TINJAUAN ATAS PENCATATAN DAN PENAGIHAN PIUTANG PADA BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)
No Thumbnail Available
Date
2014
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Piutang pada Bank BTPN timbul karena adanya pinjaman/kredit yang dilakukan oleh konsumen kepada perusahaan. Penyaluran pinjaman itu sendiri bertujuan untuk dapat mempertahankan konsumen yang sudah ada dan menarik konsumen baru. Sehingga piutang memiliki nilai besar yang menjadi hal utama dalam perusahaan tersebut. Prosedur pencatatan piutang pada Bank BTPN dimulai dari bagian kredit membuat pembukuan pinjaman berdasarkan identitas pinjaman, persyaratan jaminan pinjaman, platfon pinjaman, dan jangka waktu angsuran. Data dan nominal-nominal tersebut di masukan ke dalam sistem yang digunakan Bank BTPN dan menyimpannya. Kemudian sistem akan bekerja sampai terbentuknya laporan keuangan. Berdasarkan hasil analisis, maka penulis dapat menjelaskan bahwa piutang Bank BTPN dalam pencatatannya dikelompokan berdasarkan kemampuan membayar menjadi lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet. Penagihan piutang Bank BTPN dilakukan dengan cara mendatangi langsung konsumen atau memberikan surat tagihan secara tertulis lewat kurir. Penyelesaian piutang tak tertagih Bank BTPN dilakukan dengan prosedur penagihan, pengawasan, pendapatan kembali dan penyelesaian. Bank BTPN menggunakan metode penyisihan untuk piutang tak tertagihnya. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai.
Description
Keywords
Piutang, Piutang Tak Tertagih, Metode Penyisihan Piutang, Account Receivable, Bad Debt, Allowance for Doubtful Methods