ANALISIS PENGARUH MOTIVATION, OPPORTUNITY, DAN ABILITY PIHAK PENGGUNA JASA DAN PENYEDIA JASA TERHADAP INTENTION UNTUK MELAKSANAKAN SISTEM PENGADAAN DESIGN-BUILD (RANCANG-BANGUN) DI LINGKUNGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

No Thumbnail Available
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Magister Manajemen, Universitas Widyatama
Abstract
Infrastruktur jalan memiliki peran sebagai tulang punggung dalam pergerakan ekonomi dan daya saing nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan sebagai pendukung Direktorat Jenderal Bina Marga yang merupakan penyelenggara jalan di tingkat nasional memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan jalan, termasuk pembangunan jalan. Sejumlah isu dihadapi, salah satunya dalam menentukan metode pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan proyek jalan terkait penyelesaian desain dan konstruksi dalam waktu yang cepat dengan dana yang terbatas. Dengan didorong oleh kebijakan Nawacita berupa percepatan penyediaan infrastruktur oleh pemerintah, rancang-bangun dapat menjadi sistem pengadaan alternatif yang efisien dari segi waktu dan biaya serta berkualitas baik. Kesiapan SDM sangat diperlukan sebagai kunci kesuksesan penerapan sistem pengadaan rancang-bangun, dimana sistem pengadaan ini masih terbilang baru dan belum umum dilaksanakan di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. Dengan menggunakan Motivation-Opportunity-Ability (MOA) model, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivation, opportunity, dan ability pihak pengguna jasa dan penyedia jasa terhadap intention sistem pengadaan rancang-bangun di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. Survei lapangan dilakukan untuk menangkap data terkait persepsi motivation, opportunity, ability, dan intention sistem pengadaan rancang-bangun dari elemen pengguna jasa dan penyedia jasa terkait. Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisis Partial Least Square menunjukkan pengaruh motivation, opportunity, dan ability terhadap intention memberikan nilai Rsquare 0,394. Hasil ini dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk intention yang dapat dijelaskan oleh variabilitas konstruk ability, motivation, dan opportunity sebesar 39,4%, sedangkan 60,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa besarnya faktor motivation (motivasi) dan ability (kemampuan) pengguna jasa dan penyedia jasa untuk memahami dan mempelajari sistem pengadaan rancang-bangun berpengaruh signifikan terhadap besarnya intention (niat untuk melaksanakan) sistem pengadaan rancang-bangun di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. Berbeda dengan faktor opportunity (kesempatan) yang ada ternyata tidak mempengaruhi besarnya intention (niat untuk melaksanakan) sistem pengadaan rancang-bangun di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. Perlu upaya memperbesar motivasi dan kemampuan pengguna jasa maupun penyedia jasa, dengan cara mengikutsertakan SDM terkait dalam pelatihan-pelatihan mengenai sistem pengadaan rancang-bangun sesuai dengan spesifikasi pekerjaan setiap individu. Melalui penerapan sistem pengadaan rancangbangun diharapkan dapat menjadi sistem pengadaan alternatif yang efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya dengan tidak mengabaikan kualitas, sehingga mendorong tercapainya percepatan penyediaan
Description
Keywords
Ablitity, Intention, Motivation, Opportunity, Pengadaan, Rancang-Bangun, Delivery System, Design-Build
Citation
Collections