ALOKASI DONASI DARI CONSOLIDATION CENTER KE DISTRIBUTION CENTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (STUDI KASUS: GEMPA D.I. YOGYAKARTA, 27 MEI 2006)
dc.contributor.author | Rochman, Didit Damur | |
dc.contributor.author | Wibawa, Yasser Hadi | |
dc.date.accessioned | 2013-07-15T07:21:47Z | |
dc.date.accessioned | 2019-10-21T12:05:16Z | |
dc.date.available | 2013-07-15T07:21:47Z | |
dc.date.available | 2019-10-21T12:05:16Z | |
dc.date.issued | 2010-07-29 | |
dc.description | - | en_US |
dc.description.abstract | Bencana adalah gangguan serius yang menyebabkan kerugian-kerugian yang besar terhadap lingkungan, material dan manusia, yang melebihi dari kemampuan masyarakat yang tertimpa bencana. Gempa bumi tektonik yang terjadi terjadi pada hari sabtu, tanggal 27 Mei 2006 jam 05:53:57 WIB dengan pusat gempa 8.26LS – 110.31 BT (37.2 km selatan Kota Yogyakarta, kedalaman 33 km) magnitudo 5.9 Skala Richter memberikan dampak cukup serius baik pada infrastruktur maupun manusia. Pada tahapan pasca bencana diperlukan perancangan sistem logistik penanganan bencana yang baik. Pelayanan suplai yang terorganisir dengan baik dan penting untuk menangani pembelian dan penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman suplai bantuan untuk didistribusikan kepada korban bencana. Pada paper ini dilakukan penentuan prioritas alokasi pendistribusian consolidation center (CC) ke distribution center (DC) kemudian ke titik penampungan di tiap kecamatan korban gempa Yogya 2006. Semua bantuan yang telah dimonetisasi dan dipusatkan ke 3 consolidation center di Jawa Tengah kemudian didistribusikan ke 5 distribution center dengan menggunakan metode transportasi. Prioritas alokasi donasi dari DC ke penampungan ditingkat kecamatan menggunakan bobot korban selamat. Hasil dari penelitian ini adalah dengan donasi pada 3 area consolidation center menggunakan koefisien 2.5% dana yang diambil dari upah kerja. Pasokan donasi dari 3 Consolidation Center yang berada di provinsi Jawa Yengah tidak setimbang dengan kebutuhan donasi dari 5 Distribution Center sebesar Rp. 162,394,319,913.03. Sehingga DC Pakualaman yang melayani kota Yogyakarta dan DC Jetis yang melayani kabupaten Bantul mengalami kekurangan pasokan donasi, harus dipenuhi dari area lain di luar provinsi Jawa Tengah. Alokasi donasi dari CC ke DC optimal diperoleh dengan menggunakan metode transportasi, dimana komponen biaya digantikan dengan jarak. Sistem pengalokasian donasi dengan metode ini dapat mengurangi ketergantungan akan donasi dari area lain yang jauh, serta mempercepat proses recovery pasca bencana. | en_US |
dc.description.sponsorship | - | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-97567-4-6 | |
dc.identifier.uri | http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/2089 | |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Widyatama | |
dc.relation.ispartofseries | KIN.CD.019; | |
dc.subject | Bencana Gempa Yogya 2006 | en_US |
dc.subject | Alokasi Bantuan | en_US |
dc.subject | Metode Transportasi | en_US |
dc.subject | Logistik Bencana | en_US |
dc.title | ALOKASI DONASI DARI CONSOLIDATION CENTER KE DISTRIBUTION CENTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (STUDI KASUS: GEMPA D.I. YOGYAKARTA, 27 MEI 2006) | en_US |
dc.type | Presentation | en_US |