PERBAIKAN WAKTU PEMENUHAN PESANAN MELALUI RANCANG ULANG TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI DI UMKM SEPATU KULIT BANDUNG
No Thumbnail Available
Date
2014
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Usaha Mikro, Kecil dan Menegnah atau UMKM merupakan kelompok industri yang
paling bertahan dalam menghadapi krisis perekonomian Indonesia. Pada masa krisis ekonomi
tahun 1998-2001 menunjukkan fakta bahwa UMKM secara umum justru lebih mampu
bertahan hidup dan tumbuh sekitar 11% per tahun dibanding industri skala besar yang hanya
sekitar 6% per tahun. Industri kecil pada umumnya berawal dari industri rumah tangga
dengan skala mikro yang kemudian berkembang. Dengan skala produksi yang kecil, maka
diharapkan tingkat fleksibilitas dari perusahaan lebih baik yang pada akhirnya dapat lebih
bertahan pada saat terjadi krisis apabila dibandingkan dengan industri besar.
Onderhoud Company adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang industri
sepatu kulit handmade. Waktu pemenuhan untuk satu pesanan UMKM Onderhoud Company
saat ini adalah 12 hari, namun seringkali waktu pemenuhan pesanan ini tidak dapat dicapai.
Masalah ini disebabkan oleh tata letak lantai produksi yang tidak diatur. Tata letak lantai
produksi yang tidak diatur ini menyebabkan jarak perpindahan bahan baku menjadi jauh
sehingga mempengaruhi waktu baku pengerjaan sepatu. Kondisi seperti ini menyebabkan
waktu pemenuhan pesanan terhadap konsumen menjadi terhambat.
Tujuan penelitian ini adalah membuat usulan perbaikan rancang ulang tata letak
fasilitas lantai produksi dengan merubah pola aliran bahan baku menurut pola aliran umum
yaitu pola aliran melingkar. Pola aliran ini digunakan dikarenakan keterbatasan ruang, jumlah
komponen yang tidak terlalu banyak, serta jumlah workstation yang sedikit. Setelah dilakukan
perbaikan pada tata letak fasilitas lantai produksi, maka selajutnya dilakukan perhitungan
jarak perpindahan bahan baku, waktu siklus, waktu normal dan waktu baku pengerjaan sepatu
untuk mengetahi waktu pemenuhan pesanan setelah dilakukan perbaikan.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh, dengan memperbaiki tata letak fasilitas
lantai produksi, maka dengan jumlah rata-rata pesanan sebanyak 18 pasang perminggu, waktu
pemenuhan satu pesanan sebelum dilakukan perbaikan adalah 14 hari, sedangkan setelah
dilakukan perbaikan waktu pemenuhan satu pesanan menjadi 13 hari. Hasil ini kurang
signifikan, akan tetapi hasil signifikan terhadap jarak perpindahan bahan baku yang dapat
diperpendek sebesar 47,5%.
Kata kunci: UMKM, Tata letak, Waktu Baku, Pesanan
Description
Keywords
UMKM, Tata Letak, Waktu Baku, Pesanan, SMEs, Layout, Standard Time, Flow