Browsing by Author "Iqbal, Muhammad"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Terakorp Indonesia)(Program Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi - Bisnis Universitas Widyatama, 2019) Iqbal, MuhammadPenelitian ini ditujukan untuk menguji analisis faktor-faktor disiplin kerja dan kompetensi serta dampaknya terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada PT. Terakorp Indonesia). Sebuah organisasi perusahaan di tuntut untuk mempunyai sumber daya yang berkualitas yang dapat mengoptimalkan sumber daya manusia yang sedang dikelola. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang sangat penting dalam menentukan kelancaran jalannya kegiatan organisasi di dalam sebuah perusahaan/departemen/lembaga. Kegiatan organisasi pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin di organisasi tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, data penelitian berupa data primer, teknik pengumpulan data melalui kuesioner, sensus penelitian berjumlah 70 responden. Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel independen yaitu disiplin kerja dan kompetensi dan variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Penelitian ini diuji menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas dan Uji Heterokedastisitas. Uji Hipotesis terdiri dari Uji F, Uji t, Uji Regresi Linear Berganda dan Uji Koefisiensi Determinasi. Jadi kesimpulannya adalah variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Terakorp Indonesia.
- ItemANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTICAL PROCCES CONTROL ( SPC) DALAM UPAYA MENGURANGI TINGKAT KECACATAN PRODUK PADA C.V. KOBE GLOBAL INTERNASIONAL(Universitas Widyatama, 2018) Iqbal, MuhammadKualitas adalah keseluruhan corak dan karakteristik dari barang dan jasa yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dan di masa yang akan datang. Pengendalian kualitas adalah teknik dan kegiatan operasional untuk memenuhi persyaratan untuk kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses produksi, meneliti faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan produk, mengetahui pelaksanaan pengendalian kualitas, mengetahui tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan dalam mencegah terjadinya kegagalan produk di C.V. Kobe Global Internasional. C.V. Kobe Global Internasional perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet. Perusahaan ini memproduksi komponen-komponen atau sparepart dari karet. Penelitian ini khususnya meneliti produk alat kesehatan bulb. metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis yang digunakan menggunakan Statistical Process Control berupa diagram pareto, fishbone, dan peta kendali p. Dari hasil penelitian faktor utama penyebab kecacatan produk bulb adalah faktor manusia, faktor mesin dan peralatan, dan faktor metode.
- ItemKINERJA PROGRAM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN NGOPI DOELOE CABANG BURANGRANG KOTA BANDUNG(Universitas Widyatama, 2014) Iqbal, MuhammadPenelitian ini menganalisis mengenai loyalitas konsumen Ngopi Doeloe dilihat dari customer relationship management. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (X) (independent variable) yaitu customer relationship management yang memiliki dimensi dasar yaitu Interaction Management, Relationship Development, Quality of Service, Behavior of The Employees. Masalah penelitian yang merupakan variabel terikat (Y) (dependent variable) yaitu loyalitas yang memiliki dimensi Repeat Purchase (kesetiaan dalam pembelian produk), Retention (ketahanan terhadap pengaruh negatif mengenai perusahaan), Referalls (mereferensikan secara total eksistensi perusahaan). Objek yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah tamu Ngopi Doeloe Bandung, Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa sub variabel dari customer relationship management yang mendapatkan nilai tertinggi adalah Behavior of The Employees dengan persentase sebesar 26,03% atau dibulatkam menjadi 26%. Hal ini dipengaruhi oleh pernyataan staff Ngopi Doeloe selalu sigap dalam melayani pesanan pelanggan dan memperlakukan pelanggan dengan baik, yang memperoleh persentase sebesar 32,95%.Tingginya persentase tersebut dikarenakan segala bentuk interaksi yang diberikan oleh konsumen pada saat berada di gerai atau café Ngopi Doeloe, baik itu keluhan ataupun pertanyaan, dapat dengan mudah disampaikan oleh konsumen dan direspons dengan baik oleh pihak customer service Ngopi Doeloe yang sigap dan ramah dalam melayani konsumen. Sedangkan penilaian terendah terdapat pada sub variabel interaction management yaitu sebesar 23,66%. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu adanya upaya pengembangan hubungan yang dibangun oleh pihak manajemen Ngopi Doeloe terutama di media sosial agar dapat terus mempertahankan hubungan dengan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa sub variabel dari loyalitas yang mendapatkan nilai tertinggi adalah retention dengan persentase sebesar 35,30%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Ngopi Doeloe bersedia untuk tetap memilih Ngopi Doeloe sebagai coffee shop favorit saya dibandingkan tempat lain. Sedangkan penilaian terendah terdapat pada sub variabel referrals dimana persentasenya sebesar 32,11%. Hal tersebut dikarenakan tidak semua konsumen bersedia untuk membeli produk Ngopi Doeloe secara berulang dan membeli produk terbaru diluar lini produk atau jasa yang ditawarkan oleh Ngopi Doeloe. Salah satu faktor yang utama untuk mempertahankan konsumen agar terus meningkatkan retensi pembelian dan bersaing dengan coffee shop lain. Angka R Square adalah 0,417 yang merupakan pengkuadratan dari koefisian korelasi (R) dimana 0,417 x 0,417 = 0,417 atau 41,7%, artinya variable customer relationship management berkontribusi terhadap loyalitas konsumen sebesar 41,7% sedangkan sisanya 58,3% dijelaskan oleh faktor - faktor lainnya, dimana pembaca atau pihak lain dapat meneliti faktor – faktor lain tersebut.
- ItemPENGEMBANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) BERDASARKAN PENDEKATAN KERANGKA KERJA ZACHMAN(Program Studi Sistem Informasi S1 Fakultas Teknik, 2021) Octaviani, Cindy; Raedi, Sugetta Fino; Iqbal, Muhammad; Gunawan, Cucu RidwanKlinik dr. Agoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan. Untuk mendukung proses bisnisnya saat ini klinik dr. Agoes memiliki sebuah sistem informasi data pasien. Namun, sistem tersebut memiliki beberapa kekurangan karena belum terintegrasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan analisa dan pembuatan desain sistem informasi enterprise architecture untuk merencanakan gambaran sistem informasi yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan sistem pada sebuah klinik dengan mendefinisikan arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi yang nantinya dapat memberikan acuan dalam pengembangan sistem terintegrasi pada klinik tersebut. Metodologi yang digunakan dalam mengintegrasikan sistem pada klinik ini menggunakan kerangka berpikir Enterprise Architecture Planning (EAP). Adapun tahapan dari kerangka berpikir tersebut dimulai dengan tahapan inisiasi perencanaan, tahapan selanjutnya menganalisis kondisi saat ini berupa pemodelan bisnis dan sistem saat ini dan teknologi, kemudian tahapan yang ketiga mendefinisikan arsitektur yang terdiri dari data, aplikasi dan teknologi, pada tahapan terakhir menjelaskan tahapan rencana implementasi atau migrasi. Penelitian ini menghasilkan dokumen cetak biru yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam mengembangkan sistem terintegrasi sekaligus menjadi solusi dari permasalahan pada klinik dr. Agoes sehingga tidak lagi terdapat pulau-pulau data yang menyebabkan kesulitan dalam membuat laporan lintas bagian.
- ItemUSULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus: Pembuatan Produk Sediaan Cairan PT. XYZ)(Pogram Studi Teknik Industri S1 Universitas Widyatama, 2019) Iqbal, MuhammadKualitas suatu produk menjadi sebuah tolok ukur konsumen dalam menggunakan suatu produk. PT. XYZ merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang obat-obatan. Produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ terdiri dari produk sediaan tablet inti, produk sediaan tablet filco, produk sediaan cream, produk sediaan suppository, produk sediaan ovula, produk sediaan dry syrup, produk sediaan cairan dan produk sediaan kapsul. Hasil evaluasi selama 3 bulan berurutan dalam periode februari 2019 sampai april 2019 persentase cacat terbanyak secara berurutan terdapat pada produk sediaan cairan yaitu sebesar 1,8%; 1,72%; 1,78% dan persentase tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 1,3%. Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan merugi. Adapun kecacatan yang terjadi pada produk sediaan cairan terdapat 6 jenis yaitu salah pemerian, kurangnya kelengkapan isi, coding salah, mix up, kemasan original rusak dan fisik kemasan rusak. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kecacatan, mengidentifikasi faktor penyebab kecacatan produk sediaan cairan sebagai langkah continuous improvement untuk perbaikan proses dalam langkah kerja dengan menggunakan metode Six Sigma dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil perhitungan DPMO dan SQL, untuk mencapai target persentase cacat yang telah ditetapkan PT.XYZ sebesar 1,3% maka harus dilakukan penurunan DPMO sebesar 31,34% serta peningkatan Sigma sebesar 2,75 % dari proses produksi sediaan cairan. Hasil analisis FMEA, bahwa jenis kegagalan yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 210 adalah tutup botol bocor, botol bocor, cipratan pada botol dan botol penyok termasuk mode kegagalan fisik kemasan rusak yaitu cacat yang terjadi akibat kesalahan pada proses pengisian (Filling). Cacat tersebut disebabkan karena Kurangnya perawatan mesin. Faktor yang menyebabkan kegagalan diidentifikasikan oleh faktor penjadwalan perawatan mesin setiap 3 bulan 1 kali tidak dilakukan secara berkala dan tidak mengikuti intruksi atasan. Untuk mengatasi penyebab RPN tertinggi dari jenis kecacatan tersebut dilakukan usulan perbaikan dengan melakukan pengawasan secara rutin di area produksi, melakukan preventive maintenance, perbaikan dan penambahan Standar Operasional Prosedur (SOP), pengadaan logbook pembersihan ruangan dan membuat sistem penilaian kerja untuk operator baru.