Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Penurunan Tingkat Piutang Tak Tertagih studi kasus pada PT Rimba Semesta Jagad Perkasa
No Thumbnail Available
Files
Date
2006-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Dalam bidang perdagangan pengelolaan piutang merupakan unsur penting dalam kelangsungan suatu usaha, sebab salah satu manfaatnya adalah untuk pembiayaan operasional perusahaan. Piutang usaha merupakan asset terbesar bagi suatu perusahaan, karena dengan memberikan penjualan secara kredit akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak. Penjualan secara kredit akan memberikan keuntungan yang lebih besar, hal ini disebabkan penjualan kredit menghendaki adanya laba yang lebih tinggi dibandingkan laba yang dikehendaki dalam penjualan tunai.
Dalam penjualan kredit terdapat kemungkinan timbulnya piutang yang tidak tertagih, suatu piutang dapat diidentifikasikan sebagai piutang tak tertagih apabila telah jauh melewati tanggal jatuh temponya. Piutang tak tertagih merupakan suatu kerugian yang akan dicatat sebagai beban (expense), yaitu beban piutang tak tertagih (bad debt expense). Dengan adanya fenomena di atas, maka perusahaan harus teliti dalam melakukan suatu penjualan kredit. Perusahaan harus berupaya untuk memperkecil kemungkinan tingkat piutang tak tertagih yang akan timbul dari penjualan kredit. Usaha yang dilakukan perusahaan dalam meminimalkan kemungkinan terjadinya piutang tak tertagih adalah dengan menetapkan berbagai prosedur penjualan kredit melalui sebuah sistem informasi akuntansi penjualan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan, maka proses penjualan kredit akan melewati prosedur-prosedur yang telah ditetapkan yang bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan timbulnya piutang tak tertagih.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian mengenai ”Analisis sistem informasi akuntansi penjualan terhadap penurunan tingkat piutang tak tertagih” pada PT. Rimba Semesta Jagad Perkasa yang berlokasi di Jalan Raya Indihiang, Tasikmalaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dekriptif, yaitu metode yang berusaha mendeskripsikan apa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta-fakta atau kejadian pada perusahaan tersebut untuk kemudian diolah menjadi data dan selanjutnya diadakan suatu analisis sehingga akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Penulis menetapkan ”Sistem informasi akuntansi penjualan” sebagai variabel independen dan ”Penurunan tingkat piutang tak tertagih” sebagai variabel dependen. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research).
Berdasarkan hasil penelitian, perputaran piutang untuk tahun 2003 adalah 33 hari, untuk tahun 2004 adalah 36 hari dan untuk tahun 2005 adalah 33 hari. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahawa perusahaan memiliki perputaran piutang yang baik, di mana perputaran piutang untuk tahun 2003, 2004 dan 2005 tidak melebihi ketentuan pembayaran penjualan kredit yang telah ditetapkan perusahaan selama 60 hari.
Penelitian yang dilakukan atas data yang diperoleh dari penelitian lapangan melalui kuesioner adalah dengan menggunakan skala Guttman sebagai metode analisis statistik. Dari perhitungan statistik diperoleh hasil sebesar 70% untuk pengolahan data variabel independen, hasil tersebut memberikan informasi bahwa sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan perusahaan telah memenuhi standar kelayakan. Untuk data variabel dependen, diperoleh hasil perhitungan sebesar 68,18% yang berarti sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan PT. Rimba Semesta berpengaruh terhadap penurunan tingkat piutang tak tertagih.
Description
Keywords
Sistem Informasi Akuntansi