PENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP BUDAYA KUALITAS UNIVERSITAS WIDYATAMA

dc.contributor.authorMurni, Asfia
dc.contributor.authorRohendra, Titto
dc.date.accessioned2014-05-19T06:41:15Z
dc.date.accessioned2019-10-22T02:08:09Z
dc.date.available2014-05-19T06:41:15Z
dc.date.available2019-10-22T02:08:09Z
dc.date.issued2012-07
dc.description.abstractBeberapa pakar berpendapat bahwa keberhasilan maupun kegagalan implementasi Total Quality Management (TQM) sebagian besar dipengaruhi oleh faktor budaya karena TQM pada hakekatnya adalah program perubahan organisasi yang memerlukan transformasi budaya organisasi, proses, dan keyakinan. Budaya merupakan pola pikir kita terhadap lingkungan untuk mencapai keberhasilan; Kecenderungan organisasi dalam berperilaku, identitas, pola hubungan yang dinamis, realitas, atau kode genetik. Implementasi TQM dapat merubah orientasi budaya suatu organisasi menuju budaya kualitas yang pada akhimya dapat meningkaikan kompetensi organissi. Hasil pengujian instrumen penelitian dari segi validitas maupun relipbilitas item-total statistics terhadap 75 responden menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel-varibel bebas dalarn persepsi implementasi (TQM): fokus pada mahasiswa (XI), komitmen manajemen (X2),p elatihan (X3), pemberdayaan karyawan (X4), perbandingan kinerja (XS), dan penggunaan piranti statistik (&), maupun variabel terikat: budaya kualitas (Y), mempunyai nilai korelasi lebih besar dari 0,3. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam persepsi implementasi Total Quality Management (TQM) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap budaya kualitas. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa implementasi TQM di Universitas Widyatama telah mampu membentuk dan merubah orientasi budaya organisasi menjadi budaya kualitas. Sedangkan berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa sig t yang kurang dari a 0,05, adalah fokus pada konsumen (XI), komitmen manajemen (X2), pelatihan (X3), pemberdayaan karyawan (X4), dan penggunaan piranti statistik (Xs) yang menolak Ho yang berarti .. terdapat pengaruh secara parsial terhadap budaya kualitas, sedangkan variabel yang menerima Ho karena lebih besar dari a 0,05, adalah perbandingan kinerja (X5) yang berarti tidak terdapat pengamh secara parsial terhadap budaya kualitas.en_US
dc.identifier.issn1907-0640
dc.identifier.urihttp://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/3213
dc.publisherJurnal Ekono-Insentif (Jurnal Ilmiah bidang Ilmu Ekonomi), Kopertis Wilayah IV Jawa Barat - Banten, Volume 6 Nomor 1en_US
dc.relation.ispartofseries;JUN.0104
dc.subjectImplementasi TQMen_US
dc.subjectBudaya Kualitasen_US
dc.titlePENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP BUDAYA KUALITAS UNIVERSITAS WIDYATAMAen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 5 of 5
Loading...
Thumbnail Image
Name:
COVER.pdf
Size:
1.3 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENANGGUNG JAWAB.pdf
Size:
214.66 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
DAFTAR ISI.pdf
Size:
375.96 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
CONTENT ASFIA + TITO.pdf
Size:
10.74 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
COVER BELAKANG.pdf
Size:
2.05 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Plain Text
Description: