PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN PRODUK KAKI-KAKI GORDEN DI CV LOGAM BERKAH MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI
Loading...
Date
2019
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
CV Logam Berkah Mandiri yang memproduksi perlengkapan aksesori gorden
seperti kaki rolet, kaki engkel tebel, kaki engkel tipis, kaki engkel tipis tulang satu,
dan huk jangkar. Di CV Logam Berkah Mandiri terdapat permasalahan yang sering
terjadi pada produksi kaki rolet. Jumlah produksi pada kaki rolet di CV Logam
Berkah Mandiri yang tidak terpenuhi sebesar 30,1% pada Tahun 2018. Hal ini
dikarenakan jumlah tenaga kerja 18 orang dan jumlah proses prouksi sebanyak 15
proses, maka waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi kaki rolet membutuhkan
waktu yang lama. Proses yang saat ini dipakai untuk memproduksi kaki rolet di CV
Logam Berkah Mandiri tidak akan meningkatkan produksi dan memenuhi
permintaan para konsumen.
Tujuan penggunaan model simulasi ini adalah untuk menentukan jumlah tenaga
kerja yang efektif pada produksi kaki rolet. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model simulasi dengan menggunakan software ProModel.
Model simulasi adalah alat yang mampu merepresentasikan model dari sistemnya,
maka dari itu model simulasi tepat untuk menyelesaikan permasalahan di CV
Logam berkah Mandiri.
Berdasarkan hasil dari pengolahan data yaitu berupa tiga skenario perbaikan yang
efektif untuk memproduksi produk kaki rolet, sehingga memperoleh beberapa
skenario perbaikan. Skenario perbaikan yang pertama dengan penambahan tenaga
kerja menjadi 19 orang, dilakukan penambahan tenaga kerja pada bagian
assembling memperoleh persentase perbandingan jumlah produksi yang tidak
terpenuhi sebesar 2,9%, skenario perbaikan yang kedua dengan penambahan tenaga
kerja menjadi 19 orang, dilakukan penambahan tenaga kerja pada bagian packing
memperoleh persentase perbandingan jumlah produksi yang tidak terpenuhi sebesar
3,2%, skenario perbaikan yang ketiga dengan penambahan tenaga kerja menjadi 20
orang, dilakukan penambahan satu orang tenaga kerja pada bagian assembling dan
packing memperoleh persentase perbandingan jumlah produksi yang tidak
terpenuhi sebesar 3,1%, hal ini menunjukan bawha skenario pertama dengan
penambahan tenaga kerja pada bagian assembling lebih efektif dalam
meningkatkan produksi dan menurunkan persentase produksi yang tidak terpenuhi
sebesar 2,9% dan jumlah tenaga kerja menjadi 19 orang.
Description
Keywords
Model Simulasi, ProModel, Produksi, Penentuan Jumlah Tenaga Kerja, Kaki Rolet, Simulation Models, Production, Determination of Number of Workers, Roulette Feet