Level Implementasi Market Orientation Dan Hubungannya Dengan Performa Pada Universitas Widyatama
No Thumbnail Available
Date
2007
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk melihat persepsi dosen tetap dan karyawan administrasi UTAMA atas implementasi market orientation sebagai budaya, serta bagaimana hubungan antara market orientation dengan performa di lingkungan UTAMA. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan meningkatnya kondisi persaingan yang dialami UTAMA. Market orientation merupakan salah satu budaya organisasi yang memenuhi kriteria Resource-Based View sebagai sebuah resource dan yang mampu membentuk kapabilitas organisasi. Budaya market orientation ditujukan untuk memberikan nilai yang terbaik bagi konsumen melalui pemahaman kebutuhan konsumen, baik yang ekspresif maupun yang latent, memahami pesaing, dan sinergi organisasi dari koordinasi individu dan bagian-bagian dalam organisasi. Kapabilitas dalam memahami konsumen, memahami pesaing, dan terbentuknya koordinasi dalam organisasi, yang diintegrasikan dengan resources lain, akan menghasilkan advantages yang akan membawa organisasi unggul ditengah persaingan yang semakin meningkat. Temuan penelitian yang didasarkan pada persepsi dosen tetap dan karyawan administrasi menunjukkan bahwa implementasi budaya market orientation di UTAMA masih rendah, dan demikian juga dengan performa UTAMA. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa market orientation berpengaruh positif pada overall performance. Dari tiga buah dimensi market orientation, dimensi competitor orientation ternyata tidak berpengaruh pada overall performance. Dimensi inter-functional coordination paling berpengaruh terhadap overall performance. Hasil uji beda memperlihatkan bahwa persepsi dosen tetap dan karyawan administrasi yang menduduki jabatan struktural dengan yang tidak menduduki jabatan struktural atas market orientation ternyata tidak berbeda, kecuali untuk overall performance, persepsi kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Temuan ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu yang menemukan bahwa market orientation berpengaruh positif pada performa organisasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pimpinan UTAMA perlu merancang strateji untuk menciptakan dan mengembangkan budaya market orientation agar UTAMA dapat sustain melalui kepuasan konsumen.
Description
Keywords
Level Implementasi, Market Orientation