya E-learning dalam dunia pendidikan, terutama berkaitan dengan creativepreneur dan technopreneur, diharapkan mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi sekaligus mengatasi tiga masalah besar pendidikan khususnya di Indonesia sebagaimana ditulis dalam Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Nasional, yaitu (1) pemerataan dan akses pendidikan, (2) mutu, relevansi dan daya saing lulusan, dan (3) tata kelola atau governance, akuntabilitas dan citra publik terhadap pendidikan.Fakultas Desain Komunikasi Visual sebagai fakultas yang memiliki basis ilmu sains terapan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dan diarahkan kepada pendidikan yang bersifat creativepreneur dan technopreneur. Mahasiswa FDKV menghasilkan sebuah karya kreatif dengan menggunakan peralatan berteknologi tinggi seperti komputer dengan spesifikasi yang tinggi, peralatan fotografi, peralatan kamera video, peralatan editing, dan lain sebagainya. Mahasiswa FDKV pada umumnya telah memulai kegiatan usaha sejak masih berstatus mahasiswa dengan mengandalkan potensi kreativitas dalam dirinya dan dengan bantuan arahan dari para instruktur dan dosen sebagai coach terhadap usaha yang dijalaninya. Usaha yang berbasiskan unsur kreatifitas tidak memiliki keterbatasan, di samping itu unsur kreatifitas tidak mengenal umur dan status seseorang untuk melakukannya selama pelaku tersebut terus berusaha menciptakan suatu karya kreatif yang bersifat inovasi, berupaya mengembangkan kompetensi diri, dan memiliki keinginan untuk bisa bersaing dengan pihak lain yang bersangkutan.
Description
Keywords
e-learning, creativepreneur, technopreneur, kompetensi, inovasi, daya saing
Citation