PERENCANAAN BISNIS JASA MULTIMEDIA MANAJEMEN
dc.contributor.author | Dora, Yenny Maya | |
dc.date.accessioned | 2014-03-04T03:25:37Z | |
dc.date.accessioned | 2019-10-21T12:13:22Z | |
dc.date.available | 2014-03-04T03:25:37Z | |
dc.date.available | 2019-10-21T12:13:22Z | |
dc.date.issued | 2013-05-30 | |
dc.description.abstract | Industri Telematika (Information and Communication Technology – ICT) merupakan salah satu industri prioritas yang akan dan sedang dikembangkan Pemerintah melalui Kebijakan Pembangunan Industri Nasional. Industri Telematika sendiri saat ini merupakan industri yang sedang berkembang dengan pesat di dunia dengan pertumbuhan 6,9 % per tahun. Pada tahun 2004 pasar telematika dunia mencapai US$ 533 miliar, sedangkan pasar telematika Asia tercatat US$ 42 miliar dengan pertumbuhan 23% per tahun. Perkembangan multimedia mengikuti perkembangan internet, maka multimedia merupakan pasar yang pertumbuhannya tercepat di dunia saat ini.lebih dari 400 juta orang bekerja dalam bidang pengetahuan, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis menggunakan internet untuk bertukar informasi atau membuat transaksi bisnis dengan organisasi seluruh dunia. Pertumbuhan internet ini dipicu oleh kemajuan di bidang teknologi informasi dan perang harga yang secara dramatis telah menurunkan biaya komputer multimedia. Jumlah konsumen yang terus meningkat telah menciptakan pasar yang lebih besar bagi aplikasi multimedia dan berbagai tool baru telah memungkinkan lebih banyak orang menjadi pengembang multimedia. Layanan multimedia online sedang mengalami booming, selain itu penggunaan multimedia di berbagai bidang semakin meningkat. Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam penelitian ini akan dilakukan perencanaan bisnis mengenai bisnis jasa Multimedia Manajemen. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah bisnis Manajemen Multimedia ini layak atau tidak untuk dijalankan dengan membuat analisis industri, perencanaan bisnis dan strategi implementasi. Model yang digunakan untuk analisis industri adalah model Five Competitive Advantage Michael Porter. Metode yang digunakan untuk perencanaan bisnis adalah metode eksploratif. Metode eksploratif adalah metode yang digunakan untuk mengetahui apakah riset yang akan digunakan layak. Perencanaan bisnis yang dilakukan dilihat dari empat aspek yaitu aspek pemasaran, aspek operasional, aspek sumber daya manusia dan aspek keuangan. Dari hasil analisis aspek keuangan, bisnis yang dijalankan layak karena menghasilkan nilai Net Present Value positif yaitu Rp. 453.846.830,-. Internal Rate of Return 47,91% lebih besar dari Interest Rate 13,25%. Profitability Index yang dihasilkan sebesar 2,23 dan Payback Period 6 bulan. Payback Period tersebut kurang dari jangka waktu kredit selama 2 tahun. | en_US |
dc.identifier.isbn | 977-233-8331-00-2 | |
dc.identifier.uri | http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/2779 | |
dc.publisher | Seminar Nasional Call For Papers, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta | en_US |
dc.relation.ispartofseries | ;KIN.CD.061 | |
dc.subject | Bisnis Jasa Multimedia | en_US |
dc.subject | Analisis Industri | en_US |
dc.subject | Perencanaan Bisnis | en_US |
dc.subject | Strategi Implementasi | en_US |
dc.title | PERENCANAAN BISNIS JASA MULTIMEDIA MANAJEMEN | en_US |
dc.type | Presentation | en_US |