EVALUASI PENGARUH NILAI RADIUS LENGKUNG HORIZONTAL TERHADAP GEOMETRI JALAN REL DAN SIKLUS PEMERIKSAAN LENGKUNG DI STA 10+232 S/D STA 10+315 JALUR HULU MANGGARAI – TEBET (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PERKERETAAPIAN UNTUK MANGGARAI S.D JATINEGARA (PAKET A) (TAHAP II))
Loading...
Date
2023
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Widyatama
Abstract
Transportasi Kereta Api adalah moda transportasi darat yang memiliki keunggulan
dibanding dengan moda transportasi darat lainnya, yaitu dapat mengangkut
penumpang atau barang dalam jumlah yang besar dengan waktu yang relatif singkat
serta tingkat keselamatan dan keamanan yang tinggi. Tingkat keselamatan dan
keamanan yang tinggi dapat dicapai apabila kondisi prasarana dalam keadaan baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi dari kelaikan jalan rel adalah kondisi rel,
bantalan dan balas. Selain itu, kondisi dari geometri jalan rel khususnya lengkung
horizontal harus diperhatikan karena pada titik tersebut merupakan titik rawan dari
penurunan jalan rel, pelebaran jalan rel dan keausan rel, akibat gaya sentrifugal pada
lengkung yang menyebabkan rel luar mendapat tekanan yang lebih besar. Pada
penelitian ini penulis melakukan pengukuran langsung ke lapangan untuk mengukur
lengkung horizontal radius 350 meter untuk mengetahui letak mulai lengkung, akhir
lengkung, anak panah, pertinggian, lebar jalur dan keausan rel yang berpengaruh
terhadap siklus pemeriksaan lengkung dan siklus penggantian rel. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terjadi perubahan pada kondisi lengkung
horizontal eksisting radius 350 meter, tepatnya pada nilai anak panah, pertinggian dan
lebar jalur yang akan berpengaruh pada siklus pemeriksaan lengkung dan siklus
penggantian rel.