Pengaruh Rasio Hutang Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Industri Tekstil Dan Garmen Dari Sudut Pandang Investor Di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2004
No Thumbnail Available
Date
2006
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Thesis Magister Management, Universitas Widyatama
Abstract
ABSTRAK
Sebelum melakukan investasi, individu atau organisasi harus memastikan bahwa investasi yang dilakukan adalah tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai alternatif cara penilaian apakah saham yang dipilih benar-benar merupakan saham yang akan mendatangkan return positif di waktu yang akan datang. Dari berbagai alternatif penilaian investasi salah satu di antaranya adalah analisis secara fundamental atau berdasarkan performa perusahaan. Rasio profitabilitas dan hutang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan merupakan salah satu cara untuk mengetahui performa perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Gross Profit Margin) dan rasio hutang ( Debt to Assets Ratio, Debt to Equity Ratio) terhadap harga saham.Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah 21 perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan garmen yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan periode tahun 2000-2004 dari masing-masing perusahaan.Kemudian dengan menggunakan analisis regresi berganda dan analisis jalur ( path analysis) untuk mengetahui pengaruh dari rasio tersebut baik secara parsial maupun simultan akan mempengaruhi harga saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: NPM serta DER tidak berpengaruh terhadap pergerakan harga saham; GPM serta DAR berpengaruh terhadap pergerakan harga saham.Faktor fundamental diluar rasio yang digunakan masih memiliki persentase yang besar yaitu 85,7% diperkirakan terdiri dari faktor moneter dan kebijakan pemerintah. Bagi investor yang akan menanamkan modalnya, sebaiknya memperhatikan rasio GPM dan DAR dan untuk masa yang akan datang diperkirakan harga saham sektor ini belum menunjukkan peningkatan karena tingkat pertumbuhan investasi belum baik. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti penyebab NPM dan DER tidak mempengaruhi harga saham karena secara teoritis rasio ini mempengaruhi.
Description
ABSTRACK
Before doing investment, individual or organization must be sure that the investment is the right thing to do. This thing could be done with many alternative valuation, is it the right stock which can delivering a positive return in the future. From many alternative stock valuation, one of them is fundamental analysis or base on company performance. Profitability ratio and debt shows the company ability to make profit and it is one of the ways to know company performance This research is done to know as if there is an effect among profitability ratio and debt ratio to stockprice movement. Object of this research is 21 companies which include in textile and garment sector listing in Jakarta Stock Exchange. Data that used in this research is the secondary data in the form of financial report period 2000-2004 from each of company. Then with double regression analysis and path analysis to know effect from these ratios partially and simultaneously effect on the stockprice.
Research result shows that NPM and DER doesn’t give an effect on the stockprice movement, meanwhile GPM and DAR gives an effect on the stockprice movement Fundamental factors outside used ratio has a big percentage which is 85,7% predicted consist of moneter factor and government policy.For investors who’s going to invest their capital, they better to watch GPM and DAR ratio and for future prediction this sector stockprice will not show increasement because of investment growth level is not getting better. For the next research it is recommended to find the cause why NPM and DER doesn’t give an effect on the stockprice movement because theorytically it should be so.
Keywords
Rasio Hutang, Rasio Profitabilitas, Industri Tekstil, Garmen